Dion?

13 3 2
                                    

Happy reading guys...typo bertebaran dimana-mana ya wkwk







"Ayah..juna"

"Ayah kenapa ra?"

Cahaya menunggu jawaban dari ira yang ta kunjung keluar dari mulut nya. Cahaya takut ,takut mimpi tadi menjadi 'kenyataan'.

"Ayah pengen ketemu kamu"

"Tapi...ayah sehat kan ra?"

"Sehat ko ,cuma..."

"Kenapa ra?"

"Nanti kamu ketemu langsung aja deh"

"Pulang sekolah gimana?"

"Ayo , makasih ya cahaya, udah mau ketemu ayah"

Ira tersenyum pada cahaya begitupun cahaya yang membalas senyuman ira sambil mengangguk an kepala nya.

....

Cahaya dan ira sudah  memesan taksi. Selama perjalanan ira dan cahaya hanya diam sampai ponsel ira berdering dan menampilkan nama 'mamaku'.

"Halo ma?"

"...."

"Iya ma ,aku sama cahaya lagi kesana sekarang"

Setelah menutup telepon, ira menyuruh supir untuk mengebut. Cahaya yang bingung pun menanyakan ke ira kenapa harus ngebut?tapi ira hanya diam tanpa menjawab pertanyaan cahaya.

Sesampainya di rumah sakit , cahaya melihat mamah nya ira sedang menangis di depan ruang UGD. Ira pun menghampiri mamah nya dan berusaha menenangkan nya , walaupun sia sia karena ira juga ikut menangis. Saat ini cahaya di penuhi oleh pikiran negatif, karena kali ini cahaya benar benar merasa kalau mimpi nya akan terjadi.

"Gimana dok keadaan suami saya?"

Cahaya menghampiri sang dokter yang baru saja keluar dari ruang UGD. Saat dokter menjelaskan keadaan tentang sang ayah,  cahaya menjatuhkan ponsel nya yang sedari tadi dia pegang, tanpa berpikir lagi cahaya langsung masuk ke dalam ruangan di mana tempat sang ayah berbaring.

"Ayah..."

"Cahaya? Nak?..."

"Kenapa ga bilang kalo ayah sakit?..."

"Ayah ga apa apa ,besok juga sudah pulang"

Ayah tersenyum pada cahaya seolah membuktikan kalau dia baik baik saja. Tapi cahaya bukan anak TK yang bisa di bohongi lagi.

"Ayo mulai semuanya dari awal , cahaya akan coba menerima Ira dan mamah..."

Juna langsung memeluk anak nya.Juna bangga pada cahaya yang sudah bisa berpikir dewasa, dulu anak nya hanya bisa menangis jika kemauan nya tidak di penuhi, tapi sekarang cahaya sudah dewasa dan menjadi putri kebanggaan nya. Ia sadar kalau semua ini kesalahan nya ,namun nasi sudah jadi bubur bukan? Sekarang juna hanya perlu menjadi ayah yang lebih baik dari sebelumnya.

......

Pukul 03 : 30 cahaya pulang dari rumah sakit dalam keadaan basah kuyup karena hujan. Sebenarnya mamahnya ira sudah menawarkan untuk mengantar pulang, tapi cahaya menolak dengan alasan sudah memesan taksi online. Padahal cahaya hanya ta ingin merasakan kecanggungan yang kedua kalinya.

Cahaya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang