Hari ini hari ke-3 sekolah GMM potensi membangun festival yang akan di adakan di sekolahnya.
Semua siswa dan siswi sibuk membersihkan kelas dan membantu para osis mendirikan beberapa hiasan untuk festival, semuanya sudah di atur oleh kepala sekolah dan wali kelas mereka masing-masing.
"Gw cabut duluan" Ford berlari keluar kelas meninggalkan ke 3 temannya.
Tinggal tersisa 3 kecebong kita yang masih asik ngobrol di kelas.
"Mau kemana tu anak?" Tanya Fourth kepada Satang.
"Ngurusin stand makanan yang ada di depan lapangan kali" Jawab Satang.
"Pasti bakal banyak makanan ya? Code ga sabar mau makan yang banyak" Ucap Barcode.
"Sama Code, Fot juga ga sabar. Nanti kita harus keliling ya, kita cobain semua makanan yang ada di festival"
Barcode mengangguk dengan antusias "Code udah ajak ka Jeff buat ikut ke acara festival, kalian udah ajak ka Winny sama ka Gemini belum?" Tanya Barcode kepada kedua temannya.
"Udah, Fot udah maksa Gem buat ikut. Lu gimana? Udah ajak Winny belum?"
Satang menghela nafas berat "Winny su- AAAAAA ADUHH SAKIT" Belum sempat Satang jawab pertanyaan Fourth, kupingnya udah di jewer sama perempuan dari arah belakangnya. Siapa lagi kl bukan ibu Ploy, guru killer di sekolah mereka.
"Jawab, siapa yang nyuruh kalian enak-enakan di dalam kelas? HAH?!" Kuping Satang di pelintir lebih kencang.
"ADUH BU, SAKITTT BU" Satang meringis kesakitan.
Fourth dan Barcode tidak kena jeweran dari ibu Ploy, karena mereka berada di belakang Satang.
Mereka berdua keliatan panik melihat Satang meringis kesakitan "I-itu bu, kita bentar lagi keluar ko bu. Cuman-"
BRUGH
Ibu Ploy memukul meja dengan kencang "CUMAN APA?! CUMAN MAU MAIN DULU, IYA!?"
"Barcode? Kamu kenapa ga bantuin osis, dan kaka-kaka alumni di depan? Kenapa kamu malah ngikutin 2 bocah bandel ini?" Sambung ibu Ploy bertanya kepada Barcode.
"Code sama temen-temen Code mau mau bantuin orang-orang yang di luar ko bu, cuman kita lagi istirahat sebentar. Karena kita habis menghias kelas ini, bu" Jawab Barcode, takut.
"Memang cuman kalian bertiga doang yang menghias kelas ini?" Tanya Ibu Ploy.
Barcode menggelengkan kepalanya "Engga bu, ada Ford, Olin, Muel, dan Aori yang bantu menghias kelas ini. Dan sisanya di arahin ibu Punpun untuk bantu osis, bu"
Ibu Ploy melepaskan tangannya dari kuping Satang "Kalau gitu cepat keluar, atau ibu hukum kalian bertiga" Ucap ibu Ploy meninggalkan 3 kecebong kita di dalam kelas.
"Kupingnya kaya abis di jewer merah begitu" Sindir Fourth, menahan tawanya.
Satang masih memegangi kupingnya yg merah akibat jeweran dari ibu Ploy "Ya emang abis di jewer, sini lu gw jewer" Sinis Satang.
"Pffftt" Barcode menahan tawanya.
"Diem lu juga Code" Ucap Satang.
Selesai istirahat di dalam kelas, 3 kecebong kita keluar untuk membantu anak-anak yg lainnya.
"Kita ngapain ya" Cetus Fourth.
"Hai! kebetulan ada kalian di sini, kalian mau bantuin kaka hias stand makanan di sebelah sana ga?" Tanya Phuwin kaka alumin sekolah GMM potensi.
"Boleh ka, ada dimana? Code mau bantu" Jawab Barcode.
"Ayo sini" Phuwin menunjukan arah jalan stand makanan yg akan di hias oleh mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 kecebong [SATANG, BARCODE, FOURTH]
RandomCerita tentang tiga anak yang super ekstrovert, menggambarkan kehidupan yang penuh warna, energik, dan penuh dengan interaksi sosial. Ketiga anak ini memiliki sifat yang ceria dan selalu antusias kalau soal makan. "Makan is everything" -Barcode Ti...