Zhanghao menatap sang ibu heran, sedangkan yang ditatap hanya tersenyum bangga tanpa beban sedikipun.
ayolah, ia baru saja pergi ke tempat tongkrongannya namun telefon dari sang ibu membuatnya harus mau tidak mau menuruti. zhanghao bukanlah anak yang pembangkang meskipun ia berandalan. ia tetap menghormati sang ibu, karena hanya wanita itulah yang ia punya saat ini.
"Jadi mama menyuruhku pulang hanya untuk melihat ini?"
Zhanghao menunjuk sebuah kandang berwarna biru yang berdiri disamping kaki sang ibu.
wanita dewasa itu mendengus, ia menampar bahu sang anak kencang hingga membuat pemuda tampan itu meringis.
"Tidak sopan! aku sudah memberikan kemauanmu tapi ini balasannya?! anak kurang ajar!" ibu hao menatap marah. sedangkan si pelaku hanya cengengesan.
"Maaf maaf, lagipula aku tidak meminta seekor anjing, tunggu— dia anjingkan?"
zhanghao menatap intens mahkluk berbulu yang masih anteng berada didalam kandang itu, zhanghao susah mengenali karena kondisi tubuh makhluk itu sangat amat kotor dan sedikit bau.
"Kau bilang kau kesepian, jadi mama memberikan anjing ini untukmu sebagai teman. jadi rawat dengan baik" perintah mutlak ibu zhanghao.
Zhanghao membungkukan tubuhnya sedikit, matanya terus saja menelisik makhluk barbulu itu.
"Ma, kurasa ini bukan anjing. badanya kecil dan taring nya tidak mirip sama sekali dengan anjing. mama mendapatkannya dimana sih?"
Zhanghao melirik sang ibu, kali ini sang ibu hanya cengengesan membuat zhanghao merasa janggal.
"Mama menemukannya dipinggir hutan selatan, ia sepertinya habis berlari menghindari pemburu hingga terkapar dipinggal jalan,beruntung mama lewat" jawab ibu zhanghao dengan bangga.
Zhanghao mengangguk, matanya tidak sengaja bersitatap dengan makhluk dikandang itu. 'kenapa matanya seperti manusia?' batin Zhanghao tiba-tiba bergumam.
ia buru-buru menggelengkan kepalanya," jadi dia aku yang rawat?" tanya zhanghao sekali lagi.
ibu zhanghao menatap jengah sang anak, "dasar tuli, tentu saja! mama juga ada kerjaan keluar negri lagi, dan kau sendirian. tapi sekarang sudah ada dia, rawatlah yang benar, dia tanggung jawabmu mulai sekarang".
••••
seusai pembicaraan tersebut, ibu zhanghao pamit. wanita itu memang sangat sibuk dan sangat sulit memberikan waktu luang untuk sang anak. maklumlah single parents, ia sudah bercerai dari ayah zhanghao saat zhanghao berusia 7tahun karena pria itu berselingkuh dibelakangnya.
oke lupakan kisah nyonya zhang kini kita kembali ke cerita zhanghao yang masih bingung dengan situasi saat ini.
makhluk berbulu itu merundukan tubuhnya seakan merasa terancam, dan jangan lupakan suara geraman rendahnya membuat zhanghao yakin jika hewan itu memiliki trauma sebelumnya.
dengan berani zhanghao mendekat dan membuka kandang tersebut.
"tidak apa-apa tenang saja, aku bukan orang jahat" ucap zhanghao berusaha menenangkan hewan itu.
menatap manusia didepannya selama hampir 2 menit, tiba-tiba aja hewan itu berjalan menghampiri zhanghao meski geramannya masih terdengar namun tidak sekeras diawal.
zhanghaotersenyum sumringah, ia mengelus tubuh hewan yang penuh lumpur itu. yeah benar, bulunya sangat kotor bahkan zhanghao merasakan tubuh makhluk itu terasa tebal sekali dan keras.
"kau harus mandi, makhluk kotor. sekalian biar aku tahu, kau ini hewan apa sebenarnya"
Zhanghao mengangkat tubuh hewan tersebut, lalu membawanya menuju bathup kamar mandi.
Zhanghao pikir hewan itu akan mengamuk jika terkena air, ternyata ia salah. makhluk berbulu itu justru malah kegirangan saat air shower bersuhu hangat mengenai tubuhnya.
butuh 10 menit hingga akhirnya Zhanghao berhasil memandikannya, karena hewan itu sangat amat agresif. lebih tepatnya lincah.
"Sudah kuduga kau bukan anjing, kau hanya seekor kucing. astaga tapi kenapa geraman mu begitu dalam tadi hah?" zhanghao mengusapkan handuk ke atas kepala hewan 'kucing' itu.
mendengar Zhanghao berbicara, kucing itu seakan paham artinya. ia hanya mendusel ke arah tangan zhanghao, membuat zhanghao tertawa kecil.
"handuknya kurang, tunggu disini aku akan keluar sebentar untuk mengambil yang baru"
zhanghao berlari keluar menuju kamar miliknya dan mengambil 2 lipatan handuk berbahan anti serap.
saat kembali ke kamar mandi, zhanghao bingung saat matanya tidak menemukan kucing itu. zhanghao segera berlari lagi keluar.
"Hei kau dimana? bukankah aku sudah bilang tunggu dikamar mandi? eh, tunggu— kenapa aku seakan berbicara dengan manusia? bodoh!"
Zhanghao memukul kepalanya, ia terus mencari keberadaan hewan cantik itu. sesampainya diruang tamu, matanya memincing saat melihat ekor dibelakang sofa depan tv.
Zhanghao tersenyum jail, ia mengendap-endap berniat mengejutkan hewan itu. tapi telak, saat zhanghao sudah sampai beberapa langkah lagi, tiba-tiba si pemilik ekor berdiri membuat zhanghao terkejut hingga jatuh duduk dilantai.
"A-apa ini?! K-KAU SIAPA?!"
makhluk itu tersenyum manis hingga matanya menyipit seperti bulan sabit.
"halo,tuan"
Tbc..
suka gak? kalo suka aku lanjut, kalo kurang sreg aku bakal hapus hehe.Main cast
Sung hanbin
Zhang hao
Cast yang lain bakal nyusul di setiap chapter selanjutnya.vote coment nya jangan lupa terimakasih guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BEAUTIFUL HYBRID [HAOBIN]
FantasíaKetika Zhanghao, pemuda berandalan yang hobi sekali nongkrong di bar hampir setiap hari tiba-tiba saja dipertemukan oleh seekor hewan berbulu cantik pemberian sang ibu. akankah ia mampu mengurusnya dengan baik, atau malah sebaliknya? bxb Bahasa camp...