BAB IV : Murder(?) 🔞

170 16 2
                                    

Perhatian bagi dede dede, ini chapter ada nganu nya jadi bijak dlm membaca. Dosa tanggung sendiri.

Happy reading















































.

"Akhh j-jaem! S-stophh ah ah nghh stophh hiks s-sakitt jaem! K-kamu kenap- ah!"

Tubuh renjun terhentak kuat seirama dengan genjotan penis jaemin pada holenya.

Kondisi renjun sudah tak karuan dengan kemeja oversize yg sudah terlepas kancingnya dan bagian bawahnya yg berlumuran sperma entah punya jaemin atau dirinya.

Ia menangis terus menerus memohon ampun kepada jaemin untuk berhenti memperkosanya.

Rasanya sakit, tak ada rasa nikmat ataupun cinta didalamnya.

Renjun terus mendorong dan menahan tubuh jaemin yg kerasnya seperti batu. Netra merah terang jaemin jujur membuat renjun ketakutan.

Karena ia tau, ini bukan jaemin yg ia kenal.

Jaemin tak menjawab dan terus menggenjot secara brutal hole renjun dengan penisnya yg besarnya tidak masuk akal.

Kondisi renjun semakin hancur, dengan saliva yg terus mengalir mengalun bersama desahan frustasi dan kesakitannya. Netra cantiknya berusaha menatap jaemin namun sulit karena dengan sendirinya menjuling dan terpejam sendirinya.

Saking tak sanggupnya renjun akan hentakan jaemin yg tanpa ampun. Bahkan berkata kata saja sulit.

Ia berusaha menahan dan mendorong jaemin walau tenaganya sudah sangat lemah.

Bayangkan saja digenjot brutal tanpa diberi kesempatan untuk berbicara.

"Akh.. hiks ah ah s-stophh a-ak uhh ga- ah! Mau jaemhhh shh ah!"

Namun jaemin tetap diam menatap renjun datar dengan tatapan penuh nafsu.

Kaki renjun rasanya mau robek sedari tadi dipaksa mengangkang dengan aliran darah yg keluar dari holenya.

Sedangkan jaemin masih dengan baju lengkapnya.

Renjun yg masih terhentak menggeleng kuat, menatap sendu dan bertanya pilu. "K-kenap- ah! J-jaemhh aghh k-kau.. shh nhh kenap- ah! mem-perkosa ku! Hiks kenap- AKHHH!!!"

Tes. Tes.

Renjun menjerit kencang dan air matanya kembali deras ketika merasakan perih di hole dan lehernya menjadi satu.

Dengan santai jaemin menghisap darah renjun dari leher sang tuan muda. Memainkan putingnya dengan jari jemari tajamnya itu hingga tubuh mulus renjun terbeset berdarah darah seperti adegan pembunuhan.

"J-jangan.. hiks mnhh j-jangan keluar di dalam! Jaem- kumohon! berhen- AHH!"

Terlambat, perut renjun sudah menggembung saking banyaknya sperma yg dikeluarkan jaemin di dalam perutnya bahkan sampai meluber belepotan keluar.

Renjun merasakan perih, pusing, matanya kabur melihat sosok jaemin yg memang tampan namun mengerikan.

Lalu setelahnya gelap.

.

Renjun terbangun kaget dipagi hari, nafasnya terengah-engah mendapati dirinya di atas kasur.

"H-hanya mimpi.." renjun lega ketika mengecek bawahannya ternyata masih aman dan kering.

Belum basah dengan sperma iblis sialan itu, ah. Bisa bisa renjun bundir.

Kebiasaan renjun ketika tidur, ia hanya akan memakai kemeja oversize tanpa bawahan. Karena keinginannya untuk menjadi pelacur namun tidak cukup nyali untuk melakukannya.

Suram - JaemrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang