06. Chapter 1: Bajingan Gila!

591 46 1
                                    

Boboiboy mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, ia menggigit ibu jarinya menjadi tanda bahwa sedang ia gelisah.

Mobil mereka kini memasuki kawasan pinggiran kota, dan berhenti tepat di depan pesawat milik mereka.

Papa Zola yang melihat itu langsung membukakan pintu. Mereka bergegas masuk dan mengambil posisi masing-masing.

Papa Zola yang merasakan hawa yang tak enak dari Boboiboy, merubah raut wajahnya menjadi ekspresi bertanya.

Yaya yang memahami apa yang dimaksud oleh Kapten Papa langsung menjelaskan kejadian yang mereka alami.

Terlihat Ochobot berusaha melacak keberadaan Fang dengan jam kuasa pada layar di depannya. "Ketemu!" Seru Ochobot nyaring.

Mereka cukup lega. Namun, hawa ketegangan masih belum berakhir.

"Bagus! Jaraknya tak terlalu jauh." Ucap Ying melihat koordinat di layar.

Perlahan-lahan mereka mulai melayangkan pesawat dari permukaan tanah dan terbang dengan kecepatan yang cukup tinggi.

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

Seorang pria mendekat ke arah Fang dengan ditemani tiruan temannya, pria itu mencondongkan badannya lalu memegang dagu milik Fang dan berkata, "Kau tau, Fang. Sebenarnya aku ingin mengambil power sphera kuning milik kalian. Namun, saat aku melihatmu aku langsung jatuh suka. Kira-kira mereka bisa gak nyelamatin kamu. " Ucap pria itu diakhiri dengan kekehan.

Fang menolehkan mukanya ke arah lain, menghindari bertatapan muka. " Ck, mereka tak selemah yang kau pikirkan, Dav! Dan aku juga udah ada orang yang ku suka." Ucap Fang kesal.

Tatapan Davin langsung mendatar mendengar kalimat terakhir dari Fang.

"Oh ya, kita lihat nanti. Seberapa mampu mereka."

Diam-diam Fang mengeluarkan kuasanya untuk melepaskan ikatan pada tangannya tapi Davin langsung menyadari Fang berusaha melepaskan dirinya.

Davin mengambil jam kuasa milik Fang, lalu menghempaskan ke tanah dan menginjaknya.

"Kau!" Seru Fang marah.

"Maaf Darling, tapi aku tak bisa melepaskan dirimu begitu saja."

Davin menyuntikkan bius pada leher Fang yang membuat Fang perlahan-lahan menurunkan kelompok matanya.

Cukup sulit bagi Davin untuk menyuntikkan bius karena Fang berusaha menghindar.

Davin memotret Fang yang tengah tak sadarkan diri dan mengirim foto itu pada orang lain.

Davin mendekat-menyatukan kedua dahi mereka sambil memegang pipi lembut Fang.

"Aku mencintaimu," setelah mengatakan itu Davin mencium dahi milik Fang.

Davin berjalan ke arah tiruan Gopal, memencet tombol pada leher, benda itu berubah bentuk menjadi boneka kain polos kecil tanpa muka. Seperti itulah cara kerja Humanoidbot.

Power Sphera humanoidbot memiliki warna dasar putih yang dipadukan dengan warna biru dan kuning. Ukuran tak terlalu besar seperti Power Sphera lainnya.

Humanoidbot berkerja dengan mengeluarkan boneka kain berukuran kecil, cukup membayangkan objek yang ingin ditiru sambil menekan tombol pada leher boneka.

Davin berjalan meninggalkan ruangan redup itu entah kemana.

Terdengar suara pesawat membelah langit malam yang sunyi.

Aku, Kamu Dan Semesta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang