Menceritakan tentang perjalanan zayyan yang tengah mencari tahu siapa pembunuh ibunda nya.
Awalnya Zayyan hidup dilingkungan yang sangat damai, ia memiliki keluarga yang rukun, dan juga sahabat yang sangat baik dan asik.
Tapi kini semua itu sirna, Z...
Kini zayyan, Gyumin, wain, Beomsoo dan lex telah memasuki kelasnya yang berada di lantai 3. Mereka berada di kelas 11 MIPA 2. Mereka semua sekelas kecuali sing, Davin, dan leo yang masih menduduki kelas 10.
Sing, Davin dan leo berada di kelas 10 IPS 4.
Jam sudah menunjukkan pukul 10 itu berarti sebentar lagi bel istirahat berbunyi. Sementara itu Hyunsik masih belum menampakkan diri di dalam kelas.
Pria itu sangat sibuk hari ini, karna dia harus memberikan arahan kepada siswa kelas 10 termasuk sing Davin dan leo.
Kriingg...
Bel istirahat berbunyi
"Kantin kuy" ucap zayyan mengajak yang lain.
"Oke" sahut gyumin.
****
"BANG SINI GABUNG" teriak leo saat melihat zayyan dan yang lain memasuki kantin.
"Udah duluan aja tu bocah" gyumin
"Yaudah kita duduk disana aja, noh uncik juga udah ada disana" zayyan menarik tangan lex kearah sana dan diikuti oleh yang lainnya.
"Lo udah selesai ngebabu?" Tanya Gyumin
"Matamu" ujar Hyunsik sembari menjitak kening gyumin
"Aw sakit bangsat" rintih Gyumin dan disambut gelak tawa oleh teman temannya.
"Makanya lo kalau ngomong tuh difilter dulu nyet" ujar zayyan
"Tapi mumin ga salah bang, bang uncik memang jadi babu kan di sekolah ini" ucap leo ceplas-ceplos.
"BWAHAHAAHA TERNYATA MULUT LEO LEBIH LEMES ANJ" sing bersuara sambil tertawa terbahak bahak.
"Loh... Pas gue yang ngomong gitu lo marah, pas leo yang ngomong gitu lo diam aja, emang ya dunia itu ga adil buat gue" ujar Gyumin dramatis.
"Huftt... Mau marah tapi ini leo" Hyunsik berucap frustasi.
"Hooh, kalau bang uncik marahin leo, bisa bisa tu bocah manyun sebulan" davin bersuara setelah menyimak dari tadi.
Sementara Lex tidak bisa menghentikan tawanya saat melihat muka frustasi Hyunsik. Jangan tanyakan wain, pria itu sedang sibuk dengan ponselnya setelah memesan makanan tadi.
Tak lama dari itu makanan yang di pesan oleh wain pun datang.
"Lah, perasaan kita belum mesen apa apa" Beomsoo
"Gue yang mesen" wain
"Cihuy, di traktir bang iwan" sing kegirangan
"Bayar" ucap wain singkat
"Yee, kirain gratis" seketika senyuman sing langsung pudar.
"Semangat pejuang gratisan" ucap lex sambil sibuk dengan lei dari tadi.
Note: lei adalah anjing kesayangan lex yang selalu di bawa kemanapun, maklum sekolah ini milik keluarga lex jadi tidak ada yang berani protes, pun anjing itu sangat patuh dan tidak pernah mengganggu yang lain.
Biasanya lex akan menitipkan anjing itu di rumah penjaga sekolah yang berada disebelah kantin pada saat jam pelajaran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
