RION CAINE 🔞🔞

SALAH PAHAM 💋

Rumah dalam suasana sunyi, hanya terdengar suara televisi yang menyala, Rion sedang duduk di sofa sambil merokok.

"ting" ( suara notif dari HP Rion )

Rion segera mengecek pesan tersebut, pesan itu dikirim oleh Agil, ia mengirim foto seseorang yang terlihat seperti Caine sedang berpegangan tangan dengan makomi.

Setelah melihat itu Rion langsung mematikan rokoknya, dan menelepon Caine.

"pulang cepat" seru Rion

"kenapa?" tanya Caine

"ada yang mau di omongin" Jawab Rion

Caine : "oh ya OTW"

Rion : "aku tunggu di kamar ya"

Caine :" oke"

Rion mematikan telpon dan segera menuju ke kamar, tak lama kemudian Caine tiba.

Setelah masuk ke rumah Caine mulai melangkahkan kalinya ke kamar , dia tidak merasa aneh sama sekali karena dia merasa tidak ada masalah apa apa.

Sesampainya di depan kamar, Perlahan pintu di buka, terlihat sosok pria gagah yg sedang duduk di tepi kasur sedang menatap tajam ke arahnya, pria itu tiada lain tiada bukan ialah RION KENZO.

Caine : "ada apa rion??, kenapa kau memanggil ku?"

Rion : "Eumm tidak, aku hanya mau bertanya, tadi kamu keluar itu kemana??"

Caine : "ke rumah sakit"

Rion : "ngapain??"

Caine : "priksa aja sih, soalnya aku merasa agak kurang enak badan"

Rion : "oh, sini dulu masuk, duduk di sini."( sembari menepuk nepuk pahanya )

Caine sangat kebingungan, namun dia hanya bisa menurut saja.

Caine pun duduk di paha rion dan saling tatap menatap, caine sesekali memalingkan arah pandangannya karena malu, tidak dengan rion dia hanya fokus menyorot ke mata caine.

Rion : "ada apa??, kenapa kau tak mau melihat mata ku??, hemm?!!"

Caine : "ee aku hanya sedikit tidak nyaman"

Rion : "jadi lebih nyaman pegangan sama polisi di rumah sakit ya??!!" ( tangan rion meremas bokong caine )

Caine : "aghhh" (sepontan caine membuat suara yang aneh ), "haaa??, ga ada kok ."

Rion : "masih mau bohong!?" (rion menarik pinggang caine dan mengigit nipple caine dari balik baju)

Caine : "emhhh" (caine mendesah pelan ) "Rion!!, kamu kenapa sih."

Lalu Caine pergi dari pangkuan rion dan berdiri di hadapannya, Rion ikut berdiri, dan mulai berjalan mengarah ke meja di samping kasur untuk menyeting kamera.

Setelah selesai memasang kamera Rion langsung mengunci pintu.
Caine yang kebingungan hanya bisa diam.

Rion jalan melewati caine yang sedah berdiri kebingungan.

Rion : "sekarang hanya ada kamu dan aku" ( bisik rion saat melewati telinga caine ).

Caine sedikit panik , lalu Rion duduk di tepi kasur dan membuka lebar kakinya.