3

121 15 1
                                    

Haechan baru saja selesai membersihkan tubuhnya dan hendak untuk istirahat agar dia bisa bangun lebih awal pada besok hari. Dia dan Mark sudah sampai di Jeju sekitar 1 jam yang lalu.

Hanya Haechan sendiri di dalam kamar hotel ini.

Sebenarnya Mark juga menginap di kamar hotel yang sama dengan Haechan, tapi setibanya di Jeju, Mark malah menyuruh Haechan untuk duluan saja karena dia memiliki urusan pribadi yang harus dia tangani. Jadilah Haechan sampai di Hotel duluan dan tidur sendiri.

Sekitar jam setengah 1 malam, Mark tiba di kamar hotelnya, dan mendapati Haechan yang tertidur pulas di kasurnya. Perlahan Mark menutup pintu dan berjalan menuju ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah selesai, dia pun ikut berbaring di  kasurnya.

Mereka berdua berbeda kasur.

Mark mengambil posisi tidur, dan memiringkan badannya. Dia menatap Haechan.

Entah apa yang Mark pikirkan, tapi dia begitu dalam menatap pria manis yang lebih muda dari dirinya itu.

Lama memperhatikan Haechan, Mark pun ikut menyusul ke alam mimpi.

__

Sesuai harapannya, Haechan bangun lebih dulu. Dia mengahadap ke samping dan mendapati Mark tengah tidur tanpa menggunakan kaos. Dada bidangnya itu menghiasi mata Haechan di pagi hari ini.

Segeralah Haechan turun dari kasurnya dan langsung membersihkan diri.

Haechan berniat membangunkan Mark tapi dia mengurungkan niatnya "Akanku bangunkan ketika aku selesai mandi saja" Lalu pergilah dia untuk mandi.

Mark perlahan membuka matanya perlahan dan merabah-rabah meja kecil disamping kasurnya untuk mengambil handphonenya "Baru jam setengah 7" katanya sembari mengambil posisi duduk di atas kasurnya. Dialihkan pandangannya ke arah kasur Haechan, dia tidak mendapati pria manis itu disana "Kemana anak itu?" Pertanyaannya itu berbarengan dengan Haechan yang baru saja keluar dari ruang ganti, dia sudah rapih dengan pakaian kerjanya, sedangkan Mark? Pria itu masih acak-acakan.

"Ah, selamat pagi Sir... Sir sudah bangun ternyata. Tadinya saya mau bangunkan setelah saya habis mandi, tapi ternyata Sir sudah bangun duluan"

"Ya, selamat pagi. Tidak apa" Setelah berkata demikian, Mark pun turun dari kasurnya dan pergi ke kamar mandi.

"Haechan, pesankan sarapan kita dan suruh mereka membawakannya ke kamar" Perintah Mark dari dalam kamar mandi

"Baik, Sir"

Haechan pun langsung melaksanakan perintah Mark..

Setelah selesai memesan makanan, Haechan membuka sedikit gorden di situ, agar cahaya matahari bisa masuk.

Haechan mengalihkan pandangannya ketika mendengar suara Handphone berbunyi.

Dia berjalan ke arah meja kecil di samping kasur dan langsung memegang Handphone itu.

"Baby?" Tanyanya ketika melihat nama kontak yang menelepon di ponsel itu. Segera ia berlari kecil menuju kamar mandi

Tok... Tok.... Tokk

"Maaf Sir, tapi ada yang meneleponmu" Haechan mengetuk pintu kamar mandi yang di dalamnya ada Mark.

S2 for BB(?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang