VoL 1: Nostalgia

998 138 6
                                    


Mikazuki Arion, ia adalah anak dari seorang raja yang memimpin suatu kerajaan bernama Sol4ce, kerajaan yang di terkenal akan kemakmurannya.

Sudah satu setengah tahun Arion menjabat menjadi raja setelah kematian ayahnya yang dulunya mati dalam perang besar melawan kerajaan Selatan akibat masalah perebutan wilayah kekuasaan, Dimana kerajaan Selatan berusaha untuk mengambil alih Sol4ce namun berhasil di gagalkan oleh sang raja terdahulu.

"Apa semua sudah selesai?" Tanya Arion dengan nada malas setelah mengerjakan berkas berkas penting yang harus ia tanda tangani.

"Yah... Untuk hari ini mungkin itu saja, selebihnya saya akan mengantarkannya ke pada petinggi, Anda bisa beristirahat yang Mulia" Ucap Harris sambil melempar senyum khasnya.

Arion pun mulai berdiri dari kursinya lalu meregangkan tubuhnya yang sedari tadi duduk hampir setengah jam lebih ia duduk disana, Hanya untuk menandatangani kertas kertas bodoh yang bertumpukan di meja nya.

"Setelah pekerjaan selesai, kemana anda akan pergi yang mulia?"

"Bukan urusanmu." Tanpa berpikir panjang Arion langsung berjalan keluar sambil menutup pintu ruangannya dengan sangat keras.

Harris hanya diam di sana sambil melamun menatap kearah pintu yang Arion lewati, sudah setengah tahun juga ia melayani pria itu akan tetapi tak ada sedikitpun kedekatan dari mereka.

Entah kenapa setiap Harris berusaha mengajak mengobrol dengan Arion, pria itu hanya akan menjawabnya dengan sangat singkat ataupun tak akan menjawab perkataan dari Harris.

Untung saja Harris begitu sabar menghadapi sifat dingin dari Arion, jika orang lain berada di posisinya ia yakin pasti sudah ada banyak kasus beredar di kerajaan tentang pengunduran diri dari pekerjaan sebagai penasehat raja.

***

Langkah kaki Arion terus bergerak melewati setiap lorong istana hingga ia tiba di sebuah taman, Arion pun mulai menghirup udara yang terasa segar di taman tersebut. Rasanya pikirannya menjadi lebih relax ketika berada di tempat itu.

"Sudah lama aku tak pergi ke tempat ini" Pikir Arion sambil melihat taman istana yang di penuhi oleh banyak macam bunga-bunga.

Entah kenapa ia seperti bernostalgia ketika melihat taman itu, dulunya ia sering bermain di tempat tersebut bersama dengan ibundanya. Memetik bunga untuk membuat sebuah mahkota dari bunga bunga yang ia kumpulkan lalu memberikannya pada beliau.

Mengingat kenangan indah tersebut membuat Arion berdecak kecil, Ia tahu bahwa kenangan seperti itu tak akan pernah terulang kembali dalam hidupnya.

"Yah aku tak terlalu berharap bahwa hal seperti itu akan terulang kembali." Wajah Arion perlahan mendongak keatas memandangi langit biru yang dihiasi dengan awan-awan putih.

"Ibunda bagaimana kabar anda disa-" Sebelum menyelesaikan perkataannya tiba tiba seseorang jatuh dari belakang Arion membuatnya hampir ikut jatuh ketanah.

"Y-Yang mulia?! M-Maafkan kami..!"

Saat berbalik Arion Melihat Key dan Elya pembantu istana berdiri di belakang dengan key yang sudah tergeletak di tanah akibat tersandung sesuatu dan membuat tubuhnya menyenggol tubuh Arion tadi.

"Key... Kamu tak apa?" Tanya Elya sambil membantu teman nya tersebut untuk bangun.

"Aku baik baik saja, saya minta maaf atas kesalahan saya pada anda yang mulia!" Ujar Key dengan nada ketakutan saat melihat ekspresi wajah Arion menjadi marah.

"Kau sebenarnya bisa jalan atau tidak huh? Dimana mata mu itu, sialan?!" Teriak Arion dengan marah membuat kedua gadis di hadapannya langsung gemetar ketakutan.

WHO IS THE REAL KING? [Sol4ce]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang