CHAPTER II "Minggat Dari Rumah"

0 0 0
                                    

"Lo dimana Re.... Gua otw ke situ", ucap Faris.

Merasa pusing dengan masalah dalam hidupnya, Faris yang sudah menyelesaikan pekerjaannya di cafe berniat mengunjungi temannya untuk menghilangkan kemumetan di pikirannya.

Kebetulan rumah temannya yang bernama Rere tidak jauh dari Cafenya, sehingga Faris berniat ingin mengunjungi temannya itu untuk mencurahkan isi hatinya yang sedang kacau.

Rere itu teman Faris dari SMP, sampai hingga sekarangpun mereka tetap menjadi teman akrab seperti saudara.

Tuk...tuk...tuk...

"Lah..... banyak orang....tadinya gua mau curhat Re sama lo..", Ucap Faris ketika sampai di kosan Rere.

"Ah biasa Ris lagi pada ngumpul-ngumpul aja", jawab Rere.

Ketika Faris sampai di kosan Rere, terlihat botol minuman yang berserak dimana-mana begitu juga alat kontrasepsi berupa Kondom bermerk Sutra yang tergeletak di kasur.

Faris terkejut ketika melihat kelakuan temannya yang sudah terlalu jauh dalam bergaul.

"Lo pada habis ngapain......anjing", ucap Faris wajahnya terlihat tegang.

"Biasa lah anak muda......", jawab Rere dengan santai.

Faris terlihat sedikit emosi ketika melihat kelakuan temannya yang sudah terlalu jauh.

"Lo mah kelewatan batas Re, bisa bisanya lo di gangbang habis-habisan sama 3 cowo", Faris menggrutu.

"Udah lah Ris, hidup itu di bawa happy aja....", ucap Rere sembari memegang botol minuman.

"Tapi lo berlebihan Re, masa depan lo di tangan lo sendiri Re......", saut Faris.

"Sini....sini biar gua ewe lo Ris, lo boty kan?....", ucap Dimas, salah satu cowo mabuk.

Dari situ Faris emosi lalu mengusir 3 cowo itu supaya segera bergegas pergi dari kosannya Rere.

"Lo Lo pada pergi dah...... Sebelum ada orang yang datang kesini", Ucapnya Faris.

"Berisik lu boty.... Mau gua tusuk tuh bool?", ucap egi sembari menunjuk nunjukan kondom di hadapan Faris.

Dengan terpaksa Faris mengancam mereka semua bahwa dia akan membawa warga sekitar untuk menggerebek mereka semua.

"Kalo lu pada gak mau minggat, gua bakal laporin lu-lu semua biar di grebek? Mau?", ancam Faris.

"Udah lo pada pulang gih, tar lanjut aja ya di rumah si Dimas..", ucap Rere.

Mereka bertiga pun langsung bergegas berdiri pergi dari kosan Rere sembari berjalan sempoyongan karena efek dari minuman.

Untungnya pada saat itu kosan sedang sepi jadi tidak ada satu orangpun yang menyaksikan 3 cowo itu keluar dari kamar Rere.

"Ris.....besok gua ke rumah lo ya, pantat lo menggoda banget", ucap Dimas sembari berjalan sempoyongan.

"Anjing lo......pergi cepet", bentak Faris.

"Gua kasih sodorkan ter nikmat deh buat lo Ris....percuman kagak usah bayar", ketus Dimas.

Sesudah mereka pergi, Faris meminta berbicara empat mata dengan Rere secara serius, Faris berniat untuk menasihati temannya itu yang sudah terlanjur melakukan sex bebas.

"Kali ini lo bener-bener kelewatan Re, lo gak mikirin masa depan lo kaya gimana? Lo gak takut bakal hamil diluar nikah?, gua tau lo butuh uang, tapi bukan gini caranya Re........", ucap Faris

"Ustad....kalo mau ceramah di mesjid jangan disini ya, disini sarangnya setan", jawab Rere sambil tertawa.

"Lo mah dibilangin kaya gitu......gua sebagai sahabat lo, gak mau sampe idup lo ancur berantakan kaya gini", ucap Faris.

Izinkan Aku MemilihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang