5. Hobi Jatuh

172 26 0
                                    

Nyaris saja Klarybel terjengkang jika tidak ditangkap(dipeluk) Kartein.

"Kau hobi terjatuh ya." Ejek Kartein dengan wajah menyebalkan.

"Yang buat Aku kaget tolong sadar diri." Ujar Klarybel melirik sinis.

"Ya Aku tahu Aku tampan." Ucap Kartein dengan penuh percaya diri.

"Ih?! Siapa bilang?!" Klarybel menoleh ke arah lain.

"Seluruh dunia mengakui ketampananku sayang." Ujar Kartein sengaja menekan kata sayang.

Mendengar perkataan Kartein membuat Klarybel nyaris berteriak. Apa-apaan?! Sayang katanya tadi?!

"A.. Aku harus mandi dulu!" Ucap Klarybel ngawur saking paniknya. Padahal dia sudah mandi tadi pagi. Dia berusaha melepas pelukan Kartein.

"Hmm~ baunya sudah mandi? Rambutmu juga basah." Ujar Kartein yang masih betah memeluk Klarybel.

"A.. anu.. Kartein.. ma.. makanlah dulu.." Cicit Klarybel menutup matanya.

"Yaudah bareng." Kartein akhirnya mau melepas pelukannya membuat Klarybel bisa bernapas lega. Meski jantungnya masih ingin meledak.

"Ini kamu masak apa? Baunya enak." Tanya Kartein.

"Ah.. itu.. makanan khas negara Indonesia. Rendang. A.. ada nasi goreng juga." Ujar Klarybel mengambil piring dan menyajikan makanannya.

"Hmm~ terima kasih. Kau juga makanlah." Ujar Kartein menarik kursi di sebelahnya dan mendudukkan Klarybel disana.

"A..ah iya.. baik."

Akhirnya mereka berdua makan bersama dengan Kartein yang memuji masakan Klarybel yang rasanya enak.

Selesai sarapan, Kartein dan Klarybel membereskan dapur dilanjut dengan Kartein yang pergi mandi.

Seusai Kartein mandi, mereka duduk di sofa bersama. Mereka sama-sama diam.

Kartein diam karena batinnya sibuk menertawakan Klarybel yang tampak tertekan. Sedangkan Klarybel berusaha untuk kalem.

Hingga jam menunjukkan pukul 7 kurang 5 menit.

"A.. anu Kartein.. Aku nanti ada rapat jam 7.." Ujar Klarybel membuka pembicaraan.

Dia yang tadinya gugup jadi semakin gugup. Bagaimana ya? Parfum Kartein kali ini sangat tercium pekat olehnya.

"Yaa?? Boleehh.. pulang jam berapa? Mau diantar?" Tanya Kartein tersenyum cerah.

"Masih belum tahu pulang jam berapa.. tak apa Aku bisa berangkat sendiri." Ujar Klarybel tersenyum tipis.

"Baiklah. Aku tunggu di rumah. Hati-hati di jalan ya." Ujar Kartein melambaikan tangannya.

"Iya. Aku akan cepat pulang. Janji." Sahut Klarybel balas melambai dan tersenyum tipis.

Klarybel segera pergi dengan kecepatan ekstrem. Dia harus cepat karena ayang bebnya menunggu.eeeaa :v

Kartein yang ditinggal langsung merubah ekspresinya menjadi datar. Dia menghela napas panjang dan pindah ke meja kerjanya.

"Akan kutunggu selama 1 jam. Jika lebih dari itu akan kususul." Monolog Kartein melanjutkan pekerjaannya yang tertunda beberapa hari.

Sementara itu Klarybel sudah sampai di perusahaannya. Disana ada Mira yang menyambutnya.

"Astaga! Nona!" Mira memekik kecil.

"Shhtt mulai saja rapatnya. Seseorang menungguku." Ujar Klarybel berjalan melewati Mira menuju ruang rapat.

Begitu masuk ruangan, disana sudah ada seorang pria berambut pirang yang tampak tampan dan gagah tersenyum formal dengan anggun.

Lalu disampingnya, seorang pria berambut pirang lainnya yang rambutnya sedikit panjang diikat rendah.

"Senang bertemu dengan Anda. Saya CEO Edlyn Company, Klarybel Edlyn." Ujar Klarybel tersenyum formal.

"Ah ya. Salam kenal. Namaku Jurion Patrick. Ini adikku Ian Patrick. Kami datang ke sini untuk menjalin kerja sama dengan Anda." Ujar Pria berambut pirang pendek memperkenalkan diri dan adiknya.

"Tentu. Mari silakan duduk. Ayo kita berbicara dengan nyaman. Ah ya tolong sediakan minuman dan camilan untuk para klien kita." Ujar Klarybel pada salah satu OG.

"Baiklah. Silakan dinikmati. Santai saja. Jangan terlalu terbebani. Kita mulai dari mana?" Ujar Klarybel tersenyum tipis.

Mereka pun membicarakan tentang bisnis bersama. Dengan Ian Patrick yang terus memperhatikan Klarybel.

Jurion yang menyadari tatapan Ian pun tahu kalau adiknya sedang jatuh cinta.

"Semuanya telah disepakati. Silakan ajukan beberapa persyaratan tambahan jika ingin. Sekretaris Saya yang akan mencatatnya." Ujar Klarybel.

"Baiklah Nona Edlyn. Saya ingin membahas beberapa hal lagi dengan Anda." Ujar Jurion tiba-tiba membuat Ian dan Klarybel menatapnya.

Jurion mengode Ian untuk ikut berbicara dan untungnya Ian peka.

"Iya Nona. Ada beberapa hal yang masih belum kami mengerti tentang ini." Ujar Ian langsung.

"Ah baiklah." Ujar Klarybel melirik arlojinya yang menunjukkan pukul 07.35.

Klarybel pun lanjut mengobrol dengan mereka berdua untuk membahas lebih lanjut mengenai kesepakatan kerjanya.

Sementara itu Kartein di meja kerjanya menatap jam dinding dengan kesal.

"Cepat pulang katanya?" Kartein berdecih kesal.

Kini jam sudah menunjukkan pukul 08.00. Dimana sudah 1 jam Klarybel dan duo Patrick mengobrol.

Klarybel sendiri tak sadar sudah selama itu. Dia bahkan lupa Kartein menunggunya karena terlalu fokus bekerja.

'Aku merasa ada yang tidak beres. Tapi apa ya? Seakan-akan ada sesuatu yang mengganggu.' Batin Klarybel tak enak.

Dan benar saja. Selang 5 menit, terjadi kehebohan di depan perusahaan utama Edlyn.

Klarybel segera berdiri dan mengecek lewat jendela untuk melihat ada apa.

Dapat dia lihat para karyawan dan petugas keamanan menatap ke satu arah. Klarybel pun menatap ke arah itu.

Ternyata disana ada Kartein yang bersandar di gerbang sibuk memainkan handphonenya.

Jurion dan Ian yang penasaran pun mengikuti Klarybel. Mereka terkejut melihat sosok yang sangat mereka kenal. Awakened yang memiliki kekuatan penyembuhan terbaik di dunia. Kartein.

'Kenapa Kartein ada disini?' Batin Jurion panik.

'Orang itu Kartein? Sungguh Kartein?' Batin Ian tak percaya.

Klarybel segera berlari turun untuk menghampiri Kartein. Jurion dan Ian segera ikut menyusulnya.

Klarybel berlari kecil dengan tersenyum cerah menghampiri Kartein.

Kartein yang awalnya ingin marah dan mengomel kenapa lama sekali jadi diam karena melihat ekspresi Klarybel yang tampak senang itu.

"Kartein! Aku-.. AAKKH!" Karena terlalu bersemangat melihat Kartein, Klarybel tidak sadar dia menggunakan high heels.




















 AAKKH!" Karena terlalu bersemangat melihat Kartein, Klarybel tidak sadar dia menggunakan high heels

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC
SELAMAT MEMBACA
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT
SEE YA

Menjadi Murid Awakened Tertampan di Dunia (Eleceed X OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang