Hari hari begitu cepat berlalu kini di pondok pesantren Al-ikhlas dimana hari yang sudah ditunggu tunggu oleh keluarga Basyaiban dan keluarga Al-Attas
Hari dimana semua orang yang berada di pondok pesantren Al-ikhlas menjadi saksi atas pernikahan Chasna dan Gus Ashraf
Terdengar dengan lantang lantunan ayat ayat Allah yang berkumandang merdu mampu menjadi candu bagi orang orang yang mendengarnya. Tamu juga sudah berdatangan, pondok pesantren Al-ikhlas sangat ramai saat ini
[~~~~~]
Diperjalanan menuju pondok pesantren Al-ikhlas abi Hasyim selalu menasehati putra sulungnya
"Al, beberapa jam lagi status mu akan berubah menjadi seorang suami. Jika ada masalah di rumah tangga kalian, selesaikan dengan kepala dingin. Jangan pernah kamu tinggikan suaramu kepada istrimu apalagi sampai bermain tangan"ujar Abi Hasyim
"Hormati menantu umi seperti kamu menghormati umi Al, dan jangan pernah kamu sakiti istrimu secara batin maupun fisik"tambah umi Sarah pada putranya
"In Sya Allah Umi, Abi, doakan Al. Menjadi suami yang baik dan bisa membimbing istri Al Umi Abi"balas Gus Ashraf
"Doa umi sama Abi selalu untuk kalian berdua"ujar Abi Hasyim pada kedua putranya
Disisi lain di sebuah kamar, Chasna sedari tadi hanya bisa menahan air matanya agar tidak lolos. Perasaannya saat ini campur aduk, sedih, entahlah tik bisa di jelaskan
Chasna sedang duduk di depan kaca, ia memandangi dirinya yang sangat cantik dengan mengenakan gaun pengantin yang dipilihkan Gus Ashraf waktu itu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*anggap saja ini Chasna
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Anggap saja ini Gus Ashraf
hasna menepati janjinya untuk mengenakan cadar, Chasna juga memakai sedikit polesan make up tipis di wajahnya , karena tak ingin terlihat terlalu menor lagi pula wajahnya akan tertutup oleh cadar
