Kisah Asa

4. Kesal (!)

Hello👋 balik lagi ke cerita aku

Jangan lupa vote dan komen ya jangan jadi siders😙
•

•

•

Sejak semalam Bas sangat uring-uringan dia kesal dan ingin marah melihat ig story Joby sedang bersama Nodt.
Dia kesal karena tidak tau itu kapan. Kesal kuadrat karena dari semalam Joby tidak membalas pesannya.

Lebih kesal lagi ternyata itu foto beberapa bulan lalu saat kekonser musik bersama Nodt!
Darimana dia mengetahuinya? Tentu saja bukan dari Joby.
1 menit setelah dia melihat ig story Joby dia langsung menelpon Nodt seolah meminta penjelasan.

Seharusnya memang tidak ada yang perlu dijelaskan. Jika dipikir secara logika bukankah sangat wajar teman pergi dengan teman lainnya? Tapi tidak bagi Bas, dia merasa harus menginterogasi.

Baru saja sebentar menelpon langsung diangkat Nodt. Selebgram seperti Nodt sudah dipastikan tidak akan jauh dari handphone. Gercep sekali dia!

"Adik tampan apa yang ingin kau ketahui?" Bahkan dari satelite telepon suara jail Nodt dapat dirasakan.

"Tuan tampan aku akan menginterogasi dirimu!" Sahut Bas.

"Kira-kira apa kesalahanku kali ini?" Kekeh Nodt.

"Itu foto kapan?!" Benar-benar langsung pada intinya.

"Foto yang mana?"

"Ck ig story Joby!! Aku baru saja melihatnya makanya langsung ku tanyakan!! Ingin tanyakan langsung pada Joby tapi pesanku belum dibalas dari tadi!!" Lirih Bas di akhir kalimat.

"Foto beberapa bulan yang lalu." Tawa Nodt
"Januari saat kami menonton konser bersama!"

"OH~ baiklah tuan tampan terimakasih."
Tanpa menunggu jawaban Nodt, dia menutup telponnya.

Foto lama tapi dia tidak mengetahui saat mereke pergi Joby tidak memberi tahunya sama sekali.

Sejenak termenung!
Ternyata aku tidak sepenting itu untuk harus diberi tahu kabar tentang segala hal.
Dia kembali berbaring ditempat tidur.
..

..

..

"Arrgggg Joby!!! Mengapa tidak membalas pesanku hah? Kau kemana saja?!" Bas berteriak cukup keras dibalik selimutnya.

"KAK APA YANG TERJADI?" Panik Ta sambil membuka pintu kamar Bas.

Sedikit terkejut! Ternyata dia melupakan ada makhluk lain di rumah ini. Bas muncul dibalik selimut dombanya.

"Anak kecil kau diam!" Sambil membenahi posisinya

"Kak! aku sudah kelas 3 SMA! Bukan anak kecil lagi, aku juga sudah mengerti banyak hal. Kau berteriak bagaimana aku tidak panik!"

"Biar ku tebak, karena kak Job?" Lanjut Ta

"Lihat!! Kau sama sekali tidak mengerti lebih baik kau pergi tidak sopan masuk kamar tanpa mengetuk pintu" Bas mengambil ponselnya