8

31.3K 360 9
                                    

Aluna bangun tidur, ia berdiri di balkon kamarnya dan melihat kebawah ada Victor bersama Raisa yang baru kembali setelah lari pagi.

Victor menyadari keberadaan Aluna di atas balkon, pria itu tertawa karena Aluna langsung masuk ke dalam kamarnya ketika Victor menatapnya.

Sudah berhari-hari Aluna merasa kesal karena terus melihat Victor bersama kakaknya, dan semenjak malam dimana Victor dan Raisa bertunangan Aluna selalu menghindari Victor setiap saat.

Aluna keluar dari kamarnya, ia bergabung sarapan pagi bersama keluarganya.

"Gimana seru joging barengnya?" tanya Mama.

"Seru ma, tapi aku kesal banget tadi banyak banget yang liatin Victor. Bahkan ada cewek gatel yang sengaja caper, dia tiba-tiba lari di samping Victor sambil majuin dadanya, cewek gatel itu kaya ga liat aku gitu Ma," kesal Raisa mengingat kejadian tadi saat ia joging.

"Hati-hati kamu Raisa, Victor emang ganteng banget pasti banyak yang mau rebut."

"Lo ga bakal rebut tunangan gue kan Aluna?" tanya Raisa.

"Uhukk..."

Aluna terbatuk karena mendapat pertanyaan tiba-tiba yang sangat menohoknya.

"Aku bukan perebut," balas Aluna.

"Emang sih ga mungkin lo bisa rebut tunangan gue, mustahil juga kalo Victor kegoda sama lo, soalnya lo ga ada kelebihan apapun."

"Kak bisa ga sih aku makan dengan tenang tanpa mulut kamu yang berisik itu?"

"Eh brengsek kurang ajar lo Aluna."

"Raisa diam, bukan cuma Aluna yang keganggu karena berisik, aku juga," ucap Victor.

"Papa bisa ga sih suruh dia pindah ke apartemen lagi?" tanya Raisa.

"Tidak boleh, papa ga mau ambil resiko kalo Aluna sering keluar bareng cowok."

"Mama juga takut Aluna salah pergaulan dan malah jadi cewek ga bener," ujar Mama tak bisa menuruti permintaan Raisa.

Raisa memutar bola matanya kesal. "Ah sial gue nyesel ngebuat dia balik lagi ke rumah ini," gumam Raisa lalu memakan sarapannya.

•••

Malamnya setelah makan malam, Victor mengendap-endap masuk ke dalam kamar Aluna, tapi sayangnya pintu kamar itu terkunci dan Victor membutuhkan waktu cukup lama untuk menerobosnya hanya dengan penjepit kertas. Victor akui caranya sekarang sudah seperti kriminal.

Victor mendekati ranjang Aluna, gadis manis itu sudah tertidur pulas.

"Shhh Aluna." Victor mengusap pipi halus Aluna, lalu memasukkan tangannya ke dalam baju Aluna.

"Emhhh." Tidur Aluna mulai terganggu karena rm asan di dadanya.

Tak lama kemudian Aluna terbangun, ia beranjak bangun dari posisinya karena kaget dengan tindakan Victor.

"Aluna aku kangen kamu."

"Keluar Victor, aku ga mau liat kamu," suruh Aluna.

"Sayang kamu ga kangen aku?" tanya Victor.

"Putus Victor, aku mau putus aja sama kamu. Aku ga mau jalanin hubungan ini, aku ga mau sama orang yang punya tunangan."

"Aluna, aku lebih dulu milik kamu sayang. Apa yang kamu khawatirin?"

Mata Aluna menatap Victor tajam. "Aku cuma ga mau punya pacar yang berstatus tunangan orang Victor, apalagi tunangan kamu itu kakak aku sendiri!"

"Aluna kamu udah tau tujuan awal aku apa kan? jangan buat aku marah Aluna."

"Kamu ga mikirin perasaan aku gimana Victor, kamu ga mikir kalo hati aku sakit liat kamu sama Raisa?"

"Kamu jangan cemburu sayang, ini semua buat balas dendam," ucap Victor mulai melembut.

"Aku ga peduli sama dendam! Padahal aku cuma mau bebas berhubungan sama kamu Victor, kenapa jadi serumit ini?" aluna menundukkan wajahnya menahan tangis.

Victor mendekati Aluna, ia menangkup wajah Aluna dan menciumnya.

"Emmppph."

Aluna menggigit bibir Victor supaya melepas ciumannya. "Aku ga sudi ciuman sama tunangan orang," ujar Aluna sambil menggosok-gosokan bibirnya.

"Sekali lagi aku bilang, aku mau akhiri hubungan kita, kamu bisa lanjut sama Raisa sampe nikah, aku ga peduli."

Amarah Victor memuncak, ia sangat tak suka Aluna bicara seperti itu padanya. Victor mendorong bahu Aluna dan menciuminya brutal.

"Aakhhh emppphh aahh lephass."

Aluna memberontak, ia tak mau disentuh oleh Victor.

"Aakhhhhh Victor berhenti aahhh janghan aahhh jangan pegang dada aku akhhh ahhh sakit aawsss."

Victor merobek pakaian tidur Aluna, ia melepas semuanya tanpa sisa. "Tubuh kamu milik aku Lun, jangan mikir kalo kamu bisa lepas atau melarikan diri."

"Aakhh aakkhh pyu dara aku aakh kuat banget rem esnya aawsss."

Dada berisi Aluna dir mas kasar oleh kedua tangan berurat Victor.

Plak.

Aluna menampar pipi Victor keras. "Keluar dari kamar ini Victor, aku benci kamu," ucap Aluna sambil menutupi dadanya.

Victor berdecak kesal. "Kamu dihukum karena ga nurut Aluna," ujar Victor lalu membalikan badan Aluna yang tadinya terlentang jadi tengkurap.

Victor langsung memasukkan miliknya ke dalam vgi na Aluna dalam sekali hentakan. "Shhh aaahh."

"Aaakhhh brengsek aahhh Victor itu sakit banget aaahhh keluarinn."

Victor menggerakkan pinggulnya mengg sekan bta, ngnya pada dinding rahim Aluna yang rapat.

"Aahhh Aluna aahhh shhh pen, isku aahhh enak sayangg aahhh."

Victor menyuruh Aluna mengangkat bo kongnya agar bisa melakukan dog, y style. "Aaghhh aaahhhh aku kangan lu bang hangat kamu ini sayang aaahhh nikmath."

"Aaakhhh lepas aahhh keluarin hikss aku ga mau hikkss." Aluna menangis keras tak mau melakukan hal diluar batas ini dengan Victor lagi.

"Mnde sah keraslah sayang ukhh aku tambah kecepatannya," kata Victor lalu ia menggentakkan kjan, tanannya dengan tempo cepat dan dalam.

"Aaakhhh aahhh Victor aahhh gila ahhhh."

Aluna merasa frustrasi dengan tubuhnya, goy ngan Victor pada kewanitaannya seperti membuatnya gila, dan dadanya diperas seperti hewan. "Aaakhh terlalu cepathh ahhh ahh sudah aahh ga kuat aahhh dalem banget masuknya."

"Hukuman bagi wanita tidak penurut."

Jl eb.

"Aakhhh aaahh aku emhhh aahhh aahhh penuh banget aahhh gede bt, angnya ahhhhh besar bangeth."

"Ooohhh shhh nikmatin Aluna aahhhh lahap semua milikku sayang ahhhh milikmu sempit."

"Aakhhh aahhh bta, ng kamu yang besar akkkhhh aahhh aahhh udahh aahh jangan cepet-cepet geraknya aahhh..."

"Uhhhh oooohhh Aluna aahhhh ayo keluar bersama sayanghh."

"Aahhh aahhh Victorhh milik kamu aahhh penuh aahhh tebel bangethhh ahhh dan sampe dalam ke rahimku aaakkkhh ga tel aakhh."

"Ukhhh..."

Cr thhh... c rthhh."

"Aaakhhhh...."

"Aakkkhhh perut aku sakithh ahhh penuh banget."

•••
Update seminggu sekali, udah tamat dikryakrsa(link dibio)


Revenge (Victor)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang