3 : chatingan?

1.6K 153 2
                                    

FIKSII WOYYY

HAPPY READING!

................................................

Malam itu, zee menghabiskan waktunya dengan melakukan panggilan telefon dengan marsha, teman sebangkunya. Iya, tadi siang mereka sudah bertukar nomor satu sama lain di sekolah. Zee bukanlah didalam kamar, melainkan di ruang gaming miliknya yang terletak disamping kamar orang tuanya.

"Shaa, tadi dikasih pengumuman apa? Soalnya gue ngga denger" -zee

"Besok mau ada event sekolah kak, terus ada panggung seni juga buat kelas 12" -marsha

"Kira-kira si eza sibuk ngga ya?" -zee

"Ya sibuk lah kak, dia kan ketos. Oh iya, denger-denger besok eza juga mau tampil" -marsha

"Lu denger dari siapa sha?" -zee

"Lah, gue kan waketos, kak" -marsha

"Hmm, lu ada nomor Eza ngga sha?" -zee

"Ada sih kak, buat apa tapi?" -marsha

"Hehe" -zee

"Oohh, tau-tau. Iya abis ini dikirim. Yaudah telfonnya sambung nanti ya" -marsha

"Okee shaa" -zee

Setelah telefon itu berakhir, Marsha benar-benar mengirimkan nomor Eza pada Zee. Zee membalas dengan voice note "makasih ya shaaa, lu emang temen terbaik gue. Besok gue jajanin dehhh".

Marsha yang membuka chat zee tentunya tertawa "ada-ada aja kak zee"

Zee mencoba memberi eza pesan. Dan benar saja, tak menunggu waktu lama eza membalasnya.

"Siapa ya?" -eza

"Zee"

"Oohh, Zee ya. Tunggu sebentar ya gua save dulu" -eza

"Iyaa, siapp"

"Udah zee. Btw udah tau kan apa pengumuman besok?" -eza

"Tau kok za, bakal ada tanding futsal kan? Terus ada panggung seni juga"

"Haha iya, gua juga ikut futsal kok. Nanti liat yaaa" -eza

"Ya iyalah, selalu support temen tuh bagus tau"

"Hahaha, kirain support calon pacar" -eza

"Hah? Calon? Iya sih bener, tapi salah"

"Bener tapi salah? Maksudnya gimana?" -eza

"Yang bener emang lu tuh calon gue, yang salahnya tuh gue yang berharap lebih sama lu"

"Ckkk, tapi gua suka lo" -eza

Mereka berdua menghabiskan waktu mereka hingga malam menjelma. Hingga Gracia, menghampiri anak ya untuk memanggilnya makan.

Zee akhirnya menyudahi chat tersebut dan beralih makan bersama dengan keluarganya.

*POV eza

Ibun dan ayahnya yang sedari tadi duduk disebelah Eza pun kebingungan. Mengapa anaknya senyum-senyum sendiri seperti orang gila.

"Dek, kenapa sih?" Tanya Chika, kakak dari Eza.

"Hehehhehehehe, gapapa kok kak. I'm fine"

"Dasar gak jelas. Ini dihabisin dulu martabak lo" kata Chika yang sepertinya kesal?

HIDUPKU UNTUKMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang