BAB 3

1.9K 94 0
                                    

"Permisi." Ucap seseorang yang berdiri di ambang pintu kelas nya.

Bu Jinan selaku guru mapel yang berjadwal sekarang pun mempersilahkan seseorang itu masuk.

"Perkenalkan nama saya Gita Sekar Andreas, saya perwakilan dari Universitas Skyland selaku ketua BEM. Saya akan melakukan pendataan bagi siswa maupun siswi yang akan mendaftar ke Universitas kami." Jelas Gita yang di pahami secara seksama oleh murid yang ada di kelas ini.

"Bokem, bukan nya itu ka Gita ya?" Bisik Marsha pelan ke teman sebelah nya yang sedang menunduk.

Kathrina berdecak pelan, "Diem anjing!" Ucap  nya pelan. "Sama pacar sendiri ko masi takut." Ejek Marsha pelan.

Kathrina menoleh kearah Marsha yang tersenyum mengejek, lalu setelah itu dia mencubit pinggang Marsha pelan. "Aws! Sakit anjir!" Ucap Marsha pelan.

"Maka nya diem Lenathea!" Peringat Kathrina kesal.

Marsha pun diam dan memperhatikan ke depan dimana Gita sedang mendatatangi satu persatu bangku murid untuk mendata siapa yang akan masuk ke Universitas nya.

Terakhir Gita menghampiri bangku Marsha dan Kathrina. Sontak Kathrina pun menatap kearah Gita yang sedang berdiri, alhasil mereka pun saling bertatap tatapan.

Kathrina mengalihkan tatapan nya dari mata Gita. Gita hanya tersenyum tipis, "Siapa yang akan daftar di antara kalian?" Tanya Gita dingin.

Marsha menginjak kaki Kathrina agar gadis itu menjawab pertanyaan Gita. "Kath, jawab dong." Bisik Marsha pelan.

Kathrina yang tersadar pun menjawab pertanyaan Gita, "S-saya ga daftar ke sana." Jawab nya gugup.

Gita yang mendengar hal itu sontak menatap serius kearah Kathrina, "Why?" Tanya nya dingin.

Kathrina menatap balik Gita yang sedang menatap nya tajam. "Ini keputusan aku." Ucap Kathrina.

"I don't care, your decision is in my hands." Ucap Gita dan tetap memasukan nama Kathrina ke daftar orang yang menjadi calon siswa Universitas nya.

Kathrina menghela nafas pasrah mendengar pernyataan dari Gita. "Bagaimana dengan kamu?" Tanya Gita kepada Marsha.

"A-aku ikut K-kathrina ka." Jawab Marsha dengan terbata bata.

Gita menganguk dan mencatat nama Marsha di daftar buku nya. Saat ia akan keluar dari kelas Kathrina, dia mengusap pelan leher Kathrina yang membuat nya sedikit merinding.

Gita pun keluar dengan tatapan datar dan ekspresi muka yang membuat setiap orang ketika melihat nya akan merasa segan.


GITKATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang