chapter 2

10 1 0
                                    

Uhuuyyy....
Hello prennn🤗😘.....

Ketemu lagi nieh kita.....
Seperti biasa jangan lupa tinggalkan jejak like,comen and share!!!.....

Semoga kalian suka☺️☺️☺️

See youu.....

🌼🍂🌼

Sekarang ziel sedang berada di ruang tengah berkumpul bersama keluarganya, setelah dari dapur ziel memang berniat menemui anggota keluarganya  yang ada di sana.

Dan kini ziel tengah diam sambil memikirkan rencana yang akan ia lakukan selanjutnya dan juga mengenai rencana tantenya,bagaimana cara tantenya itu menuangkan racun ke dalam makanan chela nanti?pikir ziel.

Hanyut dalam pikirannya sampai sebuah tepukan pada pundaknya membunyar kan lamunan ziel,ziel tersentak kemudian menormalkan diri kembali kemudian menatap ke arah seseorang yang tersenyum ke arahnya.

"Mikirin apaan sih?sampe gue panggil- panggil dari tadi gak dengar?."ucap seseorang tersebut dia Leon.

Ziel tersenyum dan menggelengkan kepalanya."nggak ada kok."ucapnya Leon menyipitkan matanya ragu akan ucapan adik sepupunya itu.

"Bang Leon mau ngomong apaan?."ujar ziel dengan cepat mengalihkan pembicaraan agar Leon tidak bertanya.

Leon menggaruk kepalanya yang tak gatal."eeuumm,heheee.....gak ada apa apasih cuman manggil doang."ucap Leon cengengesan.

Ziel berdecak kesal sambil mendengus dia pikir ada apa abangnya itu memanggilnya.

"Sorry.....lagian lu ngelamun Mulu sih daritadi kayak orang kesambet aja."ujar Leon yang tak di hiraukan oleh ziel.

"Tu bocah kemana?."batin ziel bertanya kala tak mendapati chela.

"Chela mana bang?."tanya ziel kepada Leon.

"Nyamperin mama."

Selesai Leon mengatakan itu ziel langsung berdiri dan mulai melangkah pergi dari sana.

"Mau kemana lo?."tanya Leon sedikit kesal.

"Cosplay."ucap ziel asal

Leon yang mendengar mendelik ke arah ziel yang mulai menjauh.

Ziel berjalan dengan perlahan ke arah meja makan saat tak sengaja tadi dirinya mendengar samar samar suara orang sedang berbicara.

Ziel berhenti dan dia melihat dua orang berbeda umur tengah berbincang di meja makan cukup jauh dari jaraknya saat ini tapi ziel masih bisa mendengar ucapan mereka.

"Cepat bantu mama nuangin nasi ke piring satu persatu."perintah wanita paruh baya kepada gadis di sampingnya dia via mama kandung chela.

"I-iya ma...."chela pun bergegas menuruti perintah sang mama dengan cepat chela menuangkan nasi ke setiap piring.

Ziel yang melihat kegiatan ibu dan anak itu tersenyum."oh,jadi gitu."gumam ziel dan terus memperhatikan ke duanya.

"Sekarang tinggal tuang racun ke piring kamu."ucap via tersenyum kemudian ia mengambil botol kecil yang ia letakkan di saku bajunya.

Secret the doorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang