Jarum jam sudah mengarah tepat di angka 12, seluruh ruangan yang ada di rumah benar-benar sunyi kecuali kamar Rion dan Caine.
Di dalam kamar di penuhi dengan suara desahan Caine, bahkan jika ada yang lewat di depan ruangan tersebut akan samar samar mendengar suara² cinta itu.
Rion memegang sebuah remote, yang sudah jelas remote itu di gunakan untuk mengoprasikan sex toys yang ada di dalan tubuh Caine.
Suara getaran dari sex toys bercampur dengan desahan Caine membuat Rion semakin bergairah.
Rion sudah tidak sabar melahap Caine, dia pun mengeluarkan sex toys dari tubuh Caine, dan langsung memasukan punyanya ke dalam Caine tanpa aba-aba.
Caine yang terkejut lagi lagi kehilangan akal sehatnya, Rion meraba dada Caine dan memainkan bagian kesukaannya ( nipple Caine ).
Rion menggerakan pinggulnya dengan cepat sambil mencekik Caine, terlihat wajah Caine yang merasa kesakitan, juga bercampur dengan rasa nikmat.
"ahh" "emphh" "yaaahh" "aahh"
Satu ruangan di penuhi dengan desahan mereka.Caine: "enghh, aah-yon, sa-kit ahh"
Rion: "hm?, yaudah aku pelanin" (masih mencekik Caine)
Caine: "eng-ah, ga, emphh, yaah, enak ahhh" (kata-kata Caine terpotong setiap menerima hentakan dari Rion.
Terdengar suara rintikan hujan dari balik jendela, seolah mendukung kegiatan yang terjadi malam itu.
semakin lama Rion semakin di luar kendali, lalu dia melepaskan semua ikatan yang ada di tubuh Caine.Rion memeluk Caine dan menggerakan pinggulnya dengan cepat, suara suara tepukan basah bercampur dengan suara ranjang yang yang mengikuti irama di lengkapi dengan desahan membuat malam itu terasa sangat menyenangkan bagi mereka.
Keduanya saling memfokuskan diri kepada satu sama lain, ciuman hangat terus melengkapi kegiatan ini.
Rion: "sss-aahh, yaah, aku buang di dalam ya sayang" (sembari mempercepat hentakannya)
Caine tidak bisa menjawab karna pikirannya benar-benar telah kosong, mereka pun sampai di puncaknya, benar saja Rion membuang semua pejunya di dalam Caine yang membuat Caine merem melek.
Rion mengeluarkan penisnya dari dalam lubang Caine, terlihat tubuh Caine yang cantik itu kesulitan mengatur nafasnya sendiri, melihat pemandangan itu Rion lagi lagi mengincar nipple Caine, Rion menjilat nipple Caine dengan penuh napsu lalh menggigitnya.
Caine: "emphh, yon aku mau bersih-bersih ah".
Rion: "emang aku udah bilang selesai??".
Caine: "ini ni makanya aku malas, kamu tu ga cukup satu ron-".
Belum saja Caine menyelesaikan kata katanya, Rion kembali menyerang bibir Caine,dan tangan Rion mulai memainkan bagian bawah Caine lagi.
Caine hanya bisa mengikuti permainan ini hingga Rion puas, kerna dia tidak memiliki banyak tenaga.
Rion: "aku mau liat kamu pingsan, karena menikmati permainan ku sayang" (bisik Rion di telinga Caine)
Rion menjilat telinga Caine, lalu turun kebawah untuk menambahkan tanda kepemilikan pada tubuh Caine lagi.
Waktu terus berjalan, kini jarum jam telah mengarah ke angka 3, entah sudah berapa ronde dilalui mereka, yang jelas Caine sudah pingsan karena kelelahan.
Rion: "ahh, cantik" (sembari penyingkirkan poni Caine dari wajah cantiknya).
Setelah itu Rion segera menggendong Caine menuju kamar mandi untuk di bersihkan, lalu memasangkan piyama ke tubuh Caine dengan lembut, Rion memberi kecupan selamat malam dan mematikan lampu, lalu berbaring di sebelah Caine.
Caine membuka mata, hal pertama yang ia lihat adalah suaminya yang sedang duduk di meja kerjanya yang sedang menatap ke arah leptop mikiknya.
Caine berusaha duduk, tapi rasa sakit di tubunya membuat dia terbaring lagi, Rion yang sadar Caine yang sudah bangun, segera menghampiri istrinya tersebut.
Rion: "selamat pagi sayang" (sembari mengelus kepala Caine).
Caine: "apalah, hemmp".
Rion: "lapar ga mi?"
Caine: "menurut kamu aja"
Rion: "hehe, tar ya sayang"
Rion mengecup kening Caine dan langsung bergegas kebawah untuk mengambil makanan, saat di tangga menuju ke bawah dia berpas-pasa dengan Key dan Echi yang baru keluar kamar juga.
Key: "lah tumben pi?, mami mana?"
Echi: "lah iya, biasa pagi pagi udah bucin"
Rion: "mami lagi sakit".
Echi: "mami di kamar kah pi??, Echi mau ke sana" (panik Echi karena dia kira mami sakit karena dia, yang g sengaja nyenggol tangan Caine semalam).
Rion: "ga usah makin sakit tar kalau kamu ke sana"
Key: "bener tuuh" (key sudah paham kenapa Caine tiba fiba sakit)
Rion segera ke dapur karena takut di tanya lebih banyak lagi, dia mengambil roti dan mengoleskan selai di atasnya, dia juga membuat susu untuk Caine, tidak ada makanan lain karena yang harunya memasak ialah Caine.
Setelah selesai Rion lagsung menuju ke atas untuk mengantarkan makanan itu, di perjalanan lavi lagi dia mendapat pertanyaan yang sama dari anak anaknya.
Rion: "mama lagi sakit, kalian masak sendiri" (jawab Rion mengalihkan pertanyaan).
Sesampainya di kamar Rion langsung mengunci pintu, dan meletakan makananya di meja, lalu membantu Caine untuk duduk, Rion merapikan rambut Caine dengan lembut agar tidak menutupi mata Caine, kemudian memberikan segelas susu pada Caine.
Sembari Caine memakan karya hasil buatan suaminya itu, mereka mengobrol ringan dengan candaan menyertainya.
*Ngantuk gwejkkkk
KAMU SEDANG MEMBACA
RION CAINE 🔞🔞
Romance🍁 = aman😃 💋 = kurang aman😍 🔞 = baca aja bareng keluarga 😁😁