Kegilaan Ibu dan Anak

24.2K 46 1
                                    

Sara sedang dalam perjalanan menuju sekolah Megan anaknya karena ia dipanggil oleh pihak sekolah bahwa Megan sedang bertengkar.

Outfit Sara saat pergi ke sekolah Megan.
(Gambar di Karyakarsa)

Ia mengendarai mobil dengan keadaan sedang mengandung ditambah kepala bayi masih tergantung sempurna di vaginanya.
(Gambar ada di karyakarsa)

Sedikit cerita tentang Sara, Sara adalah seorang janda yang baru saja ditinggalkan suaminya meninggal. Ia sudah mempunyai seorang putri yang sudah kelas 2 SMP, dan ini adalah kehamilan ketiga nya.

Di kehamilan sebelumnya bayinya sengaja ia tidak selamatkan karena ia tidak mau menambah anak kembali tetapi ia hanya suka dengan kehamilan.

Sara saat ini sedang mengandung 4 janin. Ia sengaja menunda kehamilannya, karena ia belum puas dengan kehamilannya. Sara selalu menyiksa perutnya sendiri, ia merasa kesakitan nya adalah kenikmatan maka Sara merasa semakin sakit semakin nikmat.

Setelah sampai sekolah ia lalu mencari ruang BK, sesampainya di ruang BK Megan anaknya langsung menubruk badan Sara dengan kencang dan menekan perut besarnya.

Sara tidak merasakan sakit namun yang melihatnya merasakan ngilu.

"Ada apa ini? Kenapa anaku menangis?" Tanya Sara.

"Hiks hiks mamaa, sakit hiks hiks." Tangis Megan.

Sara lalu menggendong badan megan seperti koala. Seluruh orang yang ada di ruangan itu tercekat melihat Sara menggendong Megan dengan perut yang sangat besar dengan tenang tanpa merasakan sakit.

"Tidak ada yang mau menjawab?." Tanya Sara.

Semua orang masih terdiam karena syok dengan apa yang dilakukan Sara.

"Baik akan saya bawa pulang Megan. Terimakasih permisi." Ucap Sara lalu berlalu dari ruangan BK.

"Hiks hiks sakit ma-ma hiks hiks." Tangis Megan di sepanjang koridor.

"Cup cup cup ada mama sayang, nanti kita obati ya sayang." Ucap Sara, Sara berjalan sedikit mengangkang karena kepala bayi itu masih tergantung.

"Aduh itu mamanya Megan apa ga sakit perunya ketindih sama badan Megan." Ucap para siswi berbisik.

"Aduh mana perutnya besar banget lagi, kayanya hamil kembar deh." Ucap siswi satunya.

Sara mendengar nya tetapi ia tidak hiraukan.

Setelah sampai di mobil Megan masih belum beranjak dari pelukannya sehingga saat duduk di bangku kemudi perut besarnya sangat tertekan kepala bayinya tidak ia hiraukan.

Sara lalu melajukan mobilnya, setelah menempuh waktu 1 jam ia baru sampai rumah minimalis berlantai satu. Ia lalu menggendong Megan kembali masuk kedalam kamar untuk menidurkan Megan karena anaknya itu sudah tertidur dalam pelukannya.. Rumahnya sangat sepi karena ia sengaja tidak memperkerjakan pembantu.

Sara membaringkan megan di ranjang, Ia lalu melepaskan celana dan bajunya sebelum membaringkan badannya. Sara mengangkat tubuh Megan keatas tubuhnya dan Megan tidur memeluk Sara, Megan tidur menindih badan Sara.

"Sst nikmat mhh." Tak terasa Sara tertidur. Mereka tertidur selama 3 jam.

Byur

Janin tersebut keluar ketika tak lama tubuh Megan menindih Sara, namun Sara menghiraukannya dab tetap melanjutkab tidurnya.

Megan menggeliat diatas tubuh Sara, hal itu menyembabkan Sara terbangun karena ia merasakan perutnya tertekan lebih kencang tetapi ia malah mendesah.

"Ssstt akhh nikmat, ka duduk diatas perut mama dong." Ucap Sera sambil mendesah. "Terus gerakin kaya naik diatas kuda."

BirthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang