Bab 1

8.6K 220 0
                                    

Di sebuah mansion yang hanya di tinggal oleh seorang pemuda tampan berumur 26 tahun yang bernama Lalisa Manoban sedang duduk di ruang tamu menunggu kedatangan teman lama dari bunda nya.

Ting

Tong

Lisa beranjak dari duduknya dan berjalan membukakan pintu.

"Om Tante silahkan masuk"ucap Lisa tersenyum ramah membuka pintu lebar.

Seorang pria paruh baya dan wanita paruh baya beserta anak gadis yang Lisa perkirakan berumur 15 tahun pun masuk kedalam mansion nya.

"Silahkan duduk om Tante"ucap Lisa

"Terima kasih nak Lisa"ucap pria paruh baya mendudukan dirinya di sofa di ikuti istri dan anaknya.

"Lisa dengar kata bunda, om sama Tante ke sini ada urusan dengan Lisa"ucap Lisa menatap kedua peruh baya itu bergantian.

"Betul nak kedatang om sama Tante kesini ingin menitipkan Jennie karena om dan Tante akan pergi ke New Zealand kemungkinan lama dikarena ibu dari om sedang sakit dan Jennie tidak bisa kami bawa karena dia sekolah"jelas om Kim.

"Tapi om kenapa menitipkannya kepada Lisa bukan bermaksud menolak, apakah om dan Tante tidak ada saudara"ucap Lisa.

"Kami anak tunggal Li"ucap Tante Kim dan Lisa mengangguk.

"Baiklah om dan Tante tenang saja Jennie Aman sama saya"ucap Lisa tersenyum membuat keduanya ikut tersenyum sekaligus lega.

"Terima kasih Lisa kami tidak tau lagi harus menitipkan Jennie kepada siapa lagi"ucap om Kim mengelus kepala anaknya yang sedari tadi dia duduk di sebelahnya.

"Sama-sama om dan gadis kecil siapa namanya"ucap Lisa pada Jennie yang menundukkan kepala.

"Kim Jennie om"ucap Jennie menatap Lisa.

"Waw nama yang cantik seperti orangnya"ucap Lisa membuat Jennie malu sedangkan orang tuanya tersenyum gemas.

"Yasudah om dan Tante pergi karena satu jam lagi pesawat kami akan berangkat"ucap om Kim berdiri diikuti semuanya

"Sayang disini dulu ya sama om Lisa mama sama papa janji setelah Oma sembuh kami akan pulang oke"ucap Tante Kim mencium kening anaknya.

Jennie menatap sedih mamanya dan bersiap untuk menangis.

"Jangan nangis sayang maafkan papa sama mama gak bisa bawa kamu kesana karena kamu harus sekolah"sesal om Kim memeluk anaknya dan mencium kening anak gadisnya.

"Hiks tapi nanti Jennie kangen"tangis Jennie.

"Jennie bisa telpon mama sama papa kalo kangen"ucap tante Kim.

"Sudah jangan nangis mama sama papa berangkat ya kamu disini jangan nakal dan merepotkan om Lisa ya sayang"ucap Tante Kim menatap Jennie.

"Iya ma kalian hati-hati ya"ucap Jennie lalu mengecup pipi mama dan papanya.

Setelah berpamitan om dan tante Kim memasuki mobil dan Lisa berdiri di depan pintu bersama Jennie menatap mobil yang perlahan menghilang dari pandangan mereka.

"Yuk kita masuk ke dalam"ajak Lisa menatap Jennie yang pendek hanya sebatas dadanya.

Jennie mengangguk dan masuk ke dalam rumah diikuti Lisa dari belakang.

"Kamu sudah makan blm?"tanya Lisa menatap Jennie.

"Sudah om tadi bersama mama dan papa sebelum kesini"Jawab Jennie dan Lisa mengangguk.

"Jennie ayo ikut om ke kamar kamu supaya kamu bisa istirahat juga"ucap Lisa menggenggam tangan Jennie dan membawanya ke sebuah kamar yang letaknya di samping kamar miliknya.

Crazy DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang