7. Kucing Peliharaan

160 28 0
                                    

Malamnya, Klarybel memutuskan untuk membeli makanan. Dia malas memasak. Tidak ada Kartein yang memujinya. Nah kan jadi merindukan Kartein.

Menghela napas berat, Klarybel keluar rumah dengan malas.

Pas-pasan dengan Jiwoo yang baru saja keluar rumah.

"Klarybel! Kamu mau kemana?" Tanya Jiwoo antusias.

"Oh hai Jiwoo! Aku ingin mencari makanan. Kamu ingin kemana?" Klarybel segera menghampiri Jiwoo yang menggendong seekor kucing abu-abu loreng hitam. Di bawahnya sudah tentu ada kucing oren Kayden.

Meski sudah tahu jawaban Jiwoo ingin ke rumah sakit hewan.

"Aku ingin pergi ke rumah sakit hewan. Kucing ini sepertinya sakit. Apa kamu suka kucing Klarybel?" Sahut Jiwoo antusias.

"Ya. Aku menyukainya." Sahut Klarybel tersenyum tulus dan perlahan mengelus kepala kucing digendongan Jiwoo.

Kucing itu tampak menikmatinya. Klarybel dengan pelan mengecup kepala kucing itu membuatnya semakin tenang.

Sedangkan Jiwoo? Dia mematung dan jantungnya nyaris copot. Ya bagaimana tidak, posisi Klarybel tadi sangat dekat dengannya.

"Jiwoo? Jadi pergi?" Tanya Klarybel tersenyum tipis.

"Ah iya.. jadi.." Sahut Jiwoo malu.

"Boleh Aku ikut denganmu? Sekalian kita beli makanan untukmu juga." Pinta Klarybel.

"Tentu. Ayo." Tapi sebelum mereka berjalan, cakar kecil kucing loreng itu mencengkram ujung kemeja Klarybel.

"Ah? Bel.. maaf.. ini.." Jiwoo merasa tak enak.

"Ekhem.. sepertinya dia suka padaku.. apa tidak masalah jika Aku yang membawanya? Kamu membawa kucing yang dibawah saja." Ujar Klarybel tersenyum.

"Ah baiklah.. kalau tidak mere-.."

"Sama sekali tidak Jiwoo. Jangan berpikiran begitu. Ayo."

Mereka pun berjalan bersama dengan kucing loreng di gendongan Klarybel dan Kayden di gendongan Jiwoo.

"Kucing yang ini menggemaskan. Apa dia kucingmu?" Klarybel melirik Kayden yang langsung mendapat tatapan sinis dari sang empunya.

"Ah dia salah satu kucing jalanan yang bersamaku." Jawab Jiwoo.

"Boleh Aku main ke rumahmu untuk bermain bersama mereka?" Pinta Klarybel.

"Tentu boleh! Aku senang ada teman berkunjung." Ujar Jiwoo senang.

Mereka terus berbincang. Sementara dari salah satu arah, ada Wooin yang memperhatikan mereka dan menatap kucing abu-abu loreng hitam di gendongan Klarybel.

Dia jadi salah sangka kalau Klarybel dan Jiwoo adalah pemburu.(Salah paham part.2)

Setelah sampai di rumah sakit hewan, Jiwoo melaporkan keadaan kucing itu pada dokter. Disana juga banyak hewan yang dirawat.

Hewan-hewan itu ditinggalkan di depan rumah sakit. Klarybel tahu ulah siapa itu. Yah dia akan menunggu ceritanya berjalan saja.

Disana Kayden juga terus dikatai gemuk dan disuruh diet. Klarybel menahan tawa melihat ekspresi Kayden yang marah itu.

Selesai urusan kucing dan pakannya, mereka sama-sama belanja makanan untuk diri mereka sendiri.

Setelah semuanya selesai, barulah mereka pulang ke rumah masing-masing.


Keesokan harinya, Jiwoo dan Klarybel berangkat bersama ke sekolah. Lalu mereka mengobrol bersama sambil melihat foto kucing-kucing.

Wooin masih memperhatikan mereka. Dan Klarybel sadar akan itu.

Menjadi Murid Awakened Tertampan di Dunia (Eleceed X OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang