Jangan mengeluh - Mix

134 19 6
                                    

Simple Story about Earth Mix.
Enjoy
Rate 17+
Warning
No Bash! Beri dukungan dengan VOTE dan RIVIEW. TYPO. BOYS LOVE
ROMANCE
.
.
.

Sekarang datang ke kantor Earth bagai menjadi rutinitas baru bagi Mix. Earth berpesan kepadanya untuk lebih bekerja keras. Dia tidak tau harus bekerja keras bagaimana jadi setidaknya Earth bisa melihat effortnya untuk datang ke sini.

Mix juga bukan orang yang pandai mendekati, sombongnya dia seperti seekor rusa yang selalu menjadi target untuk diburu. Karena itu Mix juga tidak mengerti langkah apa yang harus ia ambil untuk menarik perhatian Earth. Dia hanya bisa menemukan ide untuk membawakan kopi sebagai sogokan kecil. Dan terkadang membantu Rin dalam hal sepele, sebagai contoh mengambil paket, mengantar pesanan Rin untuk Earth atau lain sebagainya. Yang jelas pria itu bisa melihat semuanya.

"Mix boleh minta tolong ambilkan dokumen dan mengantarnya ke sini?" Rin menelpon Mix.

Dia berbisik dari balik telpon dengan suara gugup sepertinya dokumen itu sangat penting dan Rin lupa untuk membawanya.

Hubungannya dengan Rin berkembang menjadi sangat baik. Mix seperti mendapatkan Kakak baru di sini. Walau ia belum berhasil berbicara dengan Earth tapi Mix tetap senang.

"Baik.. di mana?" Sekarang Mix sudah bagai karyawan magang. Dia bisa leluasa masuk atas akses yang Rin berikan, sungguh perempuan itu benar-benar menghargai usaha Mix dengan sempurna.

"Di atas meja kerjaku, tolong ya."

Memasuki ruangan kerja Rin yang dimana satu tempat dengan Earth bukanlah kali pertama bagi Mix. Tapi tetap itu terasa menyebalkan ketika harus melihat Earth mengekori dirinya dengan tatapan tajam. Seperti curiga Mix akan mencuri sesuatu dari sana.

"Phi Rin memintaku untuk mengambil dokumen." Mix menjelaskan alasan kedatangannya.

Earth tidak menyaut dia hanya mengamati Mix yang semakin membuat Mix jengkel. Entah kenapa Rin tahan berada satu ruangan dengan Earth. Jika Mix tidak mengingat kesusahan Kakaknya mungkin Mix sudah akan mencolok kedua mata Earth.

Tapi rupanya Mix sedikit bingung dengan dokumen yang Rin inginkan. Maksudnya di atas meja tidak hanya ada satu. Apa perlu membawa semuanya?

Sepertinya ekspresi itu cukup menarik sampai membuat Earth bangun dari tempatnya. Ia mendekat tanpa aba-aba yang membuat Mix terkejut lalu jatuh terduduk di kursi yang tepat berada belakangnya.

Pria dengan postur jangkung itu merunduk membuat posisi mereka menyempit. Mix secara alami memundurkan punggungnya untuk menghindar walau tidak membantu untuk melebarkan jarak mereka.

"Kamu bodoh ya?"

"Hah?" Mix membulatkan mata juga bibirnya. Kalimat itu terdengar sangat asing di telinganya. "Dengar ya tuan Earth Pirapat, walau aku di sini datang untuk meminta tolong padamu tapi bukan berarti kau bisa mengataiku seperti itu."

Earth mendecak. "Kalau bukan bodoh apa? Kau jelas-jelas sedang dimanfaatkan perempuan itu."

Mix kesal, dia mendorong Earth lalu bangun dari posisi tidak nyaman itu. "Kau memintaku bekerja lebih keras kan? Jadi aku sedang melakukannya."

"Jadi sebenarnya siapa yang kau butuhkan dan siapa yang kau layani?"

Mix terdiam. Mencerna kalimat Earth. Memang yang dia butuhkan Earth tapi yang dia layani Rin. Tapi bukankah mereka berdua sama saja?

Earth Cannot Ignore Its Universe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang