My First Love-15

5.2K 289 18
                                    

Naya bersama Niken dan Yoga menunggu di RS sampai sang ayah datang dari bandung, dan sekitar pukul 08.00 ayah Naya sampai di RS dan segera menghampiri Naya. Melihat sang ayah Naya yang sedang duduk di samping kasur ibu langsung berlari memeluknya dan kembali mengeluarkan air matanya. Ayah Naya datang dengan wajah yang sembap seakan habis menangis dan ayah langsung menghampiri ibu yang sedang berbaring di kasurnya.

"Bu kenapa tiba tiba begini sih bu" Tanya ayah sambil membelai rambut ibu

Dengan cepat ayah menghapus air matanya yang mengalir dan hampir menetes dari hidungnya, ayah tidak ingin Naya melihatnya menangis karena pasti akan membuatnya semakin sedih. Niken dan Yoga terlihat sedang tertidur di sofa yang tersedia.

"Naya ga tidur?" Tanya ayah

"Naya gak bisa tidur mau temenin ibu" Jawab Naya .

Naya yang masih pakai baju rumahan dan rambut yang terlihat berantakan tidak tidur sampai pagi sambil menunggu ibu sadarkan diri.

"Udah kamu pulang aja sana, ayah yang jaga ibu" Kata ayah

"Gak mau Naya mau disini aja yah" Kata Naya

Ayah yang membelakangi ibu tidak sadar bahwa ibu telah membuka matanya, Naya yang berada di depan ayah langsung melihat ibu membuka matanya.

"Yah ibu sadar yah" Kata Naya

Ayah langsung memencet tombol tanda memanggil suster dan tak lama suster pun datang. Niken dan Yoga yang sedang tidur pun terbangun mendengar kegaduhan itu dan langsung berdiri di dekat kasur ibu, Niken langsung menggenggam tangan Naya . Dokter Pun langsung memeriksa keadaan ibu.

Naya merasa lega ketika melihat dokter melepaskan selang yang berada di mulut ibu. Karena Naya berpkir ibu sudah membaik ketika ada alat yang di lepas.

"Anda suaminya?" Tanya dokter ke ayah

"Iya dok" Kata ayah

"Bisa bicara di ruangan saya aja?" Tanya dokter

"Oh boleh dok"

"Mari"

Ayah pun mengikuti langkah dokter keluar ruangan.

"Bu Naya takutt" kata Naya sambil terus meneteskan air mata dan Ibu malah tersenyum pada Naya.

"kenapa takut sayang, ibu gak papa kok" kata ibu yang masih terdengar lemas.

"Ibu bilang nya selalu gak papa gak papa terus, tiba tiba kaya gini" kata Naya sambil menangis

Ibu pun merentangkan tangannya dan Naya langsung masuk ke dalam pelukan ibu yang masih dengan posisi tidur di kasur. Naya mulai menangis dengan keras ketika berada di pelukan ibu karena Naya merasa sangat lega melihat ibu sudah bisa berbicara dengan Naya dari sebelumnya Naya sangat takut dan khawatir kini hatinya terasa seakan beban yang tadi menumpuk telah hilang.

"Pokok nya kalo Naya bilang periksa ibu harus mau di periksa ya bu" kata Naya sambil mengangkat kepala nya.

"Iya sayang" kata Ibu

Niken dan Yoga juga langsung tersenyum melihatnya. Setelah berbincang sedikit dengan ibu tiba tiba ayah datang bersama suster yang akan memindahkan ibu ke ruang rawat inap.

"Ibu udah boleh pindah kamar yah?" tanya Naya

"Iya, kata dokter sudah boleh pindah"

"Alhamdulillah "

****

Siang ini menunjukkan Pukul 12.00, ayah meminta Naya untuk pulang dulu kerumah karena ayah tidak ingin Naya kelelahan menjaga ibu di rumah sakit, apalagi Naya mengatakan kalau ia belum tidur semalaman. Awalnya Naya pasti menolak, namun setelah Niken dan Yoga menasehati akhirnya Naya pun mengiyakannya. Dirumah Naya hanya duduk sambil menyadarkan punggunya di sofa.

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang