VoL 2: mereka kenapa?

822 117 9
                                    


Keesokan harinya Harris pun kembali bertugas untuk mendampingi Arion menyelesaikan beberapa tugas-tugas penting yang di berikan oleh petinggi, terlihat ruangan tersebut sangatlah sunyi karena tak ada satupun percakapan yang dilontarkan dari mereka berdua.

"Yang mulia sebentar lagi akan ad—"

"Luka mu sudah sembuh?" Tanya Arion yang memotong ucapan dari Harris.

Harris sedikit kebingungan tentang pertanyaan yang tiba-tiba di katakan oleh Arion.

"Yah luka saya sudah sembuh Karena nona Ryoko, berkat beliau saya menjadi terbantu." Jawab Harris dengan suara senang, mengingat pertemuan kemarin membuatnya bisa mengobrol lagi dengan Ryoko setelah tak bertemu 1 tahun karena sibuk akan kesibukan mereka masing-masing.

"Ryoko? Dokter baru kerajaan itu? Aku dengar ia memiliki potensi besar menjadi seorang dokter tetapi sayangnya dia hanya menjadi seorang dokter biasa yang bekerja dibawa perintah istana."

Harris hanya menunduk kebawah, ia tak bisa berkata apapun mendengar pendapat dari Arion yang menurutnya sedikit menyinggung tentang pekerjaan dari Ryoko.

"Waktu yang dia habiskan di academic terbuang sia-sia karena apa yang di capai tak sesuai dengan yang di inginkan, orang seperti itu hanya membuang-buang uang dan waktu mereka." Lanjut Arion sambil menyesap secangkir kopi hitam.

***

Setelah beberapa jam mendengar ocehan dari Arion akhirnya waktu jam istirahat pun tiba, Harris memutuskan untuk pergi berkeliling istana sambil menjernihkan pikirannya.

"Aku tidak menyangka bahwa ia akan membicarakan pekerjaan seseorang selama hampir setengah jam." Kata Harris dengan lelah sambil menyandarkan tubuhnya pada kursi di taman.

Saat sedang beristirahat Harris mendengar suara teriakan seseorang sedang berkelahi, ia sedikit penasaran dan mulai mengikuti arah suara teriakan tersebut.

Kaki nya terus melangkah hingga ia sampai pada tempat pelatihan prajurit kerajaan, ekspresi wajahnya yang tadinya terkejut kini berubah menjadi terkekeh geli.

"KAU DIAM SAJA DAN TURUTI PERINTAH KU INI SIALAN!" Ternyata suara teriakan itu berasal dari Gin yang sedang meneriaki Nia.

"AKU TIDAK AKAN MENERIMA PERINTAH DARI SIAPAPUN!"

"AKU INI ATASAN MU SIALAN! SEHARUSNYA KAU MENURUTI PERINTAH DARI KU!"

Di sana juga terdapat Krow dan souta sedang melihat perkelahian antar dua atasan dan bawahan tersebut.

"Tuan Souta.... Bagaimana ini?! Mereka berdua tidak mau berhenti berkelahi!!" Kata Krow dengan panik sambil menggoyangkan tubuh Souta.

"Kalian?" Kedua orang yang berada disana langsung menoleh ke asal suara Harris yang menghampiri mereka berempat.

"Harris?!" Souta reflek terkejut melihat Harris menghampiri mereka

Souta tanpa pikir panjang langsung menghentikan Krow yang menggoyangkan tubuhnya lalu berlari kearah Harris diikuti oleh Krow.

"Kamu kenapa ada disini?! Bukankah kamu sedang bertugas, Harris?!"

"Selamat siang tuan Harris!" Sapa Krow sambil membungkuk salam pada Harris.

"Yah selamat siang juga Krow, bukannya sekarang sudah jam istirahat?"

"Astaga.... Aku lupa, saking pusingnya memikirkan kedua orang yang berdebat disana aku tak memikirkan waktu" Kata Souta sambil menunjuk kearah Gin dan Nia.

"DIAM KAU PENDEK! JANGAN IKUT CAMPUR URUSAN KA—" Teriakan Nia langsung terpotong ketika sebuah sepatu hitam mendarat pada wajahnya, Souta sebagai pelakunya hanya tersenyum tak berdosa setelah melakukan hal itu.

WHO IS THE REAL KING? [Sol4ce]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang