19

1 0 0
                                    

Malam kala itu, aku memutuskan keluar kamar berdiri di jendela yang berhadapan langsung dengan sejuknya angin. Ingin saja rasanya aku berdiri di balkon, tapi sudahlah di depan jendela sudah cukup baik.

Sembari menahan rasa sesak di dada, gemuruh riuh di kepala, aku ingin sejenak menghirup napas sebelum melanjutkan aktivitas yang terasa memberatkan, terkadang.

Aku bersidekap dada sembari menunggu dia mengirimiku pesan yang pradugaku:

Aku berpikir bahwa 'dia' akan mengirimiku sebuah pertanyaan yang akan memojokkanku, namun dugaanku salah. Air mataku luruh seketika saat ia mengirimi pesan yang kurang lebih isinya begini:

Teruntuk kamu,
Aku ingin tahu betapa berharganya dirimu dan bangganya aku melihat betapa kuatnya kamu menghadapi semua badai yang datang itu. Aku mengerti betapa berat perasaan saat ini, terutama ketika kamu merasa lelah dan muak.

Hidup memang penuh dengan tantangan, dan kadang kita merasa tidak punya energi untuk terus maju. Tetapi ingatlah, disetiap badai selalu ada pelangi yang menunggu. Tuhan tidak akan memberikan ujian yang melebihi kemampuan kita. Kamu sudah berusaha keras dan itu sudah menunjukkan betapa hebatnya dirimu.

Mungkin saat ini kamu masih belum menemukan jawaban yang tepat, dan itu tidak apa apa sayangg. Semua orang punya perjalanan dan waktunya sendiri, yang penting kamu tetap berpegang pada prinsip yang kamu yakini, jangan biarkan kamu merasa terkekang atau kehilangan arah karena tekanan dari luar, ingatlah bahwa kamu masih memiliki hak untuk kehidupanmu dan privasi serta ruang pribadimu sayang.

Ku tahu kamu tidak suka dikekang, dan aku menghargai itu. Melindungi dan mendukungmu adalah tujuanku, tapi aku juga paham bahwa kamu butuh ruang untuk menjadi dirimu sendiri. Kamu berhak merasa nyaman dan bebas untuk mengekspresikan dirimu.

Jika kamu merasa terganggu oleh hal-hal di sekitar, cobalah untuk menemukan cara untuk meredakan stress. Mungkin dengan berdoa, bermeditasi, atau mencari waktu sendiri untuk merenung dan beristirahat. ingatlah bahwa kamu tidak sendirian. Tuhan selalu ada bersamamu, dan aku juga selalu ada untuk mendukungmu.

Semoga kamu selalu diberikan kekuatan dan ketenangan dalam menjalani hari-harimu. Percayalah, ada banyak hal indah yang menunggu di depan. Aku mencintaimu dan selalu ada untukmu.

Aku kira kita bakalan bertengkar karena hal sepele seperti itu, namun dugaanku salah, malah ia menenangkanku.

REHATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang