09. Chapter 2: liburan

601 50 2
                                    

Dua hari setelah Fang sembuh dari sakit, mereka semua dipanggil oleh Kokoci.

Luara langkah kaki terdengar, menunjukkan tim Boboiboy sedang berjalan ke ruangan Kokoci. mereka semua tengah menghadap komandan Kokoci. "Selamat kepada kalian semua yang sudah membawa humanoidbot kembali. dan oleh karena itu kalian mendapatkan cuti selama seminggu penuh."

"Seminggu doang?" Ucap Gopal blak-blakan, yang lain hanya bisa menepuk jidat.

alien pendek itu menatap datar Gopal. "Gopal, kamu mau saya kurangin liburnya" komandan Kokoci negacungkan sebuah tongkat panjang ke arah muka gopal.

"hehe... sorry lah komandan" 

komandan Kokoci menghela napas, "sudah balik ke kamar kalian masing-masing."

"Baik komandan." Ucap mereka serentak tak lupa dengan hormat ala TAPOPS.

Bukannya langsung beristirahat mereka malah melakahkan kaki menuju kantin. suasansa kantin cukup ramai dengan dentingan peralatan makan yang sedang beradu terdengar nyaring.

Melihat satu salah meja masih kosong membuat mereka menggerakan kaki mereka menuju meja itu. Hanya makanan ringan yang mereka beli, mengingat sebentar lagi jam tidur.

"Kita mau liburan kemana?" Tanya Gopal dengan mulutnya penuh dengan snack berbentu bulat yang mempunyai rasa keju.

"Gopal, gak baik ngomong dengan keadaan mulut penuh. Emang kita mau kemana lagi kalo gak ke Bumi." Jawab Ying sedikit julid.

"Iish aku taulah kita liburan ke Bumi, tapi pas udah di bumi kita mau ngapain. Masa cuma duduk diam di dalam rumahkan gak asik." 

"Betul juga kata Gopal, gimana kalau kita jalan-jalan ke danau dekat pinggir kota."

"Setuju!" Ucap Gopal dan Ying bersamaan. Mereka menoleh menghadap Fang dan Boboiboy menunggu jawaban dari mereka.

Namun, kedua sejoli itu tengah asik dengan dunia mereka masing-masing. Fang sibuk dengan donat lobak merahnya dan Boboiboy sibuk memperhatikan pemuda yang tengah memakan donat lobak merah.

"Ekhem!" Deheman keras dikeluarkan oleh Yaya yang mampu mengalihkan perhatian dari keduanya.

"Jadi kalian ikut untuk pergi ke danau?" Tanya Yaya sekali lagi.

Fang hanya mengangguk.

"Aku ngikut aja." Jawab dari Boboiboy. 

Mereka berencana untuk berangkat ke Bumi esok hari dan bertemu di taman yang tak jauh dari danau. Fang menguap menandakan ia mulai mengantuk. Ia ijin untuk pergi ke kamarnya lebih dahulu.

"Kalo gitu aku juga mau pergi tidur. Ayo Gopal." Baru saja ia hendak bangun namun di tahan oleh Yaya.

"Eh bentar dulu Boboiboy." 

Yaya mendekat ke Boboiboy dan membisikkan sesuatu. "Apa nih bisik-bisik." Ucap Gopal penasaran.

"Nanti aku kasih tau." Jawab Yaya.


⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆


Kicauan burung-burung saling bersaut-sautan yang membuat terdengar seperti irama musik yang mengalun dengan lembut tapi tegas. Angin sejuk mengudara membuat beberapa dedaunan tertiup. Pemandangan yang memanjakan mata.

Seorang pemuda berlari pelan menghampiri pemuda lainnya yang tengah duduk bangku taman kota. "Fang, udah lama nunggu ya. Maaf ya kalo lama." Ucap Bobooiboy datang dari arah belakang dan menepuk pundak Fang

"Engga kok, aku juga baru sampai. Eem... Boboiboy kamu gak sama yang lain?" Kepala Fang menoleh mencari keberadaan yang lain.

"Enggak, kata Yaya mereka bakal lambat. lebih baik kita langsung naik perahu bebek di danau." Boboiboy menarik tangan Fang pergi menuju perahu yang dibicarakan Boboiboy.

"Loh kita gak nungguin mereka?"

"Yaya bilang duluan aja mereka bakalan nyusul kok."

Fang mengangguk dengan polos tanpa tau rencana yang telah dibuat oleh mereka.

Sebuah perahu berbentuk angsa putih menarik perhatian Fang. Fang menarik tangan Boboiboy mendekati perahu tersebut, "Boiboboy kita naik yang ini ya." Pinta Fang dengan puppy eyes.

Karena tak ada alasan untuk menolak Boboiboy menyetujui permintaan dari Fang. Mereka menaiki perahu itu dan mulai mengayuh pedal untuk membuat perahu itu bergerak.

pemandangan dari danau ini membuat Fang relax. Beberapa kawanan angsa lewat, bulu mereka yang berwarna putih bersih membuat mereka terlihat anggun. Sepertinya Fang suka pada unggas yang satu ini.

Dari kejauhan telihat seorang gadis muda tengah memegang kamera kecil.

"Ying kamu dapat fotonya?" Tanya gadis satunya.

"Dapet dong, liat nih. Lucu banget." Ying menyodorkan hasil jepretan miliknya..


⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆


Setelah tigapuluh menit lebih lamanya mereka bermain perahu bebek akhirnya mereka kembali ke daratan. Kaki Fang cukup pegal tapi itu tak menghalangi Fang untuk menjelajahi area danau itu. tak lupa Fang dan Boboiboy pergi ke both makanan.

"Hai, maaf ya baru sampai. Tadi ada kendala sedikit saat ke sini." Jelas Yaya memeberitahukan alasan mereka telat.

"Gak papa kok. Gopal mana kok gak keliatan?" Tanya Boboiboy.

Dari arah belakang Yaya terlihat Gopal membawa bucket berukuran sedang berisikan ayam goreng. "Hai, sorry lambat. Tadi ngantri ini agak lama hehe."

Mereka berbincang-bincang membicarakan hal yang ringan hingga obrolan yang agak berat. Bercengkrama untuk menghilangkan penat dari beratnya pekerjaan, menghabiskan waktu hingga tak terasa sang surya mulai menurunkan dirinya dan digantikan oleh sang rembulan.

Mereka berpisah mengucapkan kata sampai jumpa. Namun, tidak dengan Fang, karena dirinya dipaksa oleh Boboiboy untuk menginap di tempatnya. Awalnya Fang menolak tapi Boboiboy menyogok dirinya. Boboiboy bilang ia akan membuatkan makanan dari lobak merah jika Fang menginap di rumahnya.

Demi lobak merah apapun akan ia lakukan.


⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆



TBC

747kata.

up terakhir di bulan ini.

TYPO tandain

jangan lupa vote yaa

Aku, Kamu Dan Semesta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang