Hai hai haiiiiiii jangan lupa follow ayuyayyy dan jangan lupa follow instagram aku @ayuyayyy._ gaesss
Happy Reading 😍😍
"Gue mulai pendekatan sama Gistara dan gue harap dia bisa suka balik sama gue, tap--" ucapan Ananta terpotong saat mendengar meja yang terjatuh dari dalam gudang yang mereka lewati, mereka memang belum cek gudang karena mereka akan mengecek gudang tersebut bersama-sama.
******
"Itu suara meja gak sih?" tanya Liam menatap kedua sahabatnya.
"Jangan gegabah kata Gistara, kita tunggu mereka." cetus Ananta.
Beberapa detik setelah Ananta bicara seperti itu Gistara, Skayara, dan Ranjaya datang.
"Kenapa Yara digendong?" tanya Ananta kepada Gistara.
"Kakinya sakit." balas Gistara sedikit ketus.
"Gue gak nemu dimana Vaya." lanjut Gistara masih ketus.
"Kita juga. Tapi kita dengar meja jatuh dari gudang ini, kita gak berani cek karena Ananta bilang jangan gegabah! Jadi ayo cek bareng-bareng." ujar Kafka.
"Buka deh." titah Skayara yang masih digendongan belakang Ranjaya.
Liam membuka pintu gudang tersebut dan mereka masuk kedalam gudang tersebut membuat mereka terkejut karena Anvaya yang langsung memeluk Gistara dengan erat.
"Gistaaaaa!" lirih Anvaya membuat Gistara mengeratkan pelukannya.
"Vaya, are you oke? Lo kenapa gak angkat telepon?" tanya Gistara mengelus rambut Anvaya.
"Alden dikurung disitu, gue takut..." lirih Anvaya seraya menunjuk pintu yang ada didalam gudang tersebut.
"Tolongin Alden..." lanjutnya membuat Kafka dan Liam mendobrak pintu tersebut dan mereka melihat Alden dalam keadaan babak belur.
Mereka langsung membawa Alden ke mobil dan mereka semua langsung meninggalkan sekolah tersebut dan menuju rumah sakit.
Alden tengah diobati oleh dokter yang ada dirumah sakit karena memang kondisi Alden parah, Skayara juga kakinya diperban karena kakinya tergores rak buku.
"Vay, lo bisa jelasin sekarang?" tanya Skayara yang terduduk dikursi yang ada di rumah sakit karena kakinya diperban.
Anvaya yang masih dipelukan Gistara langsung melepaskan pelukan tersebut.
"Cerita aja, jangan sungkan." balas Pak Ranjaya menatap Anvaya iba.
"Jadi tadi aku sama Alden mau ambil buku aku yang ketinggalan disekolah dan Alden nemenin tapi kita lihat persetubuhan orang yang gak kita kenal, cewek itu pasrah aja gak nangis dan gak minta tolong, Alden dan aku kesian liatnya dan kita dobrak pintu itu tapi belum sempat kita nolongin si oknum itu malah hajar Alden habis-habisan, dia langsung bawa Alden ke gudang dan kurung Alden disana, dia juga hampir jadiin aku korban tapi aku langsung jatohin semua barang yang ada di gudang sampai akhirnya aku denger suara langkah kaki dan dia keluar lewat kaca gudang itu..." jelas Anvaya seraya meneteskan air matanya.
Mata Gistara memandang Anvaya dengan pandangan yang sulit diartikan, matanya tanpa izin mengeluarkan cairan bening membuat Gistara tersadar bahwa ini sudah tahap tak beres.

KAMU SEDANG MEMBACA
GISAN
Random"Please bantu gue, Skay, dan Anvy untuk bongkar kasus ini, gue mohon sama lo..." ucap Gistara menatap memohon kepada Ananta. "Gue bantu, kita juga harus mengandalkan satu guru." ucap Ananta. "Pak Ranjaya bakal bantu kita." ucap Gistara membuat Ana...