06:20
"PAPOOO, FOURTH BERANGKAT YA SAMA HIA MOS!!" Fourth teriak dari ruang tamu ke arah sang Papa yg berada di dapur. Bikin semua keluarganya geleng² kepala liat tingkah si bungsu.
Apo berjalan menuju sang anak "Iya sayang, Fourth sama Hia mos hati-hati ya. Mos jangan ngebut bawa mobilnya" Sahut Apo, yg melihat anaknya pergi melangkah masuk ke dalam mobil. Engga lupa Fourth lambaiin tangannya ke arah sang Papa.
"Kalian juga berangkat, nanti telat" Ucap Apo ke arah 3 anaknya. Meen, Dew, dan Fort.
Mereka menganggukan kepala, dan bergegas pergi meninggalkan rumah. Mereka juga ga lupa berpamitan dulu dengan sang Papa. Dimana Mile? Dia udah pergi ke kantor pagi² buta. Bahkan sebelum ke-lima anaknya bangun.
"Rumah ini terasa sepi kalau tidak ada 6 bodyguard ku" Ujar Apo kepada dirinya sendiri, dia menghelas nafas berat. Kemudian dia berjalan ke arah belakang rumah untuk menyiram tanaman. 6 bodyguard yg dia maksud adalah 5 anaknya dan 1 suaminya.
***
Gawin sekarang lagi sibuk nyiapin sarapan untuk ke 2 pangerannya. Siapa lagi kl bukan Suaminya Joss wayar sangngern, dan anak semata wayangnya Barcode tinnasit sangngern.
"Barcode, ayo turun. Sarapannya sudah siap" Teriak Gawin dari lantai bawah.
"Sabar Pa, Code bentar lagi turun" Sahut Barcode dari lantai atas.
Ceklek
"Kan Code bilang sabar Pa, nanti Code tur-" Barcode melihat dari pantulan cermin, itu bukan Papanya. melainkan sang Daddy dengan pakaian jass berwarna hitamnya.
"Kamu lama Bar, Dad tidur dulu di sini ya" Joss merebahkan tubuhnya di atas kasur sang anak.
"Dad turun, turun Daddddd" Barcode menarik-narik sang ayah untuk pergi dari kasurnya. Karena tenaga Joss lebih besar, Barcode yg badannya mungil, tentu saja engga bisa narik. Yg ada malah Barcode yg terjatuh ke lantai.
Brukk
"Kan jatuh" Joss terkekeh, dia masih santai di atas kasur Barcode sambil memejamkan matanya.
"Dad, nanti Papa marahin Code kalau kasurnya berantakan lagi. Turun Dad!" Barcode menarik baju sang ayah dari bawah.
"Iya-iya ni Daddy turun, ayo bangun jagoan" Joss mengulurkan tangannya dan membantu Barcode untuk berdiri. Usia Barcode memang bukan anak kecil lagi, tapi dia selalu di perlakukan seperti anak kecil sama Daddy dan Papanya.
Ayah dan jagoannya itu turun dari lantai atas, berniat untuk sarapan bersama Papanya yg sudah menunggu mereka di bawah.
Barcode memeluk Papanya "Lama banget turunnya, ngapain aja sih di atas?" Tanya Gawin.
"Liat Daddy Pa, dia berantakin kamar Code" Ucap Barcode.
"Daddy cuman tiduran di atas kasur Barcode doang, ga sampe berantakin" Sindir Joss, sambil asik menyantap sarapan buatan suaminya.
Setelah mereka selesai sarapan, Joss mengantar Barcode ke sekolah, sekalian Joss pergi ke kantornya juga.
***
06:55
"SATANGGG!!!!!!" Teriak Chimon yg tengah berada di kamar Satang.
"HAH?! APA?!" Kaget Satang melihat Chimon dengan muka bulatnya.
"Liat ini jam berapa?!" Bentak Chimon.
"ASTAGA, KO PAPA GA BILANG SATANG SI?!! UDAH TELAT INI. HUAAAAA" Satang lari terbirit-birit ke arah kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 kecebong [SATANG, BARCODE, FOURTH]
RandomCerita tentang tiga anak yang super ekstrovert, menggambarkan kehidupan yang penuh warna, energik, dan penuh dengan interaksi sosial. Ketiga anak ini memiliki sifat yang ceria dan selalu antusias kalau soal makan. "Makan is everything" -Barcode Ti...