Part 6

261 16 0
                                    

Panggil An aja jangan author.

HAPPY READING


Kini El tertidur pulas sampai ia tidak menyadari ada kejanggalan di kamarnya.

Dengan gerakan lihai seorang pria mulai memasuki kamarnya.

Dan pria tersebut melangkah mendekati El.

Sesampainya diujung kasur, ia merangkak naik menuju El.

“Kau selalu cantik amore sampai aku ingin mengurungmu dan hanya aku yang bisa melihatmu" bisiknya.

Pria tersebut mengambil sejumput rambut El dan menghirup rakus wangi rambut El.

“Damn, kau selalu membuatku gila".

Pria itu mulai menciumi wajah dan leher El.

Melihat itu, El merasa terganggu dan mulai melenguh.

Enghhh

Mata El terbuka sedikit dan dalam sedetik terlelap kembali, mungkin mimpi pikirnya.

“Huft, hampir saja ketahuan. Kau selalu menyepelekan semua keanehan yang terjadi di kehidupanmu amore" gumam sang pria sambil mengelus lembut rambutnya.

Dan pria itu memutuskan untuk tidur disamping El dengan memeluk erat tubuh nya.

“Sweet dreams amore" bisiknya lembut.

••••

Ceklek

Mama pun masuk sambil membawa peralatan sekolah El.

“Sweetie wake up, udah pagi loh. Masa anak gadis bangunnya siang" Mama mengelus lembut rambut El.

“Engghh, iya mah" lirih El.

“Sana mandi abis itu langsung turun" perintah Mama

El hanya mengangguk dengan mata yang masih terpejam sambil berjalan menuju kamar mandi.

Mama melihat itu hanya menggeleng kepala heran.

“Ck, kebiasaan" decak Mama.

••••

Kamar mandi

“Loh. Perasaan gue apa gimana, tu lalat dari kemarin disini terus. Aneh banget" heran El sambil menatap lekat ke arah lalat itu.

“Au ah, bodo amat" ucap El sambil mengangkat bahu acuh tak acuh.

Ia pun memutuskan untuk udahan dari acara berendam nya.

El mengambil handuk yang digantung dekat wastafel nya.

Sejenak ia berkaca dengan pose ala model “Gila, cantik banget gue. Sabi nih jadi model".

An: Narsis amat mba nya
El: Biar apa? biarin
An hanya memutar bola mata malas.

Back to topic

El pun keluar dari kamar mandi hanya memakai bathrobe, dan cepat-cepat memakai seragamnya.

Setelah selesai memakainya, El langsung saja turun.

••••

“Good morning all" sapa El.

“Morning too sweetie" balas mereka.

“Duduk sini, mau sarapan apa sweetie. Roti atau sereal?" tawar Mama.

“Ga usah Ma, mau langsung berangkat dulu takutnya terlambat" tolak El halus.

“Mau berangkat sama Papa atau sendiri?" tanya Mama menatap Papa yang sedari tadi diam menyimak.

“Berangkat sendiri Ma" jawab El.

Perfect GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang