5 : Can we just be friend?

86 13 0
                                    

Disclaimer :
FANFICTION REMAKE

All caracters belong to Masashi Kishimoto

Title :
Dandelion

Cast :
Naruto Namikaze
Sakura Haruno

Genre :
Family & Romance

Rating : T

Author : Viselle

Warning : OOC | AU | Gaje | Typo | Fanfic Remake | Long Chapter

.

.

Happy Reading

.

.

>>>

Berteman denganmu? Itu permintaan yang sulit. Tapi jika itu satu-satunya cara agar bisa berada di dekatmu, akan kulakukan. Meskipun itu akan membunuhku.

>>>

Bab V

Can we just be friend?

>>>











"Bisa kita bicara?" minato melongokkan kepalanya di pintu ruangan putra sulungnya.

"Tentang?" Naruto bersandar di kursi, raut wajahnya tetap tenang saat ia mengawasi ayahnya menempati kursi di depannya. Ia bisa menduga apa yang ingin ayahnya bicarakan.

"Aku ingin kau tidak mengganggu Sakura, Nak," ujar Minato terus terang.

"Aku tidak mengganggunya, Tou-san."

"Kau mencoba mendekatinya. Kau pergi dengannya kemarin."

"Kurasa itu tidak termasuk 'mengganggu'," sahut Naruto tak senang.

"Kau mengincar Sakura," ujar Minato lebih harfiah.

Tatapan Naruto tiba-tiba mengeras. "Aku tidak mengincar Sakura."

"Kau mengantarnya pulang!"

Naruto kembali bersandar di kursinya, nada bicaranya berubah pelan. "Tou-san mematai-mataiku?"

"Tidak, Nak," kilah Minato.

"Mengawasiku kalau begitu?"

"Aku ingin tahu kenapa kau ingin meminjam mobilku kemarin. Dan aku melihat kau pergi dengan Sakura."

Naruto menatap ayahnya lekat-lekat. "Kalau begitu kau pasti tahu aku mengantar Sakura ke sekolah untuk menjemput akiio karena dia ketinggalan bus."

Kebisuan merebak dan Minato memelototinya. "Kau menjemput akiio?"

"Ya. Sakura ingin memanggil taksi, tapi itu hanya akan memakan lebih banyak waktu. Jadi aku berinisiatif mengantarkannya," jelas Naruto sambil bertanya-tanya dalam hati kapan ayahnya akan meninggalkannya sehingga mereka bisa melanjutkan pekerjaan masing-masing.

minato mengamatinya dengan pandangan ragu. "Jadi kau mengantarnya sampai ke apartemennya lalu naik ke lantai atas, ke apartemenmu sendiri?"

Naruto berusaha menekan kejengkelannya yang nyaris menyeruak keluar. "Kenapa tou-san begitu peduli? Apa di mata tou-san aku begitu berbahaya bagi Sakura?"

NARUSAKU : DANDELIAONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang