2 : Meet You Again

112 15 1
                                    

Disclaimer :
FANFICTION REMAKE

All caracters belong to Masashi Kishimoto

Title :
Dandelion

Cast :
Naruto Namikaze
Sakura Haruno

Genre :
Family & Romance

Rating : T

Author : Viselle

Warning : OOC | AU | Gaje | Typo | Fanfic Remake | Long Chapter

.

.


Happy Reading


.

.

>>>

Apa kau tahu, Nona. Kau membuatku tak bisa mengalihkan mataku darimu. Kau membuatku percaya adanya cinta pandangan pertama.

>>>

Bab II

Meet You Again

>>>


















Itu dia orangnya!

Si perawat di lokasi kecelakaan tadi pagi.

Naruto benar-benar takjub dengan nasib baiknya. Ia baru saja menginjakkan kaki di ruang tunggu klinik ayahnya dan menemukan wanita yang dicarinya. Ia memang berencana akan mencari tahu tentang wanita Haruno itu. Namun sebelum sempat mencari ia sudah menemukannya. Tuhan memang benar-benar sedang berbaik hati padanya. Sekarang ia bisa memandangi wanita berambut merah muda itu, rambut merah muda yang pastinya akan sangat cantik jika wanita itu memanjangkannya. Sayang, wanita itu memangkasnya pendek, hanya sedikit di bawah garis telinga. Andai dibiarkan panjang pasti ia akan terlihat sangat memesona.

Mata Naruto menyipit dan perutnya menegang saat menatap wajah wanita itu, mengamati mata berwarna zamrud dan bibir merah muda yang lembut. Tubuhnya yang mungilnya pasti menyimpan energi yang tidak ada habisnya, bergerak kesana-kemari dengan lincah seakan memilik sayap kecil yang transparan. Di mata Naruto wanita itu terlihat sangat feminin, begitu manis dan sangat seksi. Ya, sangat seksi. Meski di mata pria lain mungkin wanita itu terlihat biasa saja namun bagi Naruto wanita itu sangat amat spesial.

Sementara Naruto mengamati, wanita itu membungkuk mengambil mainan di lantai dan tersenyum pada seorang bocah lelaki sembari menyerahkan mainan tersebut. Perut Naruto terasa melilit saat melihat senyuman itu, andai senyuman itu diberikan untuknya ia pasti langsung melempar ketakutannya akan komitmen seumur hidup dan langsung melamar sakura detik itu juga. Namun sebuah panggilan untuknya membuat pikiran itu terbang jauh dari benaknya.

"Naruto!"

Naruto mengerjap, berusaha menyadarkan dirinya, dengan enggan mengalihkan pandangannya dari Sakura, dan memusatkan perhatian pada wanita yang tersenyum ke arahnya.

"Eh—halo, Shizune-nii." Ia tersenyum pada yang sudah menjadi resepsionis klinik ayahnya sejak klinik itu dibuka delapan tahun lalu. "Kau tampak seseksi yang kuingat," ujarnya seraya memberi satu kedipan nakal pada wanita berusia tiga puluh tiga tahun itu.

NARUSAKU : DANDELIAONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang