______
Wabah penyakit berbahaya menyerang sebagian belahan dunia tanpa di ketahui penyebab utama dari munculnya wabah mematikan tersebut, bertahun tahun berlalu membuat peradaban manusia mengalami perubahan yang signifikan dimana yang seharus nya peradaban mulai maju harus terhambat akibat menyebarnya wabah penyakit berbahaya ini.
Hingga tidak ada yang tersisa manusia semakin punah dari waktu ke waktu, berubah menjadi makhluk liar tanpa otak yang tidak bisa di kendalikan, benar-benar seperti mayat hidup yang selalu lapar di tambah dengan penyebaran virus yang terlampau cepat dan dapat menyebar dari berbagai hal termasuk liur, darah, juga gigitan
Manusia harus saling membunuh untuk bertahan hidup dan selalu di hantui dengan rasa was was juga terus bersiaga setiap saat di tambah jika salah satu anggota keluarga terpapar virus, itu benar-benar menjadi bumerang juga dilema yang hampir di alami setiap orang.
Ilmuan masih terus berusaha keras membuat penawar meski dalam proses nya pun banyak memakan korban.
Maka manusia sehat yang tersisa di kumpulkan di wilayah perlindungan yang di buat pemerintah lalu di bagi di setiap perbatasan dengan membangun distrik berupa benteng kokoh yang di tutup pagar besi tinggi untuk mencegah seseorang yang terpapar masuk dan menyebarkan virus
Tidak ada yang bisa di lakukan selain berlindung dan menunggu untuk di evakuasi menuju daerah yang lebih aman. namun sebelum jadwal penjeputan tiba sesuatu terjadiTempat isolasi di bagian timur mengalami ke bocoran satu mayat hidup berhasil menyelinap dan menyebarkan virus di area biru
Keadaan menjadi kacau di salah satu pangkalan sirine mulai berbunyi saling bersahutan lampu di setiap lorong area biru kini berubah merah menyala semua orang yang berada di dalam sana mulai saling berlarian dan menjerit histeris ketika satu persatu orang tumbang dengan keluhan yang sama, kulit menipis, aliran darah menebal, pupil mata membesar, kerontokan, dan kehilangan kesadaran lalu saling menggigit dan menyerang satu sama lain.
"Dunk bangun"
"Joong! "
Seorang pemuda dengan mata coklat terang terbangun dari tidur nya yang tenang saat pemuda lain membangunkan tepat di samping bangsal nya
Semua orang di pangkalan adalah keluarga saat ini, tidak ada yang memiliki keluarga lengkap ketika mereka di isolasi, ada yang kehilangan anak mereka, orang tua mereka, kakak dan adik mereka semua memiliki nasib yang sama."Kita harus pergi dari sini sebelum pintu utama di tutup"
"Joong, Apa yang terjadi ? " Dunk terkejut karna ketika ia bangun kamar mereka sudah berantakan, di luar penuh kebisingan juga suara sirine yang memekakan telinga
"Mayat-mayat itu berhasil menembus benteng, kita sudah di serang. Tidak ada cara lain selain keluar dari sini sebelum kita mati terkurung"
Pemuda yang lebih muda dengan rambut coklat pekat dan mata teduh itu mulai memasukan beberapa pakaian milik dunk ke dalam tas nya.Trauma itu masih membekas, dan kini mental dunk kembali terguncang, seperti dejavu saat pertama kali ia di bawa kesini karna lingkungan tempat tinggalnya sudah di penuhi mayat hidup
"aku takut joong" Jemari dunk mendingin menggenggam erat lengan pemuda yang lebih muda di depan nya dengan gemetar"Jangan takut, aku disini Kita akan baik-baik saja, ayo kita harus bergegas" Pemuda itu mengusap lembut kedua pipi berisi dunk yang memerah mencoba memberi rasa aman dan tenang untuk pemuda manis yang sudah ia anggap seperti bagian penting dari dirinya sendiri.
Dunk keluar dari salah satu bilik kamar, tidak lupa tangan itu saling menggegam erat dengan pemuda tinggi yang memimpin langkah lebih dulu
Lorong yang semula bising kini sedikit sepi, tapi lampu di sekitar lorong mulai meredup padam, suara asing mulai terdengar seolah mengikuti langkah mereka yang sedikit demi sedikit mulai di percepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMMUNITY(joongdunk)
Short StoryWabah penyakit berbahaya menyerang sebagian belahan dunia tanpa di ketahui penyebab utama dari munculnya wabah mematikan tersebut, bertahun tahun berlalu membuat peradaban manusia mengalami perubahan yang signifikan dimana yang seharus nya peradaban...