6

299 38 7
                                        

beberapa bulan setelah kejadian itu, kini zhanghao dan Hanbin sudah semakin menempel saja bak perangko. lebih tepatnya zhanghao, pria bersurai merah itu asik mengecupi pundak si manis sesekali mengigitnya membuat sang empu meringis.

"Hao!! lepas dulu! aku mau masak!"

Hanbin kesal, bagaimana ia bisa membuat sarapan untuk mereka berdua jika lelaki dominannya itu asik memeluk dirinya dengan erat.

point tambahan, Hanbin sudah bisa berinteraksi dengan oranglain layaknya manusia biasa. karna zhanghao terus mengajarinya setiap hari, dan tentu hanbin yang memang aslinya pintar jadi cepat memahami semuanya.

"Sayang~"

Hanbin mendorong tubuh zhanghao menggunakan pinggulnya, membuat zhanghao yang tidak siap langsung melepas pelukannya.

"Diam disana sebelum pisau ini terlempar padamu" ancam hanbin sambil menodongkan beda lancip itu pada kekasihnya.

Oke, zhanghao menurut. ia segera mendudukan tubuhnya dimeja, daripada membuat hanbin mengamuk zhanghao mencari aman saja karna jika hanbin marah, ia akan kembali ke mode kucing dan zhanghao sangat amat takut dengan meskipun hewan itu kecil, tapi tenaga nya benar-benar luar biasa. muka zhanghao sering sekali menjadi korban cakarannya.


Setelah hampir 10 menit berlalu, hanbin akhirnya selesai dengan kegiatannya.


ia mulai menata hasil masakannya di atas meja sesekali melirik zhanghao yang rupanya tengah menatap dirinya dengan lapar.

"Ayo sarapan, kau akan terlambat berangkat kerja kak"

hanbin menaruh sepotong roti bakar dipiring zhanghao. ia memandang sengit pria itu. entahlah ia merasa ia sangat kesal dengan zhanghao pagi hari ini tanpa sebab.


"Suapin aku ya,bin?" mohon zhanghao, hanbin menghela nafas kesal. ia malah debat jadi ia memilih menurut saja.

saat ingin memasukan roti kedalam mulut zhanghao, tiba-tiba saja pria tinggi itu berlari menuju toilet. membuat hanbin bingung.


Hoeek!!


zhanghao muntah? hanbin segera berlari menghampiri prianya.

"Kakak kenapa? Kau sakit? kenapa tidak bilang padaku"


Zhanghao terus saja muntah, jujur hanbin khawatir sebab yang dimuntahkan pria itu hanya air liur tidak isinya. ya karna zhanghao belum makan apapun pagi ini.

"Kak hao. . . "

Zhanghao yang sudah mulai reda dari muntahnya segera menoleh pada orang disebelahnya. betapa terkejutnya ia saat melihat hanbin sudah berlinang airmata.

"Hei hei kenapa menangis, hm? Aku tidak apa-apa sungguh, mungkin asam lambungku sedang naik tadi"

ia segera menarik tubuh si kecil, lalu memeluk dengan tubuh lemasnya.


"Kau harus kedokter.. pokoknya harus diperiksa!"

Zhanghao mengangguk saja, daripada sang kekasih lucunya mengamuk. ia juga penasaran sebab sudah seminggu ini ia selalu muntah di pagi hari, dan ini pertama kalinya ia kumat di rumah karna biasanya saat di kantor saja.



"Berhenti menangis, sekarang ayo sarapan aku benar-benar hampir telat sekarang"









• • • • •









"apa tuan sudah menikah?"

Zhanghao terdiam, ia menatap lelaki berjas putih didepannya itu dengan bingung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY BEAUTIFUL HYBRID [HAOBIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang