Teo adalah seorang duda beranak dua, ia baru saja ditinggalkan mati istrinya setelah melahirkan anak keduanya 1 bulan yang lalu. Ia sedang mencari pengasuh sekaligus ibu susu bagi kedua anaknya karena kedua anaknya alergi susu sapi.
Ranti adalah seorang janda yang telah ditinggalkan suaminya demi wanita lain. Ia sedang mengandung. Usia kandungannya menginjak 5 bulan tetapi perutnya besar seperti hamil 9 bulan karena ia sedang mengandung 4 bayi kembar.
Ranti baru saja diusih dari kontrakannya karena sudah 2 bulan tidak membayarnya. Ia sedang beristirahat di bangku taman sambil meratapi nasibnya. Ia tidak sadar sedari tadi sedang di tatap oleh seseorang.
Teo sedang membawa kedua anaknya ke taman untuk bermain. Ia tidak sengaja melihat seorang wanita hamil sedang melamun di bangku taman. Ia sangat bergairah dengan perutnya yang besar. Sudah 1 bulan ia tidak merasakan sensasi itu.
Teo tidak menyadari anak pertamanya berlari menghampiri wanita hamil itu lalu memeluknya.
"Mamaaa..nenen, Iko au nenen "
Ranti terkejut karena seorang anak laki-laki berusia sekitar 2 tahun memeluknya dan langsung menepuk-nepuk perut besarnya sambil meminta nenen.
"Halo, adek siapa namanya?." Tanya Ranti sambil mengangkat anak yang bernama Iko tersebut kedalam pangkuannya.
"Iko au dudu di cini." Tepuk Iko pada perut atas Ranti.
"Eee sebentar ya sayang." Ucap Ranti.
Ranti celingukan mencari keberadaan orang tua Iko tetapi taman saat ini sangat sepi, hanya ada Ranti dan Iko. Tetapi ia tidak tahu saja bahwa ada yang sedang mengawasi nya.
Ranti terpaksa mendudukan Iko di atas perut besarnya.
"Ssshht." Rintih Ranti karena perutnya tiba tiba mengencang.
"Yeye yeye nenen nenen." Ucap Iko senang sambil menggoyangkan badannya diatas perut besar Ranti.
"Sssht, udah ya sayang diam jangan bergerak, ayo nenen." Ucap Ranti berusaha mengentikan gerakan Iko.
Ranti membuka kancing atas bajunya lalu memberikan Iko Asi.
Ranti bersandar pada kursi taman. Tangan kirinya mengelus rambut Iko. Sedangkan tangan kanannya mengelus perut besarnya karena janinnya menendang-nendang sangat aktif, mungkin karena perutnya diduduki oleh Iko.Teo menghampiri keduanya. "Ikut denganku, kau akan menjadi pengasuh anakku!" Ucap Teo dingin tanpa bantahan.
"Astaga." Ucap Ranti karena kaget.
Ranti langsung mendongak melihat pria tampan tinggi besar dan kekar sedang menggendong bayi dengan wajah dingin tanpa ekspresi.
"Ayo, tunggu apalagi ikut saya!." Ucap Teo sambil berlalu.
Ranti yang mendengar nada dingin Teo langsung berdiri sambil tetap menggendong Iko diatas perutnya.
Dengan susah payah Ranti menggendong Iko dengan satu tangan, dan tangan satunya membawa tas besarnya yang berisi pakaiannya. Tubuh Iko ditopang oleh perut besarnya.
Ia mengikuti Teo dibelakangnya dengan berjalannya cepat,karena Teo berjalan sangat cepat.
Tibalah mereka di rumah mewah. Mereka sampai di ruang tamu.
Rumah mewah ini sangat sepi ,baru saja Teo memecat semua karyawan nya. Karena ketahuan membiarkan bayi kecilnya menangis terus menerus.
"Ikuti saya!." Ucap Teo.
Teo berjalan menuju kamar kedua anaknya yang berada dilantai dua. Teo tersenyum smirk karena melihat Ranti yang menggendong sambil menyusui Iko diatas perutnya yang sangat besar sedang menaiki satu persatu tangga dengan kesusahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Birth
Random🔞Bagi yang suka suka saja!!! Ini cerita lanjutan dari cerita berjudul Birth Sex , yuk cuss bestie!!