Hiking

23K 41 1
                                    

Tanya dan Dimas adalah sepasang suami istri. Tanya berpacaran dengan Dimas hanya setahun. Awal pacaran hingga mereka menikah, perlakuan Dimas pada Tanya sangat baik dan romantis. Tetapi Dimas berubah ketika Tanya mengabari Dimas bahwa Tanya sedang mengandung.

Dimas berubah 180°, bahkan Tanya sendiri sudah tidak mengenali Dimas yang dahulu, karena Dimas saat ini sangat sangat tempramental.

Kandungannya Tanya saat ini beranjak 2 bulan. Ia merasa janinnya lebih dari 1 karenaPerutnya sudah besar seperti usia kandungan 5 bulan.

Semenjak hamil Tanya sama sekali tidak pernah memakai celana dalam dan bra karena celana dalamnya semua sudah kekecilan. Dimas melarangnya untuk membeli yang baru. Kesehariannya Ia hanya menggunakan daster.

Saat ini Tanya sedang menyiapkan sarapan untuk Dimas. Ia sudah bangun pagi di jam 4 subuh. Itulah salah satu dari banyaknya peraturan yang dibuat oleh Dimas semenjak ia hamil.

Dimas memasuki dapur tiba tiba ia mendekap Tanya dari belakang, lalu Dimas merayap ke bagian perut besar Tanya lalu meremas kuat perut buncit Tanya dengan kuat.

"Arggghhhhhh sakhittt mashh." Teriak Tanya dengan spontan.

Plak

"Jangan teriak di depanku!." Ucap Dimas sambil menampar perut Tanya dengan ekspresi datar.

"Ba-baik mas." Ucap Tanya dengan gugup.

Dimas lalu menaiki daster Tanya dan juga mematikan kompor lalu tanpa aba aba ia memasukan kejantanannya yang sudah menegang kedalam vagina Tanya dengan sekali hentakan. Hal itu membuat badan Tanya terdorong dan perutnya tertekan ke kitchen set.

Tanya menahan sakitnya, ia tidak boleh berteriak.

"Arghhh inihh nikhmathh emmhh akhh." Desah Dimas sambil mencengkram perut buncit Tanya.

"Emmmhh ssstt akhh ahh ahhh fashter." Desah Tanya menikmati sakit dan nikmat dengan bersamaan.

Dimas yang mendengar desah Tanya lalu mengangkat satu kaki Tanya keatas kitchen set lalu menambahkan kecepatan gempuran nya.

Plok plok plok plok plok

"Ah ah ahh mash stohp ah sakitt ah hiks hiks ah sakhitth." Rintih Tanya.

Plak

"Ssstt ahhk Mendesahlah atau kamu dapat hukuman ahhh sstt nikmatt emm." Ucap Dimas dengan di sela sela mendesahnya.

"Akhh stt baikh ahh mashh emghhhhhh." Desah Tanya.

"Akhhh stth mmmh akhu mau keluar mashh." Ucap Tanya ia sudah sangat letih.

"Ahhh akh ayhoo akhhhhhh." Desah Dimas

"Arggggg." Desah Tanya

Dug

Teriak Dimas dan Tanya ketika mereka sama sama klimaks, dimana teriak kenikmatan sedangkan Tanya teriak karena kesakitan karena saat Dimas memuntah spermanya di dalam vagina Tanya, Dimas menghentak dengan sangat kuat sehingga perut besar nya sema terkantuk kitchen set dengan sangat kuat.

"Ayo cepat selesaikan karena setelah ini kita akan jemput Sela di sekolah karena mama menitipkan Sela untuk kamu urus, mama akan ke luar kota selama 2 bulan." Ucap Dimas lalu pergi meninggalkan Tanya yang sedang menahan rintihannya.

Sela adalah anak dari kaka Dimas yang sudah meninggal. Kedua orang tua Sela meninggal karena kecelakaan. Sela usianya sekitar 5 tahun. Ia baru saja masuk Taman Kanak- kanak. Sela adalah anak yang sangat manja bahkan ia tidak mau berjalan dibawah terik matahari.

+++++++++++++
"Karena Sela suka di gendong kamu bawa gendongan yang kemarin dibeli." Titah Dimas, tanpa Tanya sadari dimas tersenyum miring.

"Baik mas" ucap Tanya lalu mengambil gendongan M shape nya dari lemari

BirthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang