My First Love

My First Love-14

Flashback on

Waktu terasa berjalan lebih cepat dari dugaan Naya, tak terasa kini Naya sedang liburan setelah ujian kenaikan kelas ke kelas 3 SMK. Saat ini Naya sedang berada dirumah dengan sang ibu karena seperti biasa sang ayah sedang melakukan perjalanan bisnisnya ke Bandung. Ibu terlihat sedang masak di dapur dan Naya sedang membantu mengiris bawang di dapur.

"Bu Naya kapan sih boleh pacaran?" tanya Naya tiba tiba sambil mengiris bawang

"Emang kenapa kamu nanya gitu?" tanya ibu sambil menggoreng tempe

"Gapapa sih bu Naya cuma pengen tau , ayah kayanya ngelarang keras Naya banget buat pacaran" kata Naya tanpa menoleh ibu

Ibu merasa anaknya saat ini sedang mengalami masa pubertas dan saat ini sedang penasaran dengan sebuah hubungan yang di jalani oleh sepasang laki laki dan perempuan , jadi ibu harus memikirkan kata katanya agar bisa menjelaskan dengan Naya dan dapat Naya pahami. Ibu menoleh anaknya beberapa detik

"Pacaran itu bisa di jalanin sama orang dewasa aja nak, dimana orang itu sudah bisa berpikir mana baik mana buruk. Ayah larang Naya buat pacaran juga itu baik buat Naya loh, suatu saat Naya pasti akan liat hasil dari larangan ayah ini" kata ibu pelan sambil melanjutkan menggorengnya

"Tapi Naya udah punya pacar bu" kata Naya sambil menoleh ke ibu

Entah apa yang di pikirkan Naya tapi Naya ingin sekali ibu mengetahui hubunganya dengan Ezza dan jelas Naya akan meminta ibu untuk merahasiakan ini dari ayah. Ibu juga sangat kaget mendengar hal itu dari Naya namun ibu malah tersenyum dan mencoba merespon Naya dengan baik agar dia tetap merasa nyaman cerita dengan ibu.

"Oiya? Siapa itu? Kok ibu gak di kasih tau" kata ibu sambil menoleh pada Naya

"Ibu tau nih pasti Ezza itu pacar kamu ya" kata ibu lagi menebak

"Emmmm iya bu Ezza pacar Naya, Naya pengen ibu tau kalo Ezza itu pacar Naya tapi tolong jangan bilang ayah ya bu" kata Naya

"Kenapa ayah gaboleh tau?" tanya ibu

"Ibu kan tau ayah bakal gimana kalau tau Naya punya pacar, Naya mau nya ibu aja yang tau" kata Naya dengan wajah memelas

"Berapa lama Naya pacaran sama Ezza?" tanya ibu sambil melanjutkan masaknya

"Sebenernya Naya juga gak tau berapa lamanya sih bu soalnya Ezza gapernah tanya Naya mau atau engga jadi pacarnya tapi kita pacaran bu" jelas Naya

Ibu tertawa kecil mendengar pernyataan putri kecilnya ini

"Yaampun lucu banget sih anak ibu, pokoknya nanti kenalin ibu sama Ezza yah ajak dia kesini tapi kalau gak ada ayah yah" kata ibu sambil memegang ke dua pundak Naya

"Bener bu?" tanya Naya

"Iya dong nanti ibu masakin yang enak buat Naya sama Ezza" kata ibu

"Aaah ibu makasih ya bu mau dengerin Naya" kata Naya sambil memeluk pinggang ibu

"Anytime sayang, kalau Naya mau cerita sama ibu cerita aja yah pesen ibu tetep harus hati hati ya " kata ibu

"Siap bos" kata Naya sambil terus memeluk ibu

"Waduh tempe ibu gosong nih" kata ibu lalu melepaskan pelukan Naya dan kembali ke penggorenganya.

Hari ini ibu memasak sederhana namun sangat nikmat rasanya, mau masakan restaurant mahal pun kalau di bandingkan dengan masakan tangan ibu jelas masakan ibu lah yang jadi juaranya. Selama makan bersama Naya ibu tak henti batuk sambil memegang dadanya hingga membuat Naya khawatir

"Ibu masih batuk?" tanya Naya

"Iya nih padahal udah periksa sama ayah katanya gak papa kok"

"Yuk periksa lagi aja sama Naya nanti Naya pinjem motor Niken"