#7

54 6 0
                                    

Don't wanna be an American idiot
Don't want a nation that doubt the new media
And can you hear the sound of hysteria
The subliminal mind fuck America

Terdengar lagu green day di radio. Julie dan calum memutuskan untuk pulang karena perjalanan mereka cukup jauh.
Di dalam mobil mereka sibuk dengan pekerjaan mereka sendiri-sendiri. Calum sedang fokus menyetir, sementara julie fokus mengamati jalanan.

"Welcome to a new kind of tension
All across the alienation
Where everything isn't meant to be okay" julie ikut menyanyikan lagu untuk menghilangkan bosan.

"Television dreams of tomorrow
We're not the ones meant to follow
For that's enough to argue" calum juga ikut bernyanyi.

Mereka berdua terus bernyanyi sampai lagu selesai. Bahkan julie sempat menirukan gaya gitar seorang rocker dengan gitar hayalannya, dan calum hanya tertawa melihat kelakuan julie.
Julie sedang mencari channel di radio yang sedang memutar lagu yang bisa menghilangkan bosan.

"Hey.. Kenapa susah-susah mencari di radio? Kau pasti punya lagu yang kau sukai kan di hp mu?" kata calum tetap fokus ke jalan.

"Aku tidak membawa hp" kata julie.

"Kenapa?"

"Kau bilang aku harus mematikan semua alat komunikasi, untuk apa aku membawa hp jika tidak boleh aku hidupkan, jadi aku tidak membawanya" kata julie sambil terus mencari musik di radio.

"Okay... Teruslah mencari"

"Apakah perjalanannya masih jauh?" tanya julie.

"Tidak.. Mungkin sebentar lagi.. Ngg.. Kira-kira 15 menit kau sampai di rumah" jelas calum.

"Okay.."

Lalu julie menghentikan aktivitasnya dan memasang muka jengkel.

"Kenapa?" tanya calum.

"Tidak ada lagu yang enak untuk di dengarkan" kata julie.

"Bersabarlah, kita akan sampai sebentar lagi"

"Tempat itu cukup jauh" kata julie.

"Ya.. Memang jauh"

"Cal.." kata julie.

"Ya...?" kata calun sempat mengalihkan pandangannya dari jalan.

"Mungkin akan menyenangkan jika kita mengajak anggota band mu ke tempat itu. Mereka seru" kata julie.

"Okay.. Kapan kapan aku akan mengajak mereka." calum tersenyum ke arah julie lalu fokus ke jalanan lagi.

"Apakah kau tidak membawa makanan? Untuk cemilan" kata julie.

"Ada, tapi di belakang, kalau kau mau kau bisa ambil" kata calum.

"Hmm.. Kurasa nanti saja"

"Hey!! Sepertinya kau sangat bosan"
"Ya... Aku cukup bosan" kata julie dengan malas.

"Ini... Kau bisa memainkan hp ku" kata calum sambil menyerahkan hp nya.

"Kenapa.tidak.dari.tadi" kata julie mengambil hp calum lalu memainkannya.

"Aku suka melihat wajah jengkelmu. Seperti balita yang tidak di turuti keinginannya" calum menatap julie sekilas lalu tersenyum.

"Ya ya terserah kau.." kata julie tanpa menatap calum karena dia sibuk dengan hp calum.

"Kita sudah sampai" kata calum. Julie menatap calum horor.

"Apa?" kata calum menahan tawa.

"Aku baru saja membuka lockscreen di hpmu, lalu kau bilang kita sudah sampai" kata julie memanyunkan bibirnya.

"Jangan manyun begitu. Nanti ku cium baru tau rasa" canda calum. Julie memukul calum pelan lalu mereka tertawa.

"Well... Makasih untuk hari ini cal" kata julie.

"Aku senang melihatmu senang" kata calum.

"Goodnight. I love you" julie mencium pipi calum lalu keluar dari mobil.

"I love you too" kata calum lalu mengemudikan mobilnya menjauhi rumah julie.

-Sorry update kelamaan. Maaf kalo gaje. Vote + comment please :)-

TIMEZONE || Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang