Just an Archieve (Jaedo)

Hi, Asdos!

warning!
bxb
jaedo
jaehyunxdoyoung
written in lowercase
if you uncomfortable with that, just don't read. thanks

happy reading!

"gimana rasanya bibir asdos?"

doyoung yang sedari tadi belum selesai meredakan rasa kesalnya menoleh ke arah mark yang menatapnya dengan ekspresi meledek.

"diem, mark!" sentaknya.

bukan takut mark justru tertawa nyaring mendengarnya. senang sekali ia memang menggoda teman sekamarnya itu.

"pokoknya semua salah dia yang tiba-tiba ada di situ!" doyoung masih bersungut-sungut.

bagaimana ia tidak kesal. tadi doyoung dan mark baru saja selesai kelas dan niatnya mereka berdua hendak pergi ke kantin. sialnya saat di belokan koridor tiba-tiba ada asdos yang membuat doyoung kaget hingga hampir terjatuh kalau saja si asdos itu tidak segera menarik tangannya.

memang doyoung tidak jadi terjatuh, tetapi sebagai gantinya ia harus merelakan bibirnya bertabrakan dengan bibir asdos karena si asdos menariknya terlalu kuat.

"tapi enak gak bibir kak jaehyun?" mark kembali bertanya sambil menaik turunkan alisnya menggoda doyoung.

"sialan lo mark!"

***

"doyoung!"

suara mark menggelegar di koridor. doyoung yang masih berada di ujung koridor hanya menghela napasnya. langkahnya terhenti kala mark berlari tergesa ke arahnya.

tidak biasanya mark seperti itu. pasti ada yang tidak beres.

"kenapa mark?"

mark tidak langsung menjawab. lelaki itu menetralkan pernapasannya terlebih dahulu. padahal mark hanya berlari sepanjang koridor, lemah sekali menurut doyoung.

"lo udah cek nilai statistika belum?" tanya mark yang dijawab gelengan oleh doyoung.

"coba cek sekarang deh! masa nilai lo dapat D."

dan demi apa pun, secepat kilat doyoung langsung mengeluarkan ponselnya untuk mengecek nilai yang baru dikirim oleh dosen. matanya mengamati satu per satu nilai teman-temannya sebelum terhenti pada namanya.

huruf D tertera di samping namanya. doyoung lemas bukan main. doyoung benci statistika karena membuatnya harus belajar berkali-kali agar paham. setelah ia belajar sekuat tenaga pun, bagaimana bisa nilainya D yang mana akhirnya dia harus mengulang di semester selanjutnya?

doyoung sedikit menggulir layarnya untuk melihat nilai mark. teman sekamarnya itu bahkan mendapat nilai A. lantas apa yang menyebabkan ia mendapatkan nilai D?

"mark," lirih doyoung. rasanya ia ingin sekali menangis saat ini. mark mendekat ke arah doyoung, memberikan pelukan menenangkan pada teman sekamarnya itu.

"ternyata gue bodoh banget ya," ringis doyoung.

mark semakin mengeratkan pelukannya. dibanding orang lain, mark yang paling tahu bagaimana usaha doyoung belajar hingga suka lupa tidur.

"mending sekarang lo tanya mr. lee deh, siapa tahu nilainya salah input dan masih bisa diubah."

dalam pelukan mark doyoung mengangguk pelan. ia lepaskan pelukan penyemangat dari mark lalu menarik tangan mark menuju ruang dosen.

***

doyoung tidak pernah marah pada jaehyun, hingga hari ini. setelah tahu kalau penyebab nilainya D adalah doyoung yang tidak pernah mengumpulkan tugas, maka satu-satunya orang yang pantas menjadi sasaran kemarahan doyoung saat ini adalah jaehyun.