THE KETTLEBURN || BAGIAN SEBELAS

5.1K 680 15
                                    

Sehari indah bersama Archie

━━━━━━ ◦ ❖ ◦ ━━━━━━

          Setelah pertemuannya dengan Archie dan pemuda itu menceritakan segala hal yang terjadi di pantiasuhan, yang ternyata Zoe telah menutup pantiasuhan tersebut setelah semua anak berhasil mendapatkan orang tua, kecuali Archie yang menolak dan memilih hidup seorang diri. Usia Zoe yang tak lagi muda membuatnya memilih tinggal dengan keluarga yang berada di desa bagian utara, memberikan rumah pantiasuhan kepada Archie untuk di tempati.

Saat ini mereka berdua sedang berkeliling kota dengan Archie yang memperkenalkan apa saja yang mereka lewati, yang kadang mereka sedikit ribut sebab Renjun dengan segala tingkahnya ingin mencoba setiap makanan yang mereka lewati, mengajak penjual buah berbincang tentang harga seraya menawar namun berakhir di tinggal setelah mengigit sebuah apel hijau kemudian berteriak, “Di tempatku jauh lebih enak! Dasar sombong!” Dan berakhir mereka di teriaki oleh pedagang karena tak terima.

Berlari dengan Renjun yang tertawa seraya mengenggam telapak Archie, menciptakan sedikit keributan di tengah pasar. Tidak hanya di situ ceritanya, tadi ketika keduanya berhenti di luar daerah pasar, Renjun merasa haus dan memerintahkan Archie untuk membelikannya minuman yang secara terpaksa pemuda itu patuhi. Tetapi ketika kembali dengan sebuah minuman dalam wadah yang terbuat dari tanah liat, Archie menemukan keberadaan sosok Zeirny yang sedang berdebat dengan seorang anak kecil demi seekor anak ayam yang warnanya kuning cerah.

Renjun mengaku hanya ingin memegang anak ayam itu, namun si anak kecil tak mengizinkan sebab berwaspada terhadap sosok asing seperti yang orang tuanya ajarkan. Renjun dengan sifat kekanakan nya justru mengambil secara paksa anak ayam dari genggaman si balita, tersenyum lebar tanpa sadar jikalau si anak ayam berteriak nyaring karena cengkeraman Renjun terlalu kencang hingga membuat si anak ayam kesulitan bernafas.

Ciri khas seorang bayi yang mengenggam mainannya dengan satu tangan dan mengangkatnya tinggi bersama senyuman binar. Itulah yang Renjun lakukan kepada si anak ayam, sesaat kemudian memeluk hewan kecil itu dengan semangat tidak memedulikan tangisan si anak kecil.

Berakhir bisa di lepaskan setelah Archie melempar minuman yang mengenai bahu Renjun, membuat anak ayam itu terlepas dan terjatuh di atas tanah dalam kondisi kepusingan. Anak kecil itu langsung mengambil peliharaan nya dan berlari menjauhi Renjun, berdoa kepada dewa Zeus untuk tidak di pertemukan dengan orang semacam Renjun.

“Sakit, bodoh!” Umpat Renjun, menatap tajam Archie seraya mengelus bahu. Si pemuda mengerlingkan mata malas, “Salah siapa kau malah bertengkar dengan anak kecil demi seekor anak ayam, bocah.” Tanggapnya yang membuat mata Renjun membesar. Jemari telunjuk mungil menunjuk yang muda dengan ekspresi garang, “Siapa yang kau panggil ‘bocah’, hah!”

Berdecak, Archie memungut kembali botol minum lalu membuka dan memberikannya kepada sang kakak, mendapatkan balasan baik yang segera Renjun minum sampai setengah isi, memberikannya kepada Archie, “Minum,” Perintahnya, sebab Renjun tahu kalau Archie pun sama hausnya.

Yang muda langsung menerima dan menegaknya hingga habis, di lihati oleh Renjun yang memusatkan pandangan pada jakun si tampan yang bergerak naik-turun pada setiap tegukan, membuat jemarinya reflek meraba jakun yang tak terlalu menonjol seperti milik Archie.

Renjun menaruh ujung jemari telunjuk pada jakun Archie, membuat si pemilik menghentikan tegukan sebab terkejut. “Ini bergerak,” Katanya dengan polos, seakan dirinya tidak mempunyai benda yang sama. Raga yang muda kembali menegang saat dengan beraninya Renjun mengelus jakun dan area sekitar, menghantarkan rangsangan aneh mendebarkan jantung. Sontak, Archie menghentikan acara minumnya untuk melihat apa yang sebenarnya Zeirny lakukan, tetapi yang di lihat justru binar penasaran sekaligus takjub.

THE KETTLEBURN | RENJUN HAREM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang