Bab 7

41 9 4
                                    

   Selamat membaca semua🌷
  —————————————————

Leona dan Keenan berjalan menuju ke koperasi, dan mereka mengobrol seperti teman pada umum nya.

"Kak" panggil Leona. "Hm" sahut Keenan.

"Kak, kok om-om yang tadi kayak ngejek sih?" Tanya Leona yang sedikit kesal dengan mereka.

"Ya emang gitu, mungkin mereka balas dendam sama saya" jawab Keenan.

"Hah?! Balas dendam?" Tanya Leona yang bingung dengan maksud Keenan.

"Maksudnya, mereka balas dendam gara-gara pas ada yang pengajuan saya ngejek kayak tadi, dan calon nya juga pada malu kayak kamu tadi" jawab Keenan.

"Oh gitu, kenapa kakak ngejek mereka yang pengajuan?" Tanya Leona.

"Anak kecil ga boleh tau soal itu" jawab Keenan yang mengsentil jidat Leona.

"Aduh... sakit tau jidat aku" ujar Leona yang mengusap jidat yang yang sedikit memerah.

"Makanya jadi anak kecil jangan kepo" ujar Keenan yang berjalan lebih cepat dari Leona.

"Enak aja, aku bukan anak kecil ya, aku udah gede" ujar Leona yang mengejar Keenan.

"Kamu anak kecil wle" ejek Keenan. "Ish... aku bukan anak kecil,om" ujar Leona.

"Ekhem.... Keenan, Leona" Leona dan Keenan yang menoleh ke sumber suara yang memanggil nama mereka berdua.

Ternyata itu adalah Azmi dan Azim. Leona yang melihat kedua abang nya, ia sangat kaget. Leona berasa kepergok mencuri mangga tetangga rumah.

"Eh.. eh.. a-bang"

"Ngapain kamu di sini" tanya Azmi yang dingin terhadap adik perempuan nya.

"Izin bang, sa-"

"Diam nan, saya lagi ga bertanya sama kamu" ujar Azmi yang menatap Keenan dengan tajam.

"Siap, salah bang" ujar Keenan yang tidak bisa membantah ucapan Azmi.

"Ngapain kamu di sini Leona?" Tanya Azmi lagi.

"A-ku d-di s-ini s-ama abang-"

"Ngomong yang bener, ga udah gugup kayak gitu" ujar Azim.

"Huh... aku di sini sama abang Zayyan" ujar Leona serentak.

Wajah Azmi dan Azim bingung, karena Leona mengatakan ia bersama Zayyan, sedangkan Leona sekarang sedang dengan Keenan.

"Terus mana Zayyan? Kenapa kamu sama Keenan?" Tanya Azmi yang sinis"

"Tadi pa-"

"Izin menjawab bang" ujar Keenan yang memberanikan diri nya.

"Di-"

"Shut... bisa diam ga lo Azmi, dengar dulu penjelasan dari Keenan" marah Azim kepada sang abang.

"Hm.. terserah deh" ujar Azmi yang bodo amat.

"Lanjut Nan" ujar Azim.

"Izin menjelaskan bang. Saya sama adek Leona bisa bersama karena tadi Letda Zayyan menitipkan adek Leona kepada saya" ujar Keenan.

Si Tampan & Si Manis (Militer)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang