THE KETTLEBURN || BAGIAN TUJUH BELAS

4.6K 543 10
                                    

Sebuah rencana

━━━━━━༺༻ ━━━━━━

          Sesuai perintah sang raja semalam, hari ini para pangeran berlatih keras untuk meningkatkan kemampuan dan stamina mereka dalam bertarung melawan para titan. Siro mengabarkan jikalau pohon Derika masih cukup kuat menahan, para titan pun tak terlihat berada di sekitar wilayah Kettleburn, memberikan kelegaan untuk sesaat. Matahari nyaris mencapai singgasananya dan para pangeran baru akan memulai latihan setelah di berikan waktu istirahat oleh raja.

Memakai pakaian pelindung bersama pedang pada masing-masing genggaman, khusus untuk hari itu, Siro yang akan menjadi guru berlatih keempat pangeran. Bukan hanya para pangeran, melainkan para prajurit turut berlatih meningkatkan kemampuan masing-masing, bahkan Archie turut bergabung, setelah berhasil merayu Zeirny yang kemudian merayu raja untuk menerima pelatihan Archie, berakhir pemuda itu berdiri di tengah antara para pangeran.

Entah mengapa, Archie merasakan aura gelap yang menggelitik tubuhnya. Bulu kuduknya bahkan meremang, padahal cuaca sedang terik, tetapi mengapa Archie merasa sangat dingin? Well, jawabannya ada pada para pangeran. Archie tidak menyadari bahwa setiap tatapan tajam terus menerus di tujukan padanya, bahkan Archie tak menyadari jikalau saat ini dirinya akan menjadi target, para pangeran akan melampiaskan rasa ketidaksukaan mereka kala menyaksikan betapa dekatnya Zeirny dengan anak itu, meskipun status di antara Archie dan Zeirny hanyalah saudara di rumah Zoe, tetap saja rasa cemburu tak bisa mereka singkirkan.

Terlebih status mereka kepada Zeirny pun sama. Sama-sama saudara tiri dan mereka jatuh hati pada lelaki mungil yang tengah berteriak menyemangati seraya duduk di dahan pohon apel. Seharusnya Zeirny turut serta, namun ratu melarang dengan alasan membiarkan anak tengil itu istirahat setelah tiga hari lalu telah mengeluarkan kekuatan yang cukup besar. Sekiranya besok Zeirny akan turut serta dalam pelatihan dan tentu anak itu tidak sendiri, ada Sarrey yang duduk untuk menjaga pangeran manisnya. Dengan lengan berada di belakang tubuh Zeirny agar anak itu tidak terjatuh, mengingat betapa aktifnya Zeirny bergerak bagaikan seorang anak kecil berusia empat tahun.

“WUHUUUU! GO GO GO ARCHIE GO!” Teriak Renjun seraya mengigit buah apel, membuat Sarrey memejamkan mata karena suara melengking sang pangeran membuat gendang telinganya berdenging. Teriakan sosok Zeirny memang menarik perhatian mereka, terlebih ratu yang menggelengkan kepala seraya menyesap cokelat hangat. Semenjak Zeirny menciptakan minuman itu, ratu menjadi suka dan sering meminta pelayan membuat cokelat hangat.

Mari abaikan teriakan melengking Zeirny yang terus meneriakkan kata-kata penyemangat, seperti anggota cheerleader yang menyemangati team basket, masih terduduk di dahan pohon apel bersama Sarrey yang air mukanya seolah ingin menangis karena teriakan Zeirny.

Saat ini, Siro berdiri di hadapan para barisan dengan tubuh berdiri sempurna, pedang kesayangannya yang di dapatkan setelah berhasil mengalahkan seekor naga kala remaja dahulu tertancap pada bumi, memperlihatkan betapa cantiknya pedang yang tingginya mencapai dada Siro, besi yang cukup tebal dengan ukiran naga. Sebagai seorang jenderal perang, Siro akan melupakan status di antara mereka. Ketika berada dalam medan perang, status bukan hal penting, siapapun bisa mati jika mereka lengah dan lemah, maka dari itu pelatihan tersebut akan berlangsung cukup seru dan sengit.

Sebab mereka akan menyerang satu sama lain tanpa memedulikan siapa sang lawan, mengukur kemampuan diri sendiri dan juga lawannya. Dalam berperang juga bukan hanya menggunakan kemampuan fisik, melainkan otak pun turut bekerja. Memikirkan dan mencari kelemahan sang lawan saat tengah beradu merupakan hal terpenting, yang nantinya tak akan menguras tenaga lebih banyak ketika menemukan kelemahan lawan.

THE KETTLEBURN | RENJUN HAREM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang