Simple Story about Earth Mix.
Enjoy
Rate 17+
Warning
No Bash! Beri dukungan dengan VOTE dan RIVIEW. TYPO. BOYS LOVE
ROMANCE.
.
.
.Mix tidur dengan amat nyenyak dan nyaman. Tubuhnya serasa ditenggelamkan ke kapas putih yang halus nan empuk hingga membuatnya malas untuk bangun. Hari ini cuaca cukup cerah. Burung-burung yang semula berkicau di dahan pohon sudah mulai berterbangan untuk mencari makan. Sejujurnya sang matahari enggan untuk mengganggu tidur pulas Mix, namun salahkan seseorang yang membuka tirai jendela di kamar itu beberapa menit lalu.
Bagai ulat bulu Mix menggeliat kecil. Matanya terbuka dengan jernih menandakan kesadarannya yang sudah kembali. Mix melihat sekeliling kamar yang terasa asing. Jalas ini bukan rumah yang biasanya ia singgahi.
"Kau sudah sadar?"
Suara itu berasal dari ambang pintu. Mix menatap dalam diam pria tinggi di sana yang sudah berpakaian rapi yang juga terlihat tampan sialnya. Ia jadi tau sekarang kalau dia ada di rumah Earth.
"Pakailah.. kau mengotori bajumu semalam."
Sesuatu dilempar kepadanya. Itu satu setel pakaian. Mix bergeming lalu tersadar kalau baju yang membalut tubuhnya bukan lagi pakaian yang terakhir ia kenakan.
"Aku muntah ya.." Mix tau apa kebiasaan buruknya. Namun ia tidak protes pada Earth tentang siapa yang mengganti pakaiannya semalam. Ia tidak peduli.
"Turunlah untuk makan dan aku akan mengantarmu kembali." Itu pesan yang disampaikan sebelum akhirnya Earth menutup pintu lalu melangkah menjauh dari kamar tamu.
Entah situasi sekarang jadi terasa aneh bagi Mix. Kekesalannya kepada Earth menjadi berkurang tanpa asalan.
Ia berjalan menuju ruangan lain di kamar itu yang ia yakini adalah kamar mandi. Namun Mix tidak menyangka pada apa yang ia lihat sekarang.
Jelas ini bukan kamar mandi biasa!!"Kolam di dalam ruangan!" Mix memekik girang. Ia merasa sangat takjub!
KAMU SEDANG MEMBACA
Earth Cannot Ignore Its Universe
RomanceMix Sahaphap pria muda yang penuh dengan kebebasan dan kekayaan. Terbiasa diperlakukan sebagai anak kesayangan oleh keluarganya membuat Mix tumbuh menjadi pria yang tidak mengerti arti kesusahan. Sampai pada tahap perusahaan keluarganya mengalami pe...