Guru BK

34.7K 74 2
                                    

Asni adalah salah satu Guru BK di SMK swasta. Ia adalah guru yang paling tidak disukai oleh guru perempuan lainnya karena menurut mereka Asni wanita yang mempunyai body yang sangat montok dan sexy yang membuat mereka iri.

Semua murid laki laki di SMK tersebut terpesona melihat tubuh sexy gurunya. Suatu ketika ada salah satu muridnya yang mengikuti Asni lalu memperkosa Asni tetapi Asni tidak tahu bahwa muridnya yang telah memperkosanya.

Dua bulan kemudian Asni dikabarkan mengandung, ia sangat hancur karena ia mengandung bayi dari hasil pemerkosaan. Suaminya tidak tahu bahwa Asni hamil dari hasil pemerkosaan. Suaminya sangat memperlakukan Asni sangat baik.

Seiring berjalannya waktu saat usia kandungan Asni berumur 7 bulan ia bertekad akan memberitahukan suaminya bahwa bayi yang ada dalam kandungannya bukanlah anaknya. Namun naas, suaminya meninggal tertabrak ketika saat pulang bekerja.

Asni terpukul ia menjadi benci pada anak di dalam kandungannya, ia seringkali menyakiti perutnya mencoba membunuh bayinya, namun usahanya selalu gagal. Bayinya sangat kuat.

Setiap hari yang dilakukan Asni untuk membunuh anaknya dengan cara naik turun tangga, mengangkat galon, skipping, bahkan ia selalu tidur dengan posisi tengkurap.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Saat ini usia kandungan Asni menginjak 9 bulan. Semua usahanya gagal total, bayinya masih bertahan ia mulai lelah dan mencoba mulai menerima janinnya walaupun ia masih melakukan semua hal tersebut.

Asni sedang berjalan di koridor sepi, ia akan ke kelas 3 mesin untuk mencari tahu tentang salah satu muridnya yang sering tidak masuk. Ia akan mendatangi rumahnya.

"Bu Asniii!." Teriak pak Herman.

Asni pun berbalik dan melihat pak Herman dengan senyum miring. Asni merasa heran. " Ah ia kenapa pak Herman?." Tanya Asni.

"Bu saya mau minta tolong pegangi tangga saya, saya mau menyimpan bola bola basket di atas." Ucap pak Herman.

"O-oh emm ayo pak saya bantu." Ucap Asni dengan sedikit ragu. Tetapi Asni tetap berjalan mengikuti pak Herman menuju ruang olahraga.

"Bu Asni tolong pegang tangga nya ya, saya mau naik." Ucap pak Herman sambil membawa bola bola basket yang ia masukan kedalam plastik.

"Baik pak." Ucap Asni.

Saat pak Herman menaiki tangga pak Herman sengaja mengayunkan kakinya ke belakang untuk menendang perut besar Asni.

Dug

"Akhhh." Ringis Asni saat kaki pak Herman mengenai perut besarnya.

"Aduh bu maaf saya tidak sengaja." Ucap pak Herman tetapi tidak mencoba untuk turun.

"Tidak apa apa pak." Ucap Asni padahal perutnya agak sedikit nyeri, namun ia tahan.

"Aduh bu sebentar ini susah banget nyimpennya, diatasnya lumayan penuh." Ucap pak Herman.

"Yasudah pak kenapa ga disimpan di bawah saja?." Tanya Asni.

"Suka dimainin murid pada saat jam pelajaran berlangsung bu." Ucap Herman.

Herman tersenyum smirk, ia sengaja melepaskan genggaman pada plastik itu membuat bola bola basket itu keluar dan jatuh menimpa tubuh Asni.

"Bu Asni awaaass!." Teriak pak Herman.

"Arghhhhhhh" teriak Asni saat bola bola basket itu terjatuh dan akan menimpa tubuhnya.

Bruk

Dug dug

Asni jatuh terlentang. Perutnya terkena pantulan beberapa bola basket.

"Akhhh sstt." Rintih Asni sambil mengelus perutnya karena sedikit menegang.

BirthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang