Simple Story about EarthMix.
Enjoy
Rate 17+
Warning
No Bash! Beri dukungan dengan VOTE dan RIVIEW. TYPO. BOYS LOVE
ROMANCE
.
.
.Sebenarnya ini adalah hari Minggu. Hari dimana biasanya Rin habiskan untuk ke salon atau sekedar mengurung diri di kamar menangisi drama Korea yang sedang ia ikuti. Namun, untuk kali ini Rin membiarkan Ep 14 itu menggantung di menit lima puluh, saat tiba-tiba Mix muncul di depan rumahnya.
Rin kira Earth hanya bergurau saat dia malam-malam menelpon menyuruhnya untuk menemui Mix hari ini. Ia bahkan tidak menduga pria itu benar-benar memberikan satu kursi untuk Mix besok pagi, jadi hari ini Rin tidak keberatan untuk mengubah agendanya.Sementara Mix yang sejak pagi sudah begitu bersemangat terlihat serius menghadapi komputer di depannya, bahkan ia tidak pernah seserius ini dalam menyimak dosen yang mengajar di kelasnya.
"Phi, apa begitu sulit untuk bekerja sama dengannya?"
"Nilai Ekspor pangan dari Jepang ke Thailand tergolong rendah. Dia pernah melakukannya satu kali dan itu kurang menguntungkan karena itu dia benar-benar berhati-hati sekarang dalam memilih perusahaan. Dia hanya ingin bekerja sama dengan perusahaan yang memang menguasai target pasar incarannya."
"Heemmm.. apa perusahaan kakak-ku tidak termasuk di dalamnya?"
Rin terkekeh melihat wajah penasaran Mix yang seperti bocah berusia 5th. "Bukan seperti itu. Hanya saja kakakmu sudah bekerja sama dengan pabrik pesaing kami, tapi melihat dia mengirimmu ke sini sepertinya sesuatu terjadi." Jelasnya dengan hati-hati.
"Yaahh.. dia bahkan menjual mobil yang dibelikan Ayah untukku."
"Benarkah?" Rin terkejut. "Apa seburuk itu?"
"Sepertinya.. tapi semalam dia bilang situasi mulai membaik. Dia sudah bekerja keras karena itu aku juga akan melakukan dengan baik di sini."
"Ok." Rin mengusak poni Mix, dia sangat mengapresiasi segala tekad yang sudah ditunjukan sejak awal sampai sejauh ini. "Ayo, lanjutkan.." Ajaknya kembali fokus pada layar komputer yang beberapa menit sudah mereka acuhkan.
Gambaran bekerja dalam benak Mix adalah kegiatan yang melelahkan atau membosankan. Sama halnya seperti kuliah, saat masuk kelas dia akan mengantuk seharian, lalu tertidur dan bersemangat ketika jam kelas selesai.
Tapi saat ini suasana terasa bagus. Didukung hari yang cerah, Mix bisa melewatinya tanpa kebosanan mendengarkan penjelasan panjang Rin yang terkadang kurang dipahaminya.Sepenuhnya dengan nol pengalaman Mix membuat sendiri segala materi yang akan ia paparkan besok.
Tidak lupa Mix pun selalu meminta pendapat Tawan, tidak mungkin ia tidak melibatkan Kakaknya.
Dan Tawan dengan senyuman lebar akan selalu mengangkat telpon dari adiknya.Hari kian berlalu. Dari jendela besar di depannya Mix bisa melihat matahari yang semula bertengger sombong di atas, kini mulai hilang di balik awan.
Rin sedang ijin pergi entah kemana, meninggalkan Mix sendirian di ruangan kerja Earth yang mungkin tidak akan ia pijak lagi di kemudian hari.Karena lelah seharian duduk di kursi, Mix memutuskan meregangkan sejenak tubuhnya. Dia berjalan-jalan kecil, hanya memutari ruangan sambil melihat-lihat.
Di sini banyak penghargaan yang Earth pajang mungkin sekedar ingin memamerkan kemampuan bisnisnya. Dan Mix tertarik pada benda-benda tersebut. Ia mengamatinya satu persatu penuh kagum sampai tak sengaja ia melihat bingkai foto yang sepertinya sengaja ditutup agar orang-orang tidak melihatnya.Karena rasa penasaran, Mix dengan lancang mengambil bingkai itu. Di sana terpasang sebuah foto, Earth -entah bersama siapa, laki-laki yang bisa Mix nilai terlihat sangat manis juga dewasa. Mereka tersenyum saling menatap. Hanya melihat dari sebuah potret Mix bisa menyimpulkan mereka memiliki hubungan yang cukup dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Earth Cannot Ignore Its Universe
RomanceMix Sahaphap pria muda yang penuh dengan kebebasan dan kekayaan. Terbiasa diperlakukan sebagai anak kesayangan oleh keluarganya membuat Mix tumbuh menjadi pria yang tidak mengerti arti kesusahan. Sampai pada tahap perusahaan keluarganya mengalami pe...