sudah lebih dari 3 hari berlalu, kehidupan zhanghao yang awalnya sangat amat monoton kini sedikit lebih berwarna dengan kehadiran lelaki cantik dirumahnya itu.
sifat hanbin yang memang polos dan sedikit kepo membuat zhanghao sering kali kesal, sebab anak itu terlalu nekat jika ia mengetahui hal baru baginya.
Seperti sekarang ini, zhanghao tengah memarahi hanbin yang rupanya malah asik menggaruk telinga atasnya. tak menghiraukan zhanghao yang masih asik berceloteh padanya.
"Hei sung hanbin! dengarkan aku, jangan seperti itu lagi. bagaimana jika oranglain melihatmu lalu ia menangkapmu. apa kau mau?!"
marah zhanghao tanpa sengaja meninggikan suaranya. kali ini hanbin sadar, ia menatap zhanghao takut. terlihat dari telinganya yang turun.
bukan sebab apa zhanghao marah pada hanbin, zhanghao khawatir dengan makhluk itu karena ia dengan nekatnya keluar rumah tanpa sepengetahuannya.
untung saja zhanghao langsung sadar, segera mengejarnya. jika tidak sudah pasti hanbin akan hilang.
"huum. . ."
hanbin menunduk, ia memainkan kuku jari tangannya secara acak. tanda ia menyesal.
zhanghao memang sudah mengajarkan beberapa rangkai kata dan artinya pada anak itu, sehingga membuat hanbin mulai sedikit paham tentang emosi.
"Maaf. ."
zhanghao menghela nafas, ia tidak mungkin marah terlalu lama karena ia tidak ingin hanbin kembali ke wujud seekor kucing jika ia sedang merasa sedih. itu memakan waktu seharian, dan zhanghao tidak kuat dengan mode kucing hanbin.
"Sudahlah lupakan, sebaiknya kau makan dulu. aku sudah membeli beberapa kudapan sehat untukmu"
mendengar kata makan, hanbin segera menjengit senang. ia menghampiri zhanghao dengan semangat.
"Aku mau, tuan hao"
zhanghao tidak bisa menyembunyikan senyumannya saat hanbin bertingkah seperti ini. ia segera membawa si manis menuju ruang makan, lalu menyuruh anak itu duduk sedangkan zhanghao menyiapkan semuanya.
"Makan" zhanghao menaruh semangkuk snack didepan sang hybrid, yang langsung diterima dengan gembira. tenang saja, zhanghao memberi makanan khusus manusia jika hanbin tengah bermode sepertinya. jika sedang mode kucing pun, ia membedakan makanan untuk si manis satu ini.
zhanghao sibuk menatap pria mungil didepannya ini yang tengah asik menyuapi makanan kedalam mulutnya hingga pipi yang awalnya gembul kini semakin chubby.
tiba-tiba saja ponselnya berdering, membuat zhanghao yang tengah asik melamun tersentak. ia mendengus,
"Ada apa?" angkatnya.
"Kau dimana? acara malam ini akan mulai jam 7, lawan main kita memintamu untuk datang dan taruhan dengannya"
zhanghao teringat sesuatu, ia memang mengadakan acara perlelangan yang seharusnya dilakukan kemarin, namun tertunda karena ia harus mengurus hanbin.
"Tak bisakah digantikan jeonghyeon saja? aku masih ada urusan untuk beberapa hari kedepan" sangkal zhanghao, ia melirik hanbin yang rupanya tengah menguping sesekali menyuap makanan.
"Kau sudah 2 kali membatalkan taruhan itu tuan muda zhang, dia tidak mau jika lawan mainnya jeonghyeon. dia menginginkanmu, atau ia mengancam akan melaporkan ini semua ke polisi"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BEAUTIFUL HYBRID [HAOBIN]
FantasyKetika Zhanghao, pemuda berandalan yang hobi sekali nongkrong di bar hampir setiap hari tiba-tiba saja dipertemukan oleh seekor hewan berbulu cantik pemberian sang ibu. akankah ia mampu mengurusnya dengan baik, atau malah sebaliknya? bxb Bahasa camp...