wishin' i could get back to you

1.6K 143 12
                                    

Ah akhirnya setelah selama sebulan penuh TNF sangat sibuk menyelesaikan masalah antar fraksi itu dan rencana liburan sekeluarga yang selalu gagal karena mafia sebelah yang selalu menganggu waktu liburan mereka, anggota TNF dapat pergi berlibur dengan damai dan tidak wancana meskipun masalah tentang mafia sebelah belum selesai

BEACH 15.45 P.M
Yap, disinilah mereka, di pantai belakang rumah. sebenarnya mereka sudah liburan baik ke gunung maupun ke laut selama seminggu full, namun mereka hanya ingin bermain santai di pantai tanpa terlalu lelah di perjalanan, toh rumah mereka sangat dekat dengan pantai

Sekarang bisa dilihat mia, mako, riji, selia, echi, gin, aenon, sui dan rion sedang bermain air di daerah yang lebih dalam, sedangkan sisanya sedang ada yang sedang bermain volly, membuat istana pasir dan ada caine yang sedang sibuk dengan dunianya sendiri untuk mencari kerang

Mari kita lihat pov yang sedang bermain volly

"AYO KEY PUKUL KE SINI"- elya berancang ancang untuk menerima bola volly dari key

"ANJAYY ELL, DUO DISPENSER NICH BOSHH"- key bersorak kegirangan setelah melihat pukulan elya yang berhasil membuat team krojaki kalah dalam pertandingan sengit ini

"skill issue lu jak"- krow berjalan mengambil bola volly yang terlempar cukup jauh

"lah gua anying, elu tuh. Gabisa ini gabisa, ayo lagi"- jaki

"gass"- elya

Krow yang pertama memulai servis, namun naas bolanya terbang jauh sehingga menghancurkan istana pasir yang di buat oleh funin dan souta

"YAHHH KROWW, ISTANA PASIR SOUTAA, BUATIN LAGI GAK???"- souta langsung berdiri ketika istana pasir yang ia buat susah payah menjadi hancur seketika karena krow

"MAAF SOUTA"- krow

"BANTU BUATIN LAGI GAK? NANTI SOUTA GABISA MENANG DARI GRANPA"-souta menarik krow untuk ikut bersamanya

"ayo funin aja sini gantiin krow"- key nyeletuk dan dijawab dengan anggukan oleh funin

Disisi lain rion sedang tertekan karena melihat orang orang di sekitarnya memiliki pasangan sedangkan ia sendirian

"eh ini kok rasanya Cuma aku ya yang sendirian"- ucap rion ketika ia menyadari hal tersebut

"makanya, punya istri tuh di ajak pi, liat mami cari kerang sendirian"- selia menunjuk caine yang sedang asyik sendiri

"tau tuh papi, kemarin giliran mami di deketin kevin aja ngamuk gitu"- mia bersedekap dada sambil ikut mengompori rion

"setuju, ajak sini lah maminya, gendong gitu. Jarang nih liat papi mami bucin lagi, biasanya echi Cuma liat mami papi bucin diem diem"- echi mendorong rion untuk mengajak caine bermain air

"bener tuh, sana lah rion ajak mami"- bapak dokter satu ini memang benar benar suka untuk mengejek rion karena reaksinya yang tidak pernah gagal

"MAMIII MAMII, PAPI NIIII"- mako berteriak sekeras mungkin agar caine dapat mendengarnya

Pergi ke sisi mami kita ni yang sedang mencari kerang

"anjayy, kerangnya cakep cakep cuyy"- caine dengan semangat 69 mengumpulkan cangkang kerang yang bertebaran di bibir pantai sebelum ia mengalihkan atensinya pada asal suara yang memanggilnya

Saat caine menoleh, caine melihat rion berlari ke arahnya lalu langsung memeluknya setelah berada tepat di depan caine

"mami sendirian aja nih, ayo ikut main air sama anak anak"- rion menggerakkan tubuhnya miring ke kanan kiri sehingga tubuh caine mengikuti pergerakannya karena rion masih memeluk erat caine

"skip dulu ah, kerangnya lagi bagus bagus ini"- caine

"ah, aku sendirian jadi nyamuknya mereka, mau buktiin kalo aku juga bisa"- rion melepaskan pelukannya dan tanpa aba aba menggedong caine ala bridal style

Sebuah ide muncul di otak caine, ia sengaja tidak memberontak dan mengalungkan tangannya di leher rion dengan manja. selia, mia, dan echi sebagai orang pertama yang melihat adegan itu berteriak histeris sambil tersenyum senang

"WEH SI BAPAK SAMA MAMI"- key yang ikut menoleh untuk melihat apa yang sedang terjadi pun ikut berteriak heboh lalu berlari untuk bergabung, diikuti oleh yang lainnya

"papi juga bisa"- dengan senyum bangganya rion menurunkan caine di dalam air

"waduh, kita mah kalah yang kalo si papi udah bucin"- riji

"omaygat papi, gass lah ini mah ga gengsi lagi"- garin

BEACH 17.06
........

Apa ini? Kenapa tiba tiba anak anak hanya menjadi nyamuk papi maminya ya? Rion dan caine sedang asik saling mencipratkan air sambil berlarian dan tertawa riang, ah jarang sekali mereka melihat caine se ceria ini, namun kenapa rasanya dunia milik berdua ya? Ah entahlah, yang penting mereka bahagia pikir anak anak yang menyaksikan moment itu

Pada akhirnya waktu terus berjalan dan satu persatu anggota keluarga mulai masuk rumah dan membersihkan diri, namun tidak dengan gin dan echi, mereka berdua sedang menikmati sunset sambil duduk bersila namun bersandar ke belakang dengan tangan menjadi tumpuannya

"hahhh.. jujur aja gin, kemarin itu gua marah, gua kesel gitu loh kenapa dari antara lu berdua ga ada yang nanyain kayak 'chi, kenapa?' pas gua duduk sendirian di sebrang jalan. Gua jadi merasa kayak 'gua nih apa sih? Gua ada ga sih di mata mereka"- echi menghela nafas lalu membuka suara untuk percakapan mereka mengenai masalah beberapa hari lalu yang belum selesai

"gua mau deketin lo buat nanya keadaan lo tapi selalu terhalang sama orang lah ini lah itu lah, gua juga ngerasa lo nge ignore gua gitu loh"- gin

"lu ngerasa gua nge ignore lu?"- echi

"jelas, lo tiba tiba aja diem terus dan setiap gua ngomong, lo tetep diem aja" gin

"sekarang gua mau minta penjelasan lu aja gimana. Gua tanya lagi, lu pilih gua atau aenon? maksud gua tuh kalo lu ada perasaan sama aenon gua gapapa gitu, gua bisa lepasin kalian karena setidaknya gua tau siapa yang sama lu atau siapa yang sama aenon"- echi

"gimana ya chi, gua juga gabisa kalo harus milih kayak gini, gua anggap kalian berdua tuh keluarga gua, adik gua sendiri. Dan tentang perasaan gua, jujur gua masih nunggu seseorag itu balik chi "- gin memandang matahari yang perlahan mulai bersembunyi dengan helaan nafas

"ya.... gimana ya gin. Gua ngerti gua ngerti kok, tapi jujur gua gabisa bohongin diri sendiri tentang fakta bahwa gua nyaman sama lu, tapi setidaknya sekarang udah jelas tujuan hati lu kemana, jangan sakitin dia ya gin kalo dia balik, ketauan lu nyakitin dia, nanti gua tabrak lu pake SUPRA gua"

.......

"makasih ya bro udah mau temenan sama gua, ya gua harap kita bisa jalanin ini bareng bareng tanpa ada sesuatu yang mengganjal diantara kita"- echi

"chi, justru gua yang harusnya bilang makasih, sorry kalo gua belum bisa jadi temen atau keluarga yang baik buat lo dan masalah ini... kita anggap aja udah selesai ya?. Maaf gua ga bisa bales perasaan lo ataupun aenon chi, seperti yang gua bilang tadi, gua masih nunggu seseorang. Gua mohon, kedepannya lo anggap gua sebagai kakak lo dan jangan canggung ya? Gua tau itu susah, tapi ayo kita berjuang sama sama. Ayo masuk, udah mau selesai sunsetnya"- gin berdiri dan mengulurkan tangannya kepada echi, berniat mengajak echi masuk ke rumah, namun echi menggelengkan kepalanya pelan sambil tersenyum

"gua mau disini sebentar lagi, lu duluan aja ga lama gua nyusul kok"- echi

Setelah gin pergi, echi menyeka air matanya yang sedaritadi ia tahan namun sekarang turun tanpa seizinnya, bohong kalau echi baik baik saja, bohong. Echi tak sekuat itu untuk menerima kenyataan pahit bahwa dirinya dan gin tidak bisa bersama, lantas mengapa gin memperlakukannya seakan akan echi begitu special?

"if you could see my cryin' in my room, gin... ternyata pemenangnya masih orang lama ya?"


Sangat bersenang senang mereka bukan? Bukan

Tadinya hanna mau up kemarin, tapi nonton rp mami dan anggota lain teh bikin hanna tidak sanggup meng up ya teman teman :c

Noir's Godfather and GodmotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang