3.

446 26 0
                                    

 

بسم الله الرحمن الرحيم

.
.
.

Sesampainya di ndalem Chasna langsung masuk dan menuju ke kamar, saat berada dikamar betapa terkejutnya dirinya saat melihat banyak sekali kado dengan merk brand terkenal

*Anggap aja kayak gambar dibawah

Saat melihat barang itu Chasna turun dan berlari menuju kamar umma nya, sesampainya di depan kamar ia terlebih dahulu mengetuk pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat melihat barang itu Chasna turun dan berlari menuju kamar umma nya, sesampainya di depan kamar ia terlebih dahulu mengetuk pintu

"Umma, Abba. Assalamualaikum"salam Chasna

"Wa'alaikumussalam, kenapa dek? Kok wajah nya kaget gitu"tanya abba Zyan membuka pintu kamar

"Itu kok dikamar adek banyak kado? Emang siapa yang ulang tahun abba? Kok ditaruh di kamar adek?"tanya Chasna beruntun

"Oh, itu hadiah dari Gus Ashraf buat kamu"

*Flashback on

"Assalamu'alaikum pak kyai, Bu nyai"salam seorang pria mengenakan jubah hitam dengan peci berwarna senada

"Wa'alaikumussalam, jangan panggil pak kyai lagi dong. Ada apa datang kok nggak ngabarin?"tanya abba Zyan membuka pintu depan

"Oh ini abba cuma mau ngasih Ning Chasna hadiah karena sudah mau menerima cinta saya"jelas Gus Ashraf 

"Loh, nggak usah repot repot toh nak, Chasna menerima cinta kamu karena ia sendiri yang mau"ujar abba Zyan merasa tidak enak pada calon menantunya

"Nggak repot kok ba, Ning Chasna nya ada ba?"tanya Gus Ashraf

"Oh tadi Chasna sama Zaka pamit ke rumah Gus Sauqi mau main sama si kembar katanya"balas abba Zyan

"Assalamualaikum, loh ada Ashraf to"tanya Gus Sauqi yang datang dari arah belakang

"Qi, iya ini mau ngasih Ning Chasna, tapi malah Ning nya nggak ada"ujar Gus Ashraf seraya mengangkat paper bag ditangannya

"Oh Chasna dirumah, mau mampir sekalian? Gua juga mau pulang"tawar Gus Sauqi

Gus Sauqi dan Gus Ashraf memang dekat, karena Gus Ashraf adalah sahabat Gus Zaka sewaktu Gus Zaka menuntut ilmu di Cairo Mesir. Jadi sudah biasa mereka memanggil diri mereka sendiri dengan embel gua

Mendengar tawaran itu Gus Ashraf tersenyum lebar dengan semangat ia menjawab

"Boleh"jawabnya dengan tersenyum membuat abba Zyan yang menyaksikan interaksi mereka berdua hanya terkekeh kecil

"Yaudah, sini paper bag nya biar abba yang taruh di kamar Chasna"ujar Abba Zyan

Setelahnya Gus Sauqi dan Gus Ashraf menuju ke rumah Gus Sauqi dengan menaiki mobil Gus Ashraf karena Gus Sauqi kesini tidak membawa motor

Cinta Gus Ashraf Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang