Telu

10 3 0
                                    


Terjebak dalam mimpi yang terasa begitu nyata, mata mengerjab, otak mengelola apakah kenyataan atau benar hanya mimpi belaka, kebingungan yang datang menandakan otak sedang bekerja, bolak balik memastikan, kepala berdentang sakit karenanya 

mungkin itu yang dirasakan naka sekarang, mimpi nya berasa begitu nyata, mimpi pagi tadi nyatanya dapat membuatnya uring uringan sepanjang pagi ini

"kenapa sih harus mimpi yang kaya gitu" dengus naka sebal sembari mengacak rambutnya, kalo kalian penasaran apa yang dimimpikan naka ini hmmmm, kurang lebih mimpi ditinggalkan tunangan sendiri yang mana dalam bayangan nya si suraya itu yang jadi calonnya, mana perebutnya si anak teknik hype lagi si JK, sepertinya pembicaraan dengan fahrel kemarin memberi dampak besar, nyatanya sampe masuk kedalam mimpi naka 

dia bangkit dari ranjang nya dan berjalan menuju toilet, pagi ini ada jadwal dia untuk menghadap dosen koordinator mata kuliah praktikum, sibuk sedari pagi adalah kebiasaan untuk naka, setelah bersiap dia langsung menuju ke kampus, karna sudah janjian pada pukul 9 ini untuk menghadap prof. mun

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

naka berjalan santai dari pelataran kampus menuju ruang dosen di gedung b yang mana cukup untuk sekedar olahraga pagi, joging dan naik tangga, tidak heran naka punya otot yang bagus, karna selalu bolak balik joging dan naik tangga hanya untuk menemui dosen atau mengajar praktikum

sesampainya dia di ruang dosen ternyata hmmm tidak terduga ada suraya juga disana, sepertinya bimbingan untuk pkl, karna sudah musim nya menuju liburan untuk pkl, apakah rejeki naka pagi ini bertemu suraya, atau musibah karna mimpinya pagi tadi masih membayangi

suraya menatap naka yang terdiam sedikit lama didepan pintu dengan tatapan yang sedikit kaget dan bingung, kenapa kaka tingkatnya hanya diam disana 

"sebentar ya naka, setelah raya selesai nanti kita bicara" ucap prof mun yang hanya dibalas anggukan dan sedikit membungkuk ijin pergi oleh naka 

" tadi sampai mana ya ?" ucap prof mun, mengalihkan atensi suraya untuk kembali fokus ketujuan nya menemui prof mun

"tempat pkl prof, saya dan teman teman mengajukan ke pelabuhan samudera cilacap dan pantai kali ratu, untuk yang pelabuhan lebih ke SIG nya sedangkan yang pantai kali ratu itu konservasi penyu prof" suraya berujar sembari membalik berkas pengajuan pkl nya 

"sepertinya yang konservasi penyu itu banyak sekali yang mengambil, sedangkan SIG itu mau diambil apanya ? sudah ada judul proposal nya ?" ucap prof mun, suraya mengangguk dan memberikan beberapa list judul proposal 

"estimasi potensi dan pemetaan zona potensi penangkapan tuna mata besar ? thunnus obesus kan ? kenapa tidak mengambil monitoring hasil tangkapan nya saja ? sepertinya lebih bagus dan bisa dikembangkan lagi data nya untuk skripsi mu nanti, bagaimana ?" tawaran prof mun memang sangat menggiurkan, suraya tersenyum ramah

"saya akan pertimbangkan prof, sembari menunggu surat pengajuannya apakah di acc oleh pihak sana atau tidak, karna kemarin baru menghubungi via chat saja untuk memastikan menerima pkl atau tidak" prof mun hanya mengangguk

"untuk contoh data yang dibutuhkan dan sekiranya apa saja yang dapat dimasukan ke proposal mu tanya saja ke naka ya, skripsinya juga mirip dengan judul yang saya rekomendasikan ke kamu tadi" ujar prof mun, "ada lagi yang ingin di tanyakan ? kalo tidak tolong panggilkan naka yang di luar ya" ucap prof mun

"owh baik prof, sudah cukup, terimakasih prof" ucap suraya membenahi tas dan laptop nya, bersiap keluar, dalam hatinya bertanya tanya bagaimana sekiranya dia bisa meminta pertolongan kaka tingkat nya itu sedangkan dia tidak sedekat itu, apalagi selama ini hanya kenal lewat praktikum yang kaka tingkat nya itu ajar "apa aku minta bantuan alaya saja ya, diakan satu organisasi dengan ka naka, satu divisi malah pasti dekat kan 

"permisi ka, sudah diminta masuk oleh prof mun" ujar suraya mendistrak atensi naka yang sedang berkerja dengan laptop nya, sepertinya kaka tingkatnya yang satu ini memang sangat sibuk

"owh, makasih ya, ehm suraya kan ? boleh minta kontak nya ?" ucap naka tiba tiba, suraya mengerjabkan mata nya tidak percaya, apakah kaka tingkat nya ini menguping pembicaraan nya dengan prof mun, tapi tidak mungkin pikirnya, dia menggeleng membuyarkan pikirannya 

" owh, boleh ka, tapi mungkin nanti setelah kaka menemui prof mun? soalnya sudah di tunggu" ucap suraya menilik ruang prof mun yang pintunya terbuka sedikit

"okeydeh, duluan ya" ucap naka yang langsung masuk ke ruang prof mun, suraya memegang dada nya yang berdetak kencang sembari duduk di kursi tunggu dekat ruang prof mun dimana naka masuk tadi 

"OY, udah selesai bimbingan ?" sentar alaya mengagetkan suraya dia berjingkat sedikit

" kenapa lo" alaya bertanya dengan mode wajah tidak santainya karna suraya memelototkan mata nya yang belo itu 

"YA KAGET ANJIR, LU TIBA TIBA NONGOL GA SELOW LAGI" ucap suraya gemas

" weh weh slow beb, jadi gimana bimbingan ?" ucap alaya, dia juga baru menemui pembimbing nya untuk menanyakan projek yang akan dilaksanakan selepas liburan nanti, iya walau kelihatan slengehan tapi alaya dipercaya untuk ikut projek dosen yang mana untuk skripsi nya 

"aman sih, cuma tadi diminta ganti judul kurang lebih gitu, btw punya nomer nya ka naka ga ?" ucap suraya menghadap langsung ke alaya yang menukikan alisnya bingung

" ka naka ? yang himpunan bareng sama gua ? bayanaka? angkatan 20 yang ganteng dan asisten itu" ucap alaya beruntun

" iya yang itu, ada ga ? tadi kaka nya minta kontak gue sih, cuma dah di tunggu prof mun buat menghadap tadi" ucap suraya menyenderkan punggung nya ke sandaran kursi 

" ada sih, cuma kenapa ga langsung ke kaka nya ajh ? lagian hari ini cuma mau bimbingan kan, abis itu kita balik ?" ucap alaya, dibalas anggukan suraya 

" bener sih, cuma dah cape nih, mau cek cek email juga buat pengajuan pkl itu" ucap nya sembari mengecek jam tangan nya

" owh yaudah, gua kirim ajh, sekarang balik ?" ucap alaya sembari membuka hp nya " udah ya" ujarnya 

" sip makasih yow, balik yuk, tapi beli mie ayam goreng dulu dikantin, dibungkus ajah" ujar suraya sembari bangkit dari duduk nya

" lets gow" mereka berdua berjalan menuruni tangga pergi menuju kantin, sementara itu naka tidak lama keluar dari ruang prof mun, dia diminta untuk membimbing suraya untuk pkl nya karna pengajuan judul pkl suraya hampir mirip dengan skripsi yang sedang dia susun

" loh, kok menghilang, sial" ucap naka bingung, kontak suraya hampir saja dia dapatkan padahal lumayankan ada bahan obrolan nantinya yakni membahas pkl gadis itu, tidak lama ada chat yang masuk ke hp nya

"eh" bingungnya kontak yang tidak dikenal, sebelum membuka chat nya, bahunya ditepuk, siapa lagi kalo bukan fahrel sahabatnya

" yow bro, kantin ga" ucapnya dibalas anggukan naka, dia akan membuka chat itu dikantin nanti saja 

.

.

.

.

.

tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Breathe : Hard for Live WithoutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang