#3

64 7 1
                                    

"Heyy bangun ayo kita ke studio" kata laki-laki yang memiliki tindik di mulutnya sambil mengguncangkan tubuh calum.

"Hdvajsvuabwhiqb" gumam calum

"Apa? aku tidak mengerti bahasa alien" kata lelaki itu

"Luke, ini masih pagi dan kau sudah membangunkanku untuk berangkat ke studio" kata calum

"Sadarlah putri tidur, ini sudah jam berapa" kata luke melipat tangannya di dada.

Calum mendongakkan kepalanya melihat jam dinding

"Ini jam 10" kata calum menatap luke

"Ya.. Dan kemarin kau janji akan ke studio jam 9, aku, ashton dan michael sudah menunggumu 1 jam dan ternyata kau masih menjadi putri di kerajaanmu" kata luke

"Maaf.. Semalam aku tidak bisa tidur" kata calum sambil memamerkan deret giginya

Luke melemparkan handuk ke calum.
"Ku tunggu di mobil. 15 menit kau harus sudah siap" kata luke lalu meninggalkan calum yang sedang mengumpulkan nyawa.

-15 menit kemudian-
Calum berjalan ke arah mobil luke, membuka pintu mobil luke dan langsung duduk di sampingnya. Luke menyalakan mesin dan langsung tancap gas menuju ke studio

"Mana michael dan ashton?" kata calum

"Mereka ada di studio" kata luke tetap fokus ke jalan

"Hey mr. Penguin!" kata calum

"Iya?" kata luke sempat memperhatikan calum lalu terfokus ke jalan lagi.

"Tidak papa. Aku merindukanmu" kata calum

Luke menghadap calum memasang muka anehnya lalu kembali fokus ke jalan.

"Harusnya tadi aku memotret wajahmu. Kau sangat jelek, akan ku berikan foto aib itu ke aleisha lalu dia akan memutuskanmu karena itu" kata calum memasang muka iblisnya

"Kau jahat. Kau akan menambah populasi jomblo jika kau melakukan itu." kata luke.

"Berarti kau tidak takut jika aleshia memutuskanmu, tetapi kau takut jika populasi jomblo bertambah?" kata calum

"Ya.. Aku takut jika populasi jomblo bertambah di dunia ini. Nahh kita sudah sampai." kata luke mematikan mesin mobilnya, lalu mereka berdua keluar dari mobil dan memasuki studio.

TIMEZONE || Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang