Semua orang pasti merasa lelah kan?
Mungkin mereka melihatku bahagia tanpa beban
Nyatanya tidak seperti itu
Diriku manusia kan bukan robot?
–izinkan aku menuliskan sajak ini ya
Sajak yang kutulis ditengah malam, dengan air mata yang sedari tadi luruh sebab lelah
Setiap orang punya cara tersendiri untuk melepaskan rasa lelahnya kan?
Izinkan aku sekali ini saja untuk menunjukkan itu
Jujur saja, diriku terlalu gengsi untuk mengungkapkannya. Mengapa tidak ditulis sendiri di buku?
Aku hanya mengabadikannya sekali ini saja, mungkin.
Ragaku tidak lelah, tapi batinku yang terus dihajar. Beberapa hari saja hendak tumbang
Bagaimana nanti? Katanya terus tetap semangat, tolong beri diriku waktu untuk istirahat sejenak, tidak menyerah, namun kali ini bernapas dahulu.
Katanya mau jadi orang profesional jika ada acara? Kurang hebat apalagi sih aku menahan untuk baik² saja dengan kepala yang hendak meledak, bibir yang hendak marah, badan yang ingin merebahkan diri.
Apa kamu ingin tukar posisi menjadi diriku? Katanya enak jadi aku, si serba bisa katamu.
Sampai di titik ini saja aku sudah merasa senang bangga, meski harus berdarah.
Serta, aku berharap Tuhan dan semesta bisa menguatkan diriku kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
REHAT
Short StoryRehat tak hanya singgah sementara Rehat tak hanya kata istirahat Rehat mengungkapkan apa yang dirasa dengan "kata", sebab semesta terkadang suka bercanda karena kita kurang berkata-kata.
